BERITASUKOHARJO.com - Dalam dunia usaha, seringkali pengusaha atau calon pengusaha membutuhkan tambahan modal untuk mengembangkan bisnis.
Salah satu cara yang banyak digunakan adalah dengan mengajukan pinjaman kepada lembaga keuangan Bank.
Namun, sebelum mengambil keputusan, penting untuk memahami jenis-jenis pinjaman yang tersedia, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit Usaha Produktif (KUPRA) atau KUPEDES BRI
KUR dan KUPRA atau KUPEDES BRI adalah dua jenis pinjaman yang ditawarkan oleh lembaga keuangan untuk membantu para pengusaha, terutama mereka yang bergerak di sektor mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Baca Juga: BCA Salurkan Dana KUR hingga Rp500 Juta untuk UMKM, Periksa Persyaratannya Sekarang!
Meskipun keduanya bertujuan untuk memberikan dukungan finansial kepada UMKM, ada perbedaan signifikan antara KUR dan KUPRA atau KUPEDES BRI yang perlu dipahami dengan baik sebelum mengajukan pinjaman.
Penasaran apa saja perbedaannya? Dilansir dari kanal YouTube MLH Channel, berikut BeritaSukoharjo.com telah merangkum perbedaan KUR dan KUPRA atau KUPEDES BRI.
Kredit Usaha Rakyat (KUR)
1. Skala Usaha: Berbagai jenis usaha
Ditujukan untuk pemilik usaha mikro, usaha kecil dan menengah atau UMKM. Program KUR lebih inklusif dan mencakup berbagai sektor usaha mulai dari perdagangan, manufaktur, dan jasa pertanian.
KUR cocok untuk berbagai jenis usaha.
2. Plafon Bervariasi
KUR menawarkan plafon atau batas tertinggi kredit yang disediakan yang bervariasi tergantung pada jenis usaha serta kebutuhan untuk pembiayaan usaha.
KUR bisa memilih dari mikro, kecil, dan lain sebagainya.
3. Suku Bunga Rendah
Suku bunga KUR atau Kredit Usaha Rakyat bersifat variabel dan lebih rendah dari suku bunga kredit konvensional.
KUR memberikan kemudahan akses ke modal usaha dengan persyaratan yang lebih ringan juga.
Baca Juga: Ada Tetangga Orang Mampu tapi Mendapatkan Bansos? Begini Cara Melaporkan dan Menyanggah
4. Bisa di Berbagai Bank
KUR melakukan banyak kerjasama dengan Bank di seluruh Indonesia sehingga calon nasabah bisa memilih bank yang diinginkan. Hal tersebut bisa disesuaikan dengan jenis usaha yang dimiliki.
KUPRA atau KUPEDES BRI
1. Usaha Pedesaan
Kupra atau Kupedes BRI fokus untuk pemilik usaha yang berlokasi di pedesaan. Program tersebut dirancang untuk mendukung pengusaha di desa yang seringkali mengalami kesulitan akses kredit di perbankan.
2. Plafon Pinjaman Tetap
Dalam KUPRA, ada penawaran plafon atau batas tertinggi kredit yang tetap. Ada jumlah maksimum yang bisa diambil ditentukan berdasarkan program ini.
Disesuaikan dengan jenis dan kebijakan yang berlaku. KUPRA lebih ditekankan pada usaha pedesaan atau usaha lokal untuk mengembangkan kesejahteraan masyarakat pedesaan.
Baca Juga: Cara Mendaftar Bansos Secara Mandiri, Gampang Banget Hanya dengan HP!
3. Suku Bunga 15 %
Perbedaan yang paling penting yaitu suku bunga KUPRA ini. Suku bunga KUPRA tidak mendapatkan subsidi dari pemerintah sehingga memiliki bunga 15% per tahun. Bunga ini perlu diperhatikan dengan benar sebagai acuan pilihanmu.
4. Hanya di BRI
KUPRA merupakan bagian dari Bank BRI dengan cakupan luas di seluruh Indonesia. Sehingga diharapkan di daerah terpencil bisa mengakses Bank BRI ini.
Nah, demikianlah perbedaan KUR dan KUPRA yang perlu diperhatikan. Perbedaan antara KUR dan KUPRA sangat penting bagi para pengusaha yang sedang mempertimbangkan untuk mengajukan pinjaman.
Dengan mengetahui karakteristik dan fitur-fitur masing-masing jenis pinjaman ini, para pengusaha dapat membuat keputusan yang lebih tepat sesuai dengan kebutuhan dan kondisi bisnis mereka.
Oleh karena itu, jangan salah pilih ketika akan mengajukan pinjaman, karena hal ini dapat berdampak besar pada kelangsungan dan perkembangan bisnis yang kamu punya. Simak dengan benar perbedaannya.
Tetapkan pilihan terbaik untuk keberlangsungan perkembangan usahamu. Semoga bermanfaat.***
Pahami perbedaan antara Kredit Usaha Rakyat atau KUR dan Kredit Usaha Produktif atau KUPRA sebelum mengajukan pinjaman. Simak artikel ini!
by Klara Delviyana