BERITASUKOHARJO.com - Pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Bank Rakyat Indonesia (BRI) 2024 dapat menjadi proses yang menantang bagi banyak pelaku usaha.
Namun, dengan memperhatikan petunjuk yang diberikan, dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan persetujuan.
Penting untuk memahami persyaratan yang diperlukan untuk pengajuan KUR BRI 2024. Bank memiliki kriteria yang harus dipenuhi oleh calon peminjam sebelum persetujuan dapat diberikan.
Anda juga dapat mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan dengan baik. Selain itu, menjaga reputasi keuangan yang baik juga sangat penting.
Bank akan memeriksa riwayat kredit dan kemampuan pengajuan KUR 2024. Pastikan untuk selalu membayar tagihan dan cicilan tepat waktu, karena hal ini akan meningkatkan kepercayaan bank BRI terhadap Anda sebagai debitur.
Mengutip BeritaSukoharjo.com dari Youtube Enr Project Review, mengenai bagaimana tips agar pengajuan KUR bri 2024 di acc.
1. Pengajuan Super Micro BRI 2024
Permohonan untuk mendapatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) super mikro atau untuk nasabah baru dengan plafon maksimal Rp10 juta di BRI saat ini tidak dapat diluluskan.
Ini disebabkan oleh tingkat kredit macet (NPL) yang melebihi 5% secara nasional.
Jika Anda memenuhi syarat untuk menerima KUR, disarankan untuk mengambil program KUR Mikro dengan plafon minimal di atas Rp10 juta, misalnya Rp10,5 juta atau Rp11 juta dengan jangka waktu maksimal 2/3 tahun.
2. Memiliki Rekening Tabungan di BRI
Untuk mengajukan pinjaman ke BRI, baik itu KUR atau Kupedes, penting untuk memiliki tabungan atau rekening BRI terlebih dahulu. Manfaatkan rekening ini untuk menyimpan dana usaha dan melakukan transaksi.
Dengan demikian, Anda dapat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang harga pasar dan materi pemasaran, serta dapat lebih yakin dalam menganalisis usaha calon debitur karena riwayat transaksi tabungan tercatat dengan jelas dalam sejarah transaksi di BRI.
3. Melunasi Pinjaman Konsumtif
Jika Anda sudah memiliki pinjaman modal kerja atau investasi dari bank, Anda tidak akan memenuhi syarat untuk menerima KUR pada tahun 2024 ini.
Selain itu, jika Anda memiliki pinjaman konsumtif dari bank atau lembaga lain, disarankan untuk melunasi cicilan-cicilan tersebut terlebih dahulu.
Hal ini dikarenakan cicilan-cicilan tersebut akan dianggap mengurangi kapasitas pembayaran kembali (RPC) atau kemampuan bayar calon debitur.
Sebagai contoh, ketika seorang Mantri melakukan survei usaha dan menganalisis penghasilan bersih calon debitur, jika didapat angka Rp1.500.000 per bulan, tapi pada slip OJK terungkap bahwa calon debitur memiliki cicilan KPR sebesar Rp800.000 per bulan dan cicilan pay later sebesar Rp200.000 per bulan, maka sisa penghasilan bersihnya hanya Rp500.000.
Kemudian, dengan mengalikan jumlah tersebut dengan 80%, maka diperoleh kemampuan bayar atau rencana pembayaran nasabah tersebut sebesar Rp400.000.
Jika seorang nasabah mengajukan pinjaman sebesar Rp50 juta dengan jangka waktu 36 bulan dan angsuran bulanan sebesar Rp1.521.500, maka permohonan pinjaman dari calon nasabah tersebut akan ditolak.
Hal ini disebabkan oleh perhitungan matriks RVC yang menunjukkan bahwa kemampuan pembayaran nasabah hanya sebesar Rp400.000.
4. Penggunaan Pinjaman Sesuai dengan Ketentuan
Mantri akan menanyakan tujuan penggunaan kredit yang diajukan, yaitu untuk keperluan apa Pinjaman KUR dari BRI tersebut akan digunakan.
Sebaiknya, mengingat fokus BRI pada KUR tahun 2024, penggunaan kredit KUR seharusnya terutama untuk modal kerja dan investasi usaha, dan sebaiknya dihindari untuk keperluan konsumtif seperti pembelian tanah, biaya sekolah, dan pembelian kendaraan.
Penting untuk dicatat bahwa penggunaan kredit KUR harus secara khusus untuk meningkatkan hasil usaha dan pengembangan usaha UMKM.
5. Solusi Limit KUR Habis
Batas akumulasi plafon untuk usaha non-produksi yang pertama kali meminjam pada tahun 2019 atau sebelumnya adalah Rp100 juta dari awal KUR.
Sedangkan, untuk nasabah non-produksi yang pertama kali meminjam pada tahun 2020 atau setelahnya, batas akumulasi atau total plafonnya adalah Rp200 juta.
Jika limit tersebut tercapai, debitur harus beralih ke pinjaman Kupedes BRI karena sistem akan menolak pengajuan KUR.
Ini bukanlah keputusan yang dapat diubah secara langsung oleh nasabah, melainkan ditetapkan oleh aturan pusat dan sistem.
Baca Juga: Bansos Beras 10 kg 2024 Bakal Cair Lagi, Cek Jadwal Pencairan dan Peserta Penerimanya di Sini!
Jika masih ingin mendapatkan KUR, ada cara yang bisa dilakukan meskipun sebenarnya tidak diperbolehkan oleh KUR pusat BRI, yaitu dengan menggunakan nama pasangan untuk mengajukan KUR BRI tahun 2024, dengan syarat pinjaman sebelumnya harus dilunasi terlebih dahulu.
Namun, agar peluang persetujuan lebih besar, pasangan harus memiliki usaha UMKM produktif yang telah berjalan minimal 6 bulan. Hal ini juga dapat dilakukan antar bank.
6. Solusi SIKP OJK tidak update
Banyak debitur KUR yang telah menyelesaikan pembayaran dan melewati semua tahap pengajuan ulang, bahkan hingga menandatangani perjanjian kredit, tapi belum menerima dana pencairan KUR BRI 2024 mereka.
Solusinya adalah menunggu pembaruan SIKP dengan waktu yang tidak dapat diprediksi kapan akan terjadi. Alternatif lainnya adalah bagi debitur untuk naik kelas ke pinjaman Kupedes/Kuprak.
Solusi lain gunakan nama pasangan atau coba ajukan ke bank lain menggunakan nama pasangan itu semua hanya sekedar tips.
***
Pengajuan KUR akan diterima setelah memenuhi semua persyaratan berikut dan menjaga reputasi keuangan yang baik.
by Klara Delviyana