BERITASUKOHARJO.com - Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah menjadi salah satu inisiatif pemerintah Indonesia untuk mendukung perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Dalam mengajukan pinjaman ini, ada beberapa faktor yang bisa diperhatikan. Pinjaman KUR menawarkan akses keuangan yang lebih mudah bagi pelaku usaha kecil dengan bunga rendah dan persyaratan yang cukup fleksibel.
Namun, meskipun terdapat kesempatan besar untuk mendapatkan pinjaman ini, masih banyak UMKM yang mengalami penolakan dalam pengajuan pinjaman KUR.
Dalam artikel ini, membahas empat langkah yang dapat kamu lakukan untuk memastikan kesuksesan pengajuan pinjaman KUR usaha milikmu.
Dengan memperhatikan dan melaksanakan langkah-langkah ini dengan teliti, kamu dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan persetujuan pinjaman KUR yang dibutuhkan untuk mengembangkan usaha.
Dilansir dari kanal YouTube MLH Channel, berikut BeritaSukoharjo.com telah merangkum 4 hal penting yang harus diperhatikan agar pinjaman KUR usaha (UMKM) berhasil di ACC.
1. Lakukan Survei Bank
Walaupun program ini dicanangkan oleh pemerintah, tetapi pihak bank punya kebijakan dan wewenang sesuai SOP-nya masing-masing. Setiap bank memiliki sistem persyaratan pengajuan kredit yang berbeda-beda.
Survei bank sebelum mengajukan pinjaman dimaksudkan agar kamu sebagai calon nasabah bisa memilih bank yang sesuai dengan kondisi usaha milikmu.
Selain itu juga perlu survei perbandingan bunga kredit yang harus dibayarkan di berbagai bank sebagai acuan.
2. Unit Usaha telah Beroperasi Minimal 6 Bulan dan Rekam Jejak Keuangan yang Baik
Dalam pengajuan kredit ini, diperlukan data-data keuangan yang valid dan bisa menunjukkan perkembangan usaha kedepannya.
Oleh karena itu, sebaiknya ketika akan mengajukan KUR dipastikan usaha telah berjalan minimal 6 bulan dengan neraca keuangan yang baik.
Maksudnya adalah usaha yang kamu miliki punya rekap rincian keseluruhan data-data keuangan secara detail yang mana nantinya akan diajukan pinjaman.
Hal tersebut akan membuat data menjadi lebih valid dan potensi KUR di ACC atau disetujui akan lebih tinggi.
Dengan menjaga rekam jejak keuangan yang baik, itu dapat menunjukkan bahwa kamu memiliki kemampuan untuk mengelola pinjaman dengan baik dan membayar kembali sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati.
3. Usaha dalam Keadaan Baik dan Tidak Sedang Memperoleh KUR
Bagi kamu yang memiliki usaha dan sedang memperoleh KUR, maka tidak bisa mengajukan KUR lagi di bank manapun. Pinjaman KUR hanya bisa satu kali di periode tersebut sehingga tidak bisa merangkap ke bank lain.
Selanjutnya, pastikan usaha milikmu memiliki penghasilan yang progresif atau berkembang. Hal tersebut akan memberikan nilai lebih untuk mendapatkan pinjaman KUR.
4. Siapkan Agunan atau Jaminan untuk Kredit
Terakhir, pastikan Anda mempersiapkan jaminan atau agunan yang memadai untuk pinjaman KUR yang Anda ajukan.
Di beberapa bank, dalam mengajukan pinjaman KUR memang tidak mencantumkan untuk adanya jaminan.
Akan tetapi, jaminan itu masih dibutuhkan pihak bank terutama apabila kondisi badan usaha dinilai kurang berpotensi.
Walaupun bukan merupakan syarat yang harus dipenuhi. Namun, sebaiknya kamu bisa menambah opsi menyiapkan jaminan sebelum mengajukan pinjaman KUR.
Dengan mempersiapkan jaminan atau agunan yang memadai, kamu dapat meningkatkan kepercayaan pihak bank dan meningkatkan peluang untuk mendapatkan persetujuan pinjaman.
Nah, demikianlah 4 hal yang perlu dipastikan agar pinjaman KUR diterima atau di ACC. Pastikan untuk memperhatikan dan melaksanakan keempat langkah ini dengan teliti sebelum mengajukan pinjaman KUR untuk UMKM milikmu.
Semoga bermanfaat.***
Agar pinjaman KUR berhasil di ACC, pastikan memperhatikan 4 hal penting ini! Jangan biarkan usaha UMKM milikmu ditolak.
by Klara Delviyana