BERITASUKOHARJO.com – Semua rumah tangga tentu saja memiliki cita-cita untuk bisa mandiri dan berdaya masalah keuangan. Cita-cita ini perlu didukung oleh semua pihak terutama oleh ibu.
Apalagi ibu menjadi menteri keuangan dalam rumah tangga. Paling tidak ibu harus melek masalah keuangan terutama berkaitan dengan investasi.
Dilansir oleh BeritaSukoharjo.com dari akun Instagram @rainymalia, seorang perencana keuangan dijelaskan mengenai piramida keuangan. Melalui akun Instagramnya dijelaskan bagaimana investasi menjadi penting.
Dalam piramida keuangan investasi masuk ke dalam level tiga berkaitan dengan tujuan keuangan.
Level pertama ditempati dana darurat, arus kas, dan hutang. Kemudian level kedua ditempati oleh proteksi terutama asuransi kesehatan dan asuransi jiwa.
Tujuan keuangan untuk investasi dan tabungan bisa spesifik pada rumah, haji, anak, mobil, dan sebagainya. Prioritas dari investasi tentu saja dana pendidikan.
Ada tiga tipe ibu dalam mengelola keuangan. Amalia menjelaskan tiga tipe ibu dan bagaimana cara untuk investasi. Berikut penjelasannya.
1. Tipe Ibu Susi (Susah Nabung Sifatnya)
Tipe ibu susi paling banyak dialami emak-emak. Rasanya susah banget menyisihkan uang untuk menabung. Oleh karena itu perlu investasi dengan sistem autodebet atau ikut arisan untuk bisa menabung.
Baca Juga: Sudah Mengurangi Makanan Berlemak tapi Masih Obesitas? Coba Cek 4 Pola Hidup yang Salah Berikut ini
2. Tipe Ibu Galuh (Gatel Lihat Uang Tuh)
Ibu tipe susi cocok mengambil investasi tabungan berjangka, reksadana pasar uang, atau reksadana pendapatan tetap sistem autosave. Berbagai investasi tersebut sistemnya autodebet.
Sebenarnya ibu tipe galuh rajin menabung. Namun saat uang sudah terkumpul rasanya tangan jadi gatel ingin membeli ini dan itu.
Ibu tipe galuh cocok untuk mengambil investasi deposito, emas, dan obligasi ritel. Cara ini sebenarnya untuk menjebak diri sendiri.
Mencairkan jenis investasi sedikit ribet karena harus ke bank untuk menutup dan mencairkan deposito, harus menjual emas, atau menunggu tenor berakhir untuk SBN ritel.
3. Tipe Ibu Berti (Berani dan Intuitif)
Inilah tipe ibu kasta tertinggi dalam hal keuangan. Jika Anda merupakan tipe ibu yang berani untuk mengambil resiko, menyukai tantangan, dan peduli dengan berita-berita ekonomi, Anda bisa memilih investasi tipe saham, reksa dana saham, properti, dan bisnis.
Resiko yang tinggi memberikan return yang tinggi. Namun Anda harus memahami saham apa yang dibeli, bagaimana cara memilih saham yang cocok, dan sejalan dengan hobi ibu yang gemar baca dan up to date dengan perkembangan ekonomi.
Demikian penjelasan mengenai berbagai tipe ibu dan apa saja tipe investasi yang tepat. Mari menjadi menteri keuangan keluarga yang mau untuk terus belajar.
Meskipun tidak sehebat Sri Mulyani menteri keuangan republik Indonesia namun setidaknya bisa menyelamatkan keluarga dari berbagai bahaya keuangan terutama yang disebabkan oleh kesalahan manajemen keuangan.
Baca Juga: Pelawak Komeng Lolos ke DPD RI, Ridwan Kamil Ungkap Strategi Kocak sang Artis saat Kampanye
Menyisihkan uang rumah tangga untuk investasi berbagai tujuan keuangan tidak harus selalu dalam jumlah besar.
Anda bisa mengisi pos-pos investasi dengan nominal yang terjangkau sesuai penghasilan dan kebutuhan rumah tangga.
Hal terpenting adalah konsisten dalam investasi. Konsistensi ini seiring dengan waktu yang panjang akan bisa terkumpul menjadi jumlah yang banyak. Tidak masalah tujuan keuangan tercapai dalam waktu yang cukup panjang.
Mari menjadi ibu yang selalu belajar demi keluarga yang sejahtera.***
Tiga jenis ibu dalam mengelola keuangan rumah tangga dan bagaimana cara agar bisa berinvestasi untuk berbagai tujuan.
by Klara Delviyana