BERITASUKOHARJO.com - Terkadang hal-hal kecil sering kali dianggap sepele, padahal sebenarnya memberikan pengaruh besar. Sama halnya dengan penggunaan lampu kuning dan lampu putih untuk belajar.
Ya, siapa sangka bahwa ternyata lampu kuning dan lampu belajar memberikan pengaruh yang berbeda terhadap konsentrasi belajar.
Padahal, konsentrasi dalam belajar merupakan salah satu kunci utama untuk membantu anak meraih keberhasilan di sekolah.
Oleh karena itu, perlu diketahui salah satu faktor pendukung penting yang dapat membantu konsentrasi belajar adalah pilihan lampu belajar.
Lantas, lebih bagus mana antara lampu putih atau lampu kuning untuk lebih maksimal membantu konsentrasi dalam belajar?
Berdasarkan wawancara eksklusif BeritaSukoharjo.com dengan dr. Oktora Wahyu Wijayanto, Sp.A, M.Kes, ada dua pilihan cahaya lampu yang ada di pasaran secara umum, yaitu kuning dan putih.
Pilihan antara cahaya kuning (cahaya hangat, cahaya lembut) dan cahaya putih (cahaya terang, cahaya sejuk) untuk belajar dapat bergantung pada berbagai faktor, termasuk kenyamanan anak secara pribadi, waktu, dan tugas spesifik yang sedang dikerjakan.
Nah, ternyata kedua jenis pencahayaan ini, lampu putih dan lampu kuning, memiliki kelebihan serta cocok untuk situasi berbeda. Seperti apa? Berikut ulasannya.
Keunggulan:
Cahaya hangat cenderung menciptakan suasana nyaman dan dapat mengurangi ketegangan mata serta paparan silau.
Oleh karena itu, lampu kuning cocok untuk sesi membaca atau belajar dalam waktu lama. Bahkan beberapa orang menganggap cahaya hangat dari lampu kuning lebih menenangkan dan kondusif untuk bisa fokus.
Terbaik untuk:
Cahaya hangat sering kali lebih disukai untuk tugas-tugas yang memerlukan konsentrasi dan membaca dalam waktu lama, misalnya seperti mempelajari literatur, mengerjakan proyek kreatif, ataupun terlibat dalam pemikiran reflektif.
Keunggulan:
Cahaya terang dan sejuk dikenal karena kemampuannya meniru cahaya alami siang hari sehingga dapat lebih membantu menjaga kewaspadaan dan meningkatkan fokus.
Nah, umumnya, lampu putih lebih bisa memberi energi yang efektif untuk tugas-tugas yang memerlukan ketajaman penglihatan tinggi.
Terbaik untuk:
Cahaya terang dari lampu putih biasanya direkomendasikan untuk tugas-tugas yang menuntut ketelitian dan perhatian terhadap detail, misalnya seperti mempelajari matematika, sains, ataupun tugas-tugas lain yang melibatkan membaca teks kecil atau mengerjakan detail halus.
Namun, ternyata dalam banyak kasus, kombinasi cahaya hangat dan terang alias kombinasi antara lampu putih dan lampu kuning mungkin ideal.
Anak-anak bisa menggunakan cahaya hangat untuk lingkungan belajar yang nyaman, tapi dilengkapi dengan sumber cahaya yang lebih terang dan sejuk di meja atau ruang belajar, khususnya apabils belajar di malam hari atau di ruangan dengan cahaya alami yang tidak mencukupi.
Kesimpulannya, kelebihan antara lampu putih dan lampu kuning ini sebanding karena harus didasarkan pada keinginan pribadi anak dan apa yang membantu mereka tetap fokus dan nyaman saat belajar.
Jadi, silakan bereksperimen dengan berbagai pengaturan pencahayaan untuk menemukan mana yang paling sesuai dengan kebutuhan spesifik anak Anda. Semoga bermanfaat! ***
Penggunaan lampu putih dan lampu kuning ternyata memengaruhi konsentrasi belajar anak. Mana yang lebih bagus?
by Nurulfitriana Ramadhani