BERITASUKOHARJO.com - Danone merupakan salah satu perusahaan makanan yang mengakuisisi merek AQUA saat sang pemimpinnya tiada.
Ternyata perusahaan yang memproduksi makanan dan minuman yang berpusat di Prancis ini memiliki strategi sehingga produk AQUA bisa didistribusikan secara merata dari Sabang sampai Merauke.
Bahkan perusahaan satu ini juga menerapkan strategi pemasaran yang tepat hingga akhirnya AQUA mencapai puncak kesuksesannya yang dikenal oleh semua lini masyarakat.
Berikut ini BeritaSukoharjo.com telah mengutip strategi pemasaran dan distribusi produk AQUA yang dilakukan pihak Danone dari kanal YouTube LSCM Laboratory, dan membagikan ulang untuk Anda.
Simak dan ikuti penjelasan singkatnya tentang strategi pemasaran dan distribusi produk AQUA yang dilakukan pihak Danone berikut.
Danone Indonesia berusaha selalu memenuhi kebutuhan para konsumen yang sesuai dengan perilaku konsumen yang berbeda dan beragam.
Variasi dan perbedaan inilah yang akhirnya menjadi tantangan besar bagi pihak Danone untuk memasarkan produk mereka.
Tentunya hal tersebut memiliki dampak tersendiri di berbagai aspek dalam supply chain, sehingga diperlukan pendekatan konsumen, pengelolaan persediaan dan cara pendistribusian produk yang tepat dan baik.
Baca Juga: Begini Sejarah AQUA Hingga Akhirnya Dikuasai Danone, Bagaimana Dengan Le Minerale?
Sejak awal pihak Danone membuat beragam variasi dari produk AQUA adalah agar para konsumen memiliki pilihan yang lengkap.
Tak heran jika AQUA sendiri memiliki beberapa pilihan kemasan dari mulai ukuran 240 ml, 330 ml, 600 ml, 1500 ml hingga ukuran galon 19 L.
Hal tersebut juga sangat berpengaruh bagi strategi pemasaran yang digunakan. Selain itu variasi produk yang ada juga pastinya bisa memenuhi kebutuhan para konsumen yang pasti berbeda-beda.
Misalnya, konsumen dengan style yang on the go yang biasa menaiki kereta maupun bis, bisa saja mereka lebih membutuhkan kemasan AQUA 1500 ml dibandingkan dengan 600 ml karena tidak mencukupi kebutuhannya.
Kasus berbeda untuk anak kos yang tidak mempunyai dispenser dan memilih air 1500 sehingga biaya lebih efisien.
Tentunya perbedaan setiap varian dari AQUA ini juga menimbulkan teknik penjualan yang berbeda, misal teknik penjualan botol plastik ukuran 600 ml akan berbeda dengan penjualan kemasan galon maupun kemasan botol kaca.
Selain perbedaan teknik pemasaran, variasi dari produk ini juga menimbulkan perbedaan pada supply chain karena memang karakter produk yang berbeda. Misalnya saja untuk produk galon dengan produk air dalam kemasan botol akan sangat berbeda cara penyimpanan dan penanganan di gudang.
Begitu juga dengan strategi inventori yang digunakan jelas akan sangat berbeda. Penyimpanan yang tepat akan membuat kualitas kemasan terjaga sehingga tetap dapat menghasilkan keuntungan yang tinggi.
Strategi inventaris juga ditentukan dari lokasi gudang yang berbeda. Setiap lokasi memiliki karakteristik penjualan yang berbeda-beda. Biasanya, rantai pasokan akan menyesuaikan dengan daerah masing-masing.
Begitu juga dengan strategi distributor dan pengiriman akan disesuaikan juga. Sehingga perusahaan tahu untuk suatu daerah Perlu menyetok berapa banyak barang sehingga bisa terjual dengan tepat.
Seperti yang diketahui air dibutuhkan oleh semua lapisan masyarakat baik dari pulau Jawa, sabang hingga Merauke. AQUA juga memastikan bahwa produknya didistribusikan secara menyeluruh ke seluruh Indonesia. Berdasarkan komitmen dasar tersebut, AQUA memiliki 22 pabrik yang tersebar di berbagai daerah seperti di pulau Sumatera, Bali, dan Sulawesi Utara.
Kesuksesan AQUA juga bukan hanya terletak pada strategi distribusi dan juga pemasarannya namun juga pada sales point-nya. Pada setiap botol AQUA dipastikan bahwa kemasannya berkualitas dan terlindungi higienisnya.
AQUA saat ini bahkan sudah peduli akan isu ramah lingkungan. Hal tersebut dibuktikan dari penggunaan sebanyak 70 persen bahan plastik daur ulang. Walaupun hanya untuk beberapa kemasan tertentu saja yang sudah menerapkan konsep ini karena memang biaya yang digunakan masih cukup tinggi.
Yang paling penting dari semuanya, pihak AQUA selalu menjaga kualitas akhir produk dengan cara membuat tim yang akan menjaga dan memeriksa kualitas di setiap saluran distributor AQUA.
Biasanya setiap gudang atau gudang akan diberikan standar tentu dalam menyusun dan menyimpan barang. Lalu para tim akan memeriksa apakah ada yang tidak sesuai. Para konsumen juga dapat melaporkan jika adanya kualitas yang tidak diinginkan.
Konsumen kontak bisa menghubungi pihak AQUA dan akan diberikan garansi terhadap kualitas tersebut.
Kini AQUA harus terus meningkatkan dan mengembangkan strategi pemasaran dan distribusinya, karena pendatang baru Le Minerale mulai menguntit tipis dibelakangnya.
***
Inilah beberapa strategi marketing dan pendistribusian Danone dalam memenangkan brand AQUA di dalam persaingan air mineral
by Syahyurli Ainnur Bahri