BERITASUKOHARJO.com - Memulai bisnis memang tidak pernah mudah, begitupun dengan Tirto Utomo pada saat memulai membangun bisnis air mineral Aqua, inilah sekelumit kisah dibalik kesuksesannya.
Sebelum menghasilkan miliaran rupiah dari hasil penjualan air mineral, Tri Utomo harus menghadapi banyak cemooh dan hinaan.
Namun berkat kegigihan dan semangat pantang menyerah, akhirnya AQUA menjadi salah satu brand terkenal dan paling populer di Indonesia, sebagai top mind brand air mineral.
Baca Juga: PERANG IKLAN! AQUA vs Le Minerale dengan Brand Ambassador Raisa vs Reisa
Berikut ini BeritaSukoharjo.com telah mengutip kisah sedih di balik kesuksesan AQUA sebagai top mind brand air mineral, dari kanal YouTube Hajar Win, dan membagikannya ulang untuk Anda.
Simak dan ikuti sepenggal kisah perjuangan pendiri brand air mineral AQUA hingga sukses berikut ini.
Tirto Utomo merupakan nama di balik pendiri perusahaan besar air mineral AQUA. Sebelum membangun Aqua, Tirto bekerja di perusahaan asing dan sering menerima kunjungan tamu dari luar negeri.
Baca Juga: ADA AQUA? Beginilah Proses Produksi Air Mineral Sejuta Umat, Bagaimana dengan Le Minerale?
Namun peristiwa cemburu dan sedih terjadi, di mana tamu luar negeri tersebut mengatakan mengalami diare setelah minum air putih yang disajikan.
Padahal air putih yang disajikan sendiri merupakan air sumur yang dimasak dan cukup bersih karena memang rekannya yang lain juga ikut meminumnya, dan tetap baik-baik saja.
Berawal dari kejadian tersebut, akhirnya Tri Utomo memiliki ide untuk menjual air minum dalam kemasan yang higienis dan sehat, yang bisa diminum oleh siapa saja apalagi memang saat itu belum ada yang memproduksi.
Untuk itu ia menugaskan adiknya untuk bekerja di perusahaan air mineral kemasan di Thailand, sekaligus belajar di sana bagaimana cara memproduksi serta memasarkannya.
Baca Juga: Memulai Strategi Cerdas Le Minerale Hingga Mampu Menyaingi AQUA
Pada tahun 1973, Tri Utomo keluar dari pekerjaannya dan mulai mendirikan Golden Mississippi. Pada tahun 1974 produk pertama air minum dalam botol kaca ukuran 950 ml mulai diproduksi dengan nama Puritas. Namun diganti dengan nama AQUA karena pengucapannya yang mudah dan merepresentasikan udara secara langsung.
Pada tahun awal penjualan AQUA sangatlah buruk. Banyak orang-orang yang menganggap aneh ide penjualannya tersebut. Hal tersebut disebabkan produknya dianggap konyol, bagaimana mungkin mereka membeli udara putih padahal bisa ditemukan di rumah masing-masing.
Banyak juga yang menyarankan pada Tri Utomo untuk memberi aneka rasa pada air minuman tersebut.
Strategi pemasaran yang digunakan AQUA gagal total tak ada yang mau membeli air minum dalam kemasannya, hal tersebut berlangsung selama kurang lebih 3 tahun lamanya.
Tirto merugi besar uangnya sudah keluar banyak namun tak jua menghasilkan hasil, siang malam dia mencoba untuk memajukan bisnisnya tapi belum juga menghasilkan hasil, hingga ia sempat berpikir untuk menyerah saja.
AQUA tak juga menunjukkan akan diterima di pasaran dan justru semakin dicibir serta dihina.
Akhirnya di tengah keputusasaannya, Tirto kembali menjual AQUA dengan harga 3 kali lipat lebih mahal.
Dia mengubah semua rencana, dia mulai menargetkan perusahaan asing sebagai target pasarnya. Dia tak bisa menjadikan masyarakat luas sebagai target marketnya.
Saat itu memang banyak perusahaan asing yang beroperasi di Jakarta terlebih dengan adanya proyek Tol Jagorawi.
Keajaibannya setelah kenaikan harga justru penjualan AQUA menjadi meningkat pesat, produknya diterima dengan baik oleh karyawan asing dan merasa bahwa air yang dijualnya jauh lebih segar dibandingkan air biasa.
Akhirnya AQUA pun dipercaya memiliki kualitas yang jauh lebih baik setelah menaikkan harganya.
Dia pun bangkit dari keterpurukan dan mulai berinovasi dengan membuat air mineral dalam botol plastik yang lebih mudah untuk didistribusikan.
AQUA kini menjadi standar air minum segar dan sehat yang banyak dijumpai di banyak restoran, minimarket, toko besar hingga warung pinggir jalan.
AQUA bahkan dikonsumsi dan diterima oleh semua kalangan baik orang biasa hingga kalangan menengah ke atas.
***
Kisah sedih dibalik kesuksesan dari seorang Tri Utomo pendiri brand air mineral dalam kemasan AQUA, jatuh bangun dalam membesarkan bisnisnya
by Syahyurli Ainnur Bahri