Emak-Emak yuk Kumpul! Kesalahan Terbesar Jualan di Whatsapp yang Harus Diketahui

7 kesalahan yang sering dilakukan oleh penjual ketika menggunakan whatsapp sebagai media promosi ketika jualan.

by Francisca Adita Maya

BERITASUKOHARJO.com-Sebagai seorang penjual yang kekinian maka salah satu alat yang digunakan untuk menjual produk secara online adalah menggunakan WhatsApp.

Sebagai salah satu fitur yang banyak digunakan di Indonesia, keberadaan whatsapp sangat efektif untuk dijadikan media mempromosikan produk dan menarik perhatian konsumen atau pembeli.

Namun, kamu harus tahu trik dan tips penggunaan WhatsApp untuk tujuan komersial agar kamu tidak diblok oleh calon konsumen.

Baca Juga: Mau Cuan Mengalir Lancar? Pahami Perilaku Konsumen Indonesia 2023 Agar Strategi Bisnis Tepat Sasaran

Artikel ini akan memperlihatkan kepada kamu kesalahan besar yang sering dilakukan oleh para penjual ketika menggunakan fitur WhatsApp sebagai alat bantu jualan produk mereka.

Berdasarkan lansiran BeritaSukoharjo.com dari beberapa sumber terdapat 7 kesalahan yang dilakukan penjual ketika menggunakan WhatsApp untuk jualan. Berikut akan ditampilkan ketujuh kesalahan tersebut agar kamu tidak melakukan hal yang sama.

1. Posting story di WhatsApp selalu tentang jualan tanpa diselingi konten lainnya. Jika ingin menarik perhatian konsumen, kamu harus membuat isi story WhatsApp kamu selang seling antara promosi jualan dan konten lain yang menghibur. 

Selain diselingi oleh konten yang menghibur, kamu juga dapat mengupload konten yang memberikan informasi berguna bagi konsumen. Sesuaikan konten tersebut dengan target pasar yang ingin kamu sasar.

2. Memposting konten produk hanya fotonya saja, tanpa ada penjelasan di caption. Hal ini sering terjadi, sehingga promosi yang kamu lakukan kurang informatif akibatnya konsumen tidak tertarik dengan produkmu.

Kamu harus selalu memberikan informasi tentang produk kamu, misal jika kamu jualan baju, sertai ukurannya, warna apa saja yang tersedia, bahannya apa, dan keuntungan yang diperoleh jika memakai baju tersebut.

Baca Juga: CATAT! Limit Pencairan Pinjaman Hingga 500 Juta, Berikut Syarat dan Cara Pengajuan KUR BCA 2023

3. Tidak pernah memposting testimoni. Konsumen juga harus tahu apakah produk yang kamu jual bagus dan nyaman, jika yang dijual produk fashion. Atau makanan yang kamu jual rasanya enak atau tidak jika kamu jualan makanan.

Informasi tentang keunggulan produk yang kamu jual harus datang dari konsumen yang telah mempunyai pengalaman menggunakan produk kamu. Hal ini untuk meningkatkan kepercayaan konsumen sehingga mereka tidak ragu untuk membeli produkmu.

4. Tidak belajar copywriting. Salah satu teknik penulisan yang harus kamu kuasai adalah copywriting. Teknik penulisan ini berguna agar produk yang dijual bisa dijelaskan dalam bentuk tulisan yang memikat, tidak membosankan, informatif dan kekinian.

5. Status di WhatsApp story selalu konten jualan, dan tidak pernah melakukan interaksi. Interaksi dengan calon konsumen sesekali penting dilakukan agar konsumen punya ikatan dan hubungan yang baik dengan penjual.

Misalnya jika kamu membuat kue, kamu bisa menanyakan kepada konsumen di story WhatsApp tentang kue rasa apa yang ingin mereka coba agar kue yang kamu buat rasanya tidak itu-itu saja.

6. Tidak pernah memberi promo dan diskon. Konsumen sangat suka promo dan diskon yang ditawarkan oleh penjual. Sesekali berilah promo dan diskon, misalnya giveaway, diskon karena ada perayaan hari-hari tertentu, gratis ongkos kirim, dan lainnya.

Baca Juga: Mau Cuan Lebih? Ini Dia 6 Rahasia Membangun Bisnis Kuliner yang Sukses dan Untung Besar

7. Tidak di follow up. Kamu harus saling mengikuti nomor WhatsApp agar story WhatsApp kamu bisa dilihat oleh calon konsumen. Oleh karena itu, kamu harus selalu menjaga hubungan baik dengan calon konsumen kamu.***

Author : Francisca Adita Maya

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Excepturi doloribus unde molestias laborum delectus adipisci, eos repellat in debitis cum impedit numquam, architecto, facilis.