Sejarah dan Asal Usul Kabupaten Sukoharjo yang Tengah Viral, Dulunya Masuk Wilayah Kasunanan

Inilah sejarah dan asal usul Kabupaten Sukoharjo, siapa sangka dulu masuk Kasunanan Surakarta, simak selengkapnya.

by Nurul Ripna Astuti

BERITASUKOHARJO.com – Nama Kabupaten Sukoharjo mendadak menjadi perbincangan usai dibahas di media sosial twitter.

Dalam cuitan tersebut tertulis keresahan seseorang yang akan KKN di Sukoharjo. Ia bertanya apakah Sukoharjo masuk pelosok atau desa banget.

Nah, biar kamu tidak penasaran mengenai Sukoharjo, akan dibagikan sejarah dan asal usul terbentuknya salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah ini.

Baca Juga: NAGIH! 5 Rekomendasi Bakso Terenak dan Legendaris di Wonogiri, No 3 Cabangnya Hampir di Seluruh Indonesia

BeritaSukoharjo.com telah melansir dari laman sukoharjokab.go.id tentang sejarah dari Kabupaten Sukoharjo.

Wilayah Sukoharjo memiliki luas mencapai 46.666 hektar. Secara geografis berbatasan dengan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Kabupaten Karanganyar, Wonogiri, Klaten, Boyolali, dan Kota Surakarta.

Sejarah awal Sukoharjo terbentuk dari wilayah Karesidenan Surakarta, ketika masih berada dalam waktu pendudukan Jepang.

Saat itu, Karesidenan Surakarta dibagi menjadi Solo Ko (Kasunanan) dan mengkunegaran Ko (Mangkunegaran).

Baca Juga: Angsuran Ringan! KUR BRI Plafon hingga Rp500 Juta dengan Syarat Mudah bagi Pelaku Usaha

Wilayah yang masuk ke Kasunanan ada Kabupaten Sragen, Boyolali, Klaten, dan Kabupaten Kutha Surakarta.

Sementara Kabupaten Karanganyar, Wonogiri, dan sebagian Kota Solo masuk ke wilayah Mangkunegaran.

Pada masa itu, Sukoharjo menjadi daerah pinggiran dengan pimpinan tertinggi disebut Wedono dan menjadi bagian di bawah Kabupaten Kutha Surakarta (Kasunanan).

Munculnya pemekaran wilayah atau pemisahan dari Mangkunegaran atau Kasunanan diawali dari lepasnya Kabupaten Karanganyar pada 27 Mei 1946.

Baca Juga: Pro Kontra Pendaftaran Wajib Militer Kai EXO yang Mendadak, Netizen Anggap Alasan SM Entertainment Bohong

Setelah itu, diikuti oleh Boyolali dan Sragen yang melepaskan diri dari pemerintahan Kasunanan. Lalu, Kabupaten Kutha Surakarta pindah ke Sukoharjo.

Tak lama kemudian, muncul gerakan anti Swapraja yang membuat berdirinya Kota Surakarta pada 16 Juni 1946.

Melalui Penetapan Pemerintah Nomor 16/SD tanggal 15 Juli 1946 ditetapkan bahwa Pemerintah Kasunanan dan Mangkunegaran sudah tidak ada lagi secara formal dan berubah menjadi wilayah Karesidenan Surakarta.

Adanya peraturan baru tersebut kemudian membuat para pemimpin pada masa itu untuk membentuk kabupaten baru di luar Kota Surakarta.

Baca Juga: SEGERNYA HILANGKAN DAHAGA! 5 Rekomendasi Es Legendaris Kota Semarang, Rasanya Juara Harganya Istimewa

Kabupaten baru tersebut yakni Sukoharjo yang dibawahnya ada tiga kawedanan Sukoharjo, Bekonang, dan Kartasura.

Tanggal 15 Juli 1946 tersebut sekaligus menjadi Hari Lahir Kabupaten Sukoharjo dengan bupati pertama bernama KRMT Soewarno Honggopati Tjitrohoepojo.

Penetapan Hari Lahir Kabupaten Sukoharjo juga dikukuhkan melalui Peraturan Daerah Kabupaten Dati II Sukoharjo Nomor 17 tahun 1986.

Baca Juga: Bisnis Lancar! KUR BRI dengan Angsuran Ringan Hanya Rp33.000 Per Bulan, Cek Tabel dan Syaratnya

Peraturan tersebut disahkan dengan SK Gubernur KDH Tingkat I Jawa Tengah tanggal 15 Desember 1986 No. 188.3/480/1986. Undang-undangnya tertulis dalam Lembaran Daerah Kabupaten Dati II Sukoharjo No. 3 Tahun 1987 Seri D No.2 tanggal 9 Januari 1987.

Itulah sejarah dan asal usul Kabupaten Sukoharjo. Selamat mengenali daerah satu ini.***

Author : Nurul Ripna Astuti

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Excepturi doloribus unde molestias laborum delectus adipisci, eos repellat in debitis cum impedit numquam, architecto, facilis.