BERITASUKOHARJO.com - Semenjak serangan Israel ke Palestina di Masjid Al - Aqsa pada hari Rabu, 5 April 2023 semakin memanas. 

Sudah dua kali polisi israel menggerebek masjid, tempat ratusan ribu jamaah beribadah selama bulan suci Ramadhan. Polisi menganggap warga Palestina membarikade diri mereka sendiri dengan tujuan menimbulkan masalah.

Sudah dua rekaman yang tersebar di media sosial polisi Israel menyerang jamaah Palestina. Tapi tidak membuat Israel berhenti untuk melakukan penyerangan terhadap Palestina.

Baca Juga: Takjil Enak dari Olahan Labu Kuning, Ide Jualan Terlaris 2023, Empuk Manis Gurih!

Salah satu situs di Kota Tua Yerusalem, yang suci bagi Muslim dan Yahudi, dikenal sebagai Temple Mount, menjadi penyebab konflik terjadi yang sudah berlangsung lama, terutama terkait masalah pengunjung Yahudi yang menentang larangan sholat non-Muslim di kompleks masjid.

Dilansir BeritaSukoharjo.com dari situs resmi English Arabiya, semenjak serangan di Masjid Al - Aqsa tersebut, konflik Israel dan Palestina semakin memanas setelah serangan mematikan di Tel Aviv, tepi Barat. 

Seorang turis asal Italia tewas dan lima orang terluka dalam sebuah mobil yang menabrak Tel Aviv pada hari Jumat, 7 April 2023, yang terjadi beberapa jam setelah dua saudara perempuan Israel tewas dalam serangan penembakan di Tepi Barat. 

Baca Juga: Kue Kering Paling Laris di Bulan Ramadhan: Resep Kue Kacang Super Renyah dan Enak Banget

Puluhan roket dari Lebanon menyerang wilayah Israel akibat penyerangan di Masjid Al - Aqsa. Israel tidak tinggal diam dan mengirimkan puluhan roket ke kelompok militan Palestina Hamas di Gaza dan Lebanon Selatan. 

Namun serangan berhenti karena memasuki hari jumat. Hal ini terus mengundang kecaman terhadap Israel di seluruh dunia arab dan muslim. 

Dalam info terbaru, sebuah mobil menabrak sekelompok orang di jalan dekat jalur sepeda dan pejalan kaki yang populer di kawasan pejalan kaki Tel Aviv. Polisi Israel menjelaskan pengemudi itu ditembak mati oleh seorang petugas polisi di dekatnya ketika mencoba menarik senjata.

Baca Juga: Ide Isian Toples Lebaran 2023, Kue Kering Putri Salju Coklat Super Enak yang Bakal Jadi Favorit Tamu

Polisi Israel mengatakan penyerangan tersebut dilakukan oleh warga negara Arab Israel dari kota Kafr Qassem.

Sebelumnya pada hari Jumat, dua orang perempuan warga Israel, berusia 20 dan 16 tahun dengan kewarganegaraan gabungan Inggris, tewas. Sementara ibu perempuan tersebut mengalami luka akibat serangan penembakan di mobil mereka di dekat pemukiman Yahudi Hamra di Lembah Yordan.

Hal ini menimbulkan komentar dari Perdana Menteri Israel Benjamin netanyahu setelah mengunjungi lokasi serangan bersama Menteri Pertahanan Yoav Gallant.

Baca Juga: Modal Receh Jadi Jajanan Sejuta Umat! Cocok untuk Takjil Ramadhan 2023, Enak dan Ekonomis

“Musuh (Palestina) kita menguji kita lagi,” kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Netanyahu Pun memerintahkan beberapa cadangan polisi perbatasan dan pasukan militer tambahan untuk dikerahkan menghadapi gelombang serangan dari pembalasan Palestina.***