BERITASUKOHARJO.com - Berikut ini merupakan informasi mengenai 4 jenis investasi syariah, lengkap dengan pengertian dan keuntungannya masing-masing.
Sebagai informasi, investasi syariah akan mengelola dana investasi sesuai dengan prinsip syariah yang berlaku di pasar modal Indonesia. Jadi, sangat cocok bagi umat muslim yang ingin mencoba investasi.
Lebih jelasnya, dikatakan investasi syariah apabila investasi tersebut tidak mengandung riba, gharar, serta judi. Landasan hukum investasi syariah juga telah diatur oleh MUI sehingga pastinya lebih aman bagi masyarakat muslim yang ingin berinvestasi.
Lantas, apa saja jenis investasi syariah terbaik yang bisa dijadikan pilihan? Dirangkum oleh BeritaSukoharjo.com dari kanal YouTube Doddy Bicara Investasi, berikut informasinya:
1. Deposito Syariah
Ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan dari deposito syariah. Salah satunya yaitu sangat ramah bagi investor pemula. Selain itu, investasi syariah ini juga sangat aman karena dijamin oleh LPS.
Meskipun begitu, investasi syariah ini juga masih memiliki kelemahan. Deposito syariah hanya akan dijamin LPS selama imbal hasil sesuai syarat dan ketentuan berlaku. Selain itu, nominal yang dijamin juga dibatasi, yaitu maksimal Rp2 miliar.
Tidak hanya itu, imbal hasilnya pun biasanya cukup rendah yaitu di bawah angka inflasi. Pajak imbal hasil dari investasi syariah ini juga paling besar, yaitu 20%. Meskipun begitu, menanam deposito syariah masih terhitung menguntungkan jika dibanding dengan menabung biasa.
Baca Juga: ENAK BANGET! Buka Puasa Jadi Nambah Nasi Terus, Resep Sambal Terasi, Pedas, dan Praktis
2. Reksadana Syariah
Perbedaan dari reksadana konvensional dan reksadana syariah terletak pada pengelolaan dananya, yaitu akan dikelola sesuai dengan prinsip syariah. Salah satu keuntungan investasi syariah di reksadana yaitu, bisa dimulai dengan modal yang kecil, mulai dari Rp100.000 saja.
Selain itu, reksadana syariah juga bisa menyesuaikan dengan profil risiko serta tujuan investasi dari investor. Reksadana pasar uang bisa dipilih untuk jangka pendek, reksadana obligasi untuk jangka menengah, sementara reksadana campuran dan saham cocok untuk jangka panjang.
Di samping itu, investasi syariah di reksadana juga memiliki kelemahan. Salah satunya yaitu risiko penurunan nilai, khususnya bagi investor yang berinvestasi di reksadana obligasi, campuran, dan saham. Hal ini biasanya disebabkan oleh krisis ekonomi, perang, dan lainnya.
Selain itu, reksadana syariah memiliki risiko kegagalan dari manajer investasi yang mengelola dana investor. Investasi syariah ini juga tidak memiliki lembaga penjamin dan keuntungannya rata-rata berupa capital gain saja, tidak ada passive income bulanan seperti deposito.
Baca Juga: Resep Takjil Hari Ini: Singkong Thailand Gurih Creamy, Modal Ekonomis Bisa Jadi Ide Jualan 2023
3. Saham Syariah
Membeli saham artinya Anda membeli perusahaan. Biasanya, investasi syariah saham akan bergerak pada industri berupa makanan, transportasi, obat-obatan, dan tidak berhubungan dengan industri seperti bank konvensional ataupun industri lainnya yang tidak berprinsip syariah.
Untuk menemukan investasi syariah saham Anda bisa melihat pada daftar efek syariah maupun indeks syariah. Keuntungan dari investasi ini yaitu investor dapat memilih investasi saham individual secara langsung sesuai dengan prinsip syariah.
Selain itu, investasi syariah saham juga berpeluang memberikan capital gain dan dividen secara rutin. Namun, kelemahannya yaitu investasi ini memiliki risiko yang cukup tinggi. Pasalnya, nilai saham bisa turun hingga puluhan persen dan berpotensi mengalami penurunan capital gain.
4. SBN Ritel Syariah
Surat Berharga Negara (SBN) Ritel merupakan surat-surat berharga negara yang diterbitkan oleh pemerintah kepada masyarakat yang ingin berpartisipasi untuk mendanai kebutuhan negara. Keuntungannya yaitu investasi ini sangat aman dan dijamin oleh negara.
Selain itu, investor juga akan mendapat passive income setiap bulannya dari investasi syariah ini. Pajaknya pun lebih rendah dibandingkan pajak deposito, yaitu hanya 10%. Kupon SBN Ritel juga cenderung lebih tinggi dibanding deposito konvensional maupun inflasi.***
Ada beberapa jenis investasi syariah terbaik yang bisa dipilih untuk mendapatkan cuan yang halal dari investasi.
by Francisca Adita Maya