BERITASUKOHARJO.com - Adalah Iwan, seorang pemuda yang baru memulai ide usaha cemilan kekinian kurang lebih selama 5 bulan, namun sampai hari ini dagangannya sangat ramai sampai keteteran.
Ide usaha kekinian yang dijalankan oleh Iwan dan temannya adalah cemilan churros dan pancake dengan harga Rp10.000 per porsi nya.
Ide usaha cemilan pancake dan churros kekinian milik Iwan ini buka tiap hari mulai jam 16.00-22.00 di dekat pasar Leuwiliang Bogor.
Berikut ini BeritaSukoharjo.com telah mengutip ide usaha pancake dan churros dengan omset besar sekitar 37 juta per bulan dari kanal YouTube Zayn YR, dan membagikannya ulang untuk Anda.
Simak dan ikuti langkah demi langkah pembuatan ide usaha cemilan kekinian berikut ini.
Iwan merintis ide usaha kekinian churros dan pancake baru kurang lebih 5 bulan, tapi sudah keteteran dalam melayani pembeli saking rame dan larisnya.
Menurut Iwan, churros sendiri merupakan makanan asal Spanyol yang sangat mudah dalam proses pembuatannya.
Bahkan bahan-bahan yang digunakan pun cukup sederhana, karena hanya terdiri dari terigu dan juga mentega.
Namun kesulitan dari memasak kudapan yang satu ini adalah dalam proses menggorengnya.
Perlu suhu panas yang tepat agar bisa menghasilkan churros yang enak dan garing dengan tampilan yang menarik.
Churros sendiri pada umumnya hanya diberi taburan kayu manis, namun Iwan membuatnya lebih menarik dengan menambahkan aneka rasa topping untuk cocolannya.
Sebelum berjualan churros dan pancake, Iwan juga sudah berjualan dodongkal di Bandung dengan rekannya Zaky dan sudah memiliki 3 lapak di sana.
Selain di Bandung, Iwan juga sudah punya 2 lapak di Cianjur yang juga sama menjual dodongkal.
Awalnya Iwan melihat di YouTube bahwa pancake souffle sangat viral, akhirnya dia mulai bereksperimen dan mencoba dan memberanikan diri untuk berjualan.
Terlebih lagi waktu itu ada saudaranya yang menawari untuk berjualan di Leuwiliang, Bogor.
Awalnya, Iwan hanya menjalankan bisnisnya berdua saja karena dalam pikirannya usahanya pasti tidak akan langsung mendapat antusiasme.
Ternyata justru usahanya sangat ramai sampai para pengendara motor antri dan penuh, pernah suatu waktu juga dagangannya sampai dihampiri Polisi karena dikira ada keributan.
Lucunya lagi, hingga saat ini Polisi tersebut justru malah menjadi pelanggan tetapnya.
Awalnya Iwan hanya berjualan pancake saja, namun lama kelamaan dia mulai berinovasi dan akhirnya menjual churros sebagai tambahannya.
Pada saat awal buka, 50-60 porsi langsung terjual. Nmun, semua itu bukan tanpa kendala dan masalah, karena Pak Iwan sempat tidak diperbolehkan berjualan di pasar.
Akhirnya dengan sangat berat hati, dia memutuskan untuk pindah dan buka di jam yang cukup malam yaitu sekitar isya.
Namun Pak Iwan masih tetap berpikir positif, menurutnya mungkin itu memang sudah jalannya. Di sana lah jadi tempat terbaik baginya untuk berjualan.
Setiap harinya Iwan mampu mendapatkan omset sekitar 1.5 juta di hari biasa dan bisa mencapai 2 juta di hari weekend.
Iwan juga sempat memberikan nasehat, bagi para pelaku usaha atau pejuang rupiah, jangan pernah merasa kecewa ataupun putus asa sebelum mencoba.
Untuk memulai sebuah usaha, jangan ragu-ragu, coba dulu saja baru tahu, karena masalah untung rugi itu wajar dan sering terjadi dalam hal bisnis.
Hal yang paling penting ketika memulai usaha adalah niat, untuk soal budget jangan takut gagal, jangan takut sepi, berani mencoba jangan hanya mendengar cerita, siapa tahu kita bisa jadi pelopor, jangan cuma jadi pengekor.
Selain itu kita juga harus selalu berdoa, selalu sempatkan untuk menjaga shalat 5 waktu, jangan sampai bolong. Selain itu harus dibiasakan, minimal baca Bismillah ketika mulai beraktifitas.
***
Demikianlah kisah inspiratif dari Iwan yang merintis ide usaha kekinian pancake dan churros yang selalu ramai diserbu oleh pembeli.
by Syahyurli Ainnur Bahri