BERITASUKOHARJO.com – FIFA telah memberikan sanksi dengan merilis pernyataan setelah mengadakan pertemuan dengan Erick Thohir terkait kelanjutan pembatalan Indonesia menjadi tuan rumah U-20 2023.
Melanjutkan pertemuan di Qatar pada Maret lalu, FIFA dan Erick Thohir telah membicarkan sanksi untuk Indonesia atas kegagalan menjadi tuan rumah U-20 2023.
Sejumlah aksi penolakan terhadap kepesertaan Israel adalah penyebab dihapusnya Indonesia menjadi tuan rumah U-20 2023 yang melahirkan sanksi dari FIFA dan telah disampaikan kepada Erick Thohir.
BeritaSukoharjo.com melansir dari FIFA dan sumber lainnya pada 7 April 2023 tentang sanksi kepada Indonesia setelah gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 berdasarkan pertemuan dengan Erick Thohir di Paris.
Dalam pertemuan tersebut, Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI melakukan negosiasi dengan FIFA atas arahan Presiden Joko Widodo.
Berdasarkan pernyataan FIFA, pihaknya telah memberikan sanksi administrasi kepada Indonesia yang telah dihapus menjadi tuan rumah U-20 2023 karena beberapa pejabat dan sebagian kalangan menolak kedatangan Israel.
Baca Juga: Tim Nasional Indonesia Terima Kartu Kuning Setelah Erick Thohir Negosiasi dengan FIFA, Apa Artinya?
“Presiden FIFA menjelaskan bahwa, setelah pertemuan minggu lalu, Administrasi FIFA menjadi sanksi untuk Indonesia,” bunyi pengumuman dalam situs FIFA tersebut.
Adapun sanksi administrasi tersebut yaitu dibatasinya penggunaan dana dari FIFA Forward untuk bidang sepak bola di Indonesia sampai batas waktu yang belum ditentukan.
“Untuk sementara merekomendasikan pembatasan penggunaan dana FIFA Forward sampai pemberitahuan lebih lanjut,” tambah FIFA.
Erick Thohir juga sempat menerangkan draf pertama untuk rencana strategis di sepak bola Indonesia kepada Gianni Infantino selaku Presiden FIFA.
Oleh karena itu, FIFA akan menimbang dan memeriksa rencana strategis Indonesia sampai pihaknya mencabut sanksi yang telah diberlakukan.
Rencana strategis tersebut juga mencakup seluruh aspek yang berbeda untuk sepak bola Indonesia termasuk peningkatan kualitas akar rumput di stadion perlombaan sebagai infrastruktur sepak bola Indonesia.
Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut menjelaskan bahwa Presiden Jokowi akan lebih memperhatikan dan berkomitmen untuk memberikan investasi kepada bidang sepak bola di seluruh penjuru Indonesia.
Dari sanksi yang diberikan FIFA, Erick Thohir justru bersyukur karena Indonesia hanya mendapatkan sanksi administratif sehingga Timnas tidak perlu khawatir karena dikucilkan dari dunia sepak bola.
“Indonesia hanya mendapat 'kartu kuning', bukan 'kartu merah'. Alhamdulillah,” tulisnya dalam caption postingan akun Instagram @erickthohir.
Beruntungnya, Timnas Indonesia tetap menjadi peserta dan berpartisipasi dalam ajang prestasi SEA Games yang akan diselenggarakan akhir bulan April 2023 ini.
Dari sanksi tersebut, Erick Thohir juga sempat mengingatkan FIFA tentang kesiapan Badan Sepak Bola Dunia tersebut untuk selalu membantu sepak bola di Indonesia.***
FIFA berikan sanksi kepada Indonesia setelah gagal menjadi tuan rumah u-20 2023 setelah adakan pertemuan dengan Erick Thohir.
by Francisca Adita Maya