Dari Karyawan Jadi Pemilik Usaha Toko Oleh-Oleh Khas Bandung, Sekarang Bisa Buka 6 Cabang

Ari, seorang mantan karyawan yang sukses membuka usaha toko oleh-oleh khas Bandung, mampu membuka 6 cabang di beberapa tempat.

by Risqi Nurtyas Sri Wikanti

BERITASUKOHARJO.com – Jenis usaha toko oleh-oleh khas daerah memang menjadi trend yang tidak pernah habis. Peminat oleh-oleh di berbagai daerah juga semakin tinggi sesuai dengan kemajuan wisata suatu daerah.

Nah, ide usaha toko oleh-oleh diminati karena banyak orang yang berwisata selalu membawa buah tangan. Ditambah lagi, bisnis toko oleh-oleh menjadi daya tarik masyarakat karena di toko tersebut menyediakan makanan tradisional ataupun modern.

Kekurangan modal bukan jadi penghambat dari usaha toko oleh-oleh. Karena, toko oleh-oleh juga bisa dibentuk dari produk-produk yang kita jual secara reseller ataupun dropshipper. Seperti kisah Ari seorang mantan karyawan toko oleh-oleh yang sukses menjalankan usaha ini.

Dilansir BeritaSukoharjo.com dari kanal YouTube Kawan dapur, berikut kisah sukses Ari seorang pemilik usaha toko oleh-oleh khas Bandung.

Baca Juga: Menu Makan yang Bikin Gagal Diet, Tumis Cumi Cabai Hijau, Gurih, Lezat, Auto Nambah 2 Piring, Intip Resepnya!

Kisah ini diawali saat Ari keluar kerja. Di mana saat itu usianya yang sudah kepala empat, yang membuat teman dari Ari menyarankan untuk berhenti bekerja.

Gaji yang tidak sebanding dengan kebutuhan sedangkan mencari pekerjaan lain juga sangat sulit.

Dulunya Ari merupakan karyawan toko oleh-oleh juga. Selama 9 tahun ia sebagai karyawan mampu melihat potensi dan mempelajari usaha toko oleh-oleh ini. Alhasil ia mampu mengembangkan usahanya saat ini.

Modal awal ia dapatkan dari pinjaman kepada para sales, sehingga, modal awal bukanlah modal tetapi barang yang ia jual.

Baca Juga: VIRAL! Jus Wortel dan Tomat Bisa Menghilangkan Jerawat, Ini 7 Manfaat Lainnya untuk Tubuh

Siapa sangka usaha toko oleh-oleh ini awalnya dimulai tanpa modal, tapi menjual skill dalam bidang marketing.

Kesuksesan yang ia raih juga diperoleh dari peranan teman-temannya yang membuat Ari memberanikan diri untuk memulai usahanya.

Dalam membuka usaha oleh-oleh khas Bandung, ia membuka tokonya dimulai dari setengah 7 hingga jam 5-6 sore.

Hingga saat ini dalam satu hari mampu memproduksi 400 kg atau 4 kwintal tempe mentah. Bahkan dalam satu hari 400 kg masih dirasa kurang.

Dulunya ia hanya menyewa ruko sebesar 2,5 x 2,5 meter. Saat ini, terdapat 6 cabang yang ia miliki.

Baca Juga: Nugget Mie Krispi, Stok Makanan Frozen Bisa untuk Dijual atau Persediaan Saat Bulan Ramadhan

Dari usahanya ia mampu membuka lowongan pekerjaan. Dan memiliki karyawan sejumlah 28 karyawan. Tidak hanya itu, ia juga mampu membeli kendaraan pribadi mobil, tanah sawah hingga rumah.

Impian kedepannya ia sedang membangun kontrakan untuk tabungan di masa tuanya. Tidak hanya itu ia juga ingin mewujudkan mimpi orang tuanya yakni beribadah haji.

Rasa syukur atas apa yang ia dapatkan saat ini, membuat dirinya tidak pelit akan ilmu usahanya. Ia mempersilahkan bagi siapapun yang ingen menjadi reseller ataupun mau belajar usaha darinya. Tidak ada biaya yang ia minta, secara ikhlas ia mau memberikan ilmu.

Kunci kesuksesan yang diberikan Ari ialah, antara ibadah dan ikhtiar haruslah seimbang. Hal itulah yang membuat dia mampu memperoleh kesuksesan saat ini.***

Author : Risqi Nurtyas Sri Wikanti

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Excepturi doloribus unde molestias laborum delectus adipisci, eos repellat in debitis cum impedit numquam, architecto, facilis.