BERITASUKOHARJO.com - Endah Laras, seniman serba bisa, memeriahkan Wilujengan Adheging atau perayaan berdirinya Praja Mangkunegaran ke-266 yang digelar di Pendapa Ageng, Puro Mangkunegaran, Solo, Jumat malam, 17 Maret 2023.
Endah Laras dalam Wilujengan Adheging Praja Mangkunegaran ini tampil bersama rekan-rekannya menghibur para tamu undangan.
Endah Laras adalah seniman serba bisa, yang sudah melanglang buana. Seperti biasanya, Endah Laras mengenakan kebaya dengan rambut dikonde. Tak lupa dia membawa ukulele yang mengiri penampilannya.
Baca Juga: Cuma Modal Kopi Luwak, Bisa Jadi Ide Jualan Minuman Kekinian untuk Ramadhan, Begini Cara Bikinnya
DIa mempersembahkan lagu Pring Gapuk sebagai pembuka. Selain itu, Endah Laras juga menyanyikan karya terbarunya, Puro Mangkunegaran.
“Lagu ini ada ceritanya, ketika setelah press konference Laras Hati Mangkunegaran, Kanjeng Gusti Mangkunegara bilang, ‘Mbak Endah Laras ini kesayangan saya.’
Saat itu, saya (Endah Laras) ini pun merasa bangga dan senang. Lalu saya berpikir apa yang bisa saya berikan, dan rek-urek jadilah Lagu Puro mangkunegaran,” kenang dia kepada hadirin.
Selain Endah Laras, ada sejumlah pengisi acara lainnya di Wilujengan Adheging Praja Mangkunegaran ini, seperti Tari Beksan Ledek Tayub dari Kabupaten Blora serta pertunjukan tari dari Kabupaten Karanganyar.
Selain itu, ada pementasan kolosal dari Kemantren Langen Projo Puro Mangkunegaran, persembahan dari Kawedanan Panti Budoyo kolaborasi Langen Projo dengan Pisinaon Dalang Mangkunegaran.
Pertunjukan kolosal ini menceritakan dan memvisualisasikan lakon berjudul Jumenengan Wibisono, kolaborasi pertunjukan wayang kulit dengan Tari Wireng Kethek.
Sementara itu, dalam sambutannya, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati (KGPAA), Mangkunegara X, Bhre Candrahutomo Sudjiwo bersyukur atas perjalanan Puro Mangkunegaran hingga saat ini, di usia ke-266 tahun.
Menurutnya, hadirnya para seniman dari kelompok seni adalah hal yang baru. Namun, spiritnya tetap sama sebagai ungkapan rasa syukur.
“266 tahun adalah waktu yang sangat panjang, kita sudah tua tapi tetap awet muda.
Hari ini dan seterusnya Mangkunegaran masih ada dengan tujuan melestarikan dan mengembangkan warisan budaya," kata KGPAA Mangkunegara X, seperti dilansir BeritaSukoharjo.com dari live streaming di YouTube Praja Mangkunegaran.
Ditambahkan, Puro Mangkunegaran bersama lembaga pendidikan, pemerintahan, swasta, semakin kuat dengan apa yang dicapai hingga saat ini merupakan usaha bersama.
“Apa yang jadi keberhasilan adalah milik kita bersama. Apa yang telah kita lakukan, sejak jumenengan satu tahun lalu ini adalah awal,” ungkapnya.
Sementara itu, pada acara Wilujengan Adeging Praja Mangkunegran ini dihadiri sejumlah undangan, seperti dari Pemerintah Kota Surakarta, Pemkab Karanganyar, Klaten, Boyolali, Wonogiri dan Pemkab Blora dan undangan lainnya.
Baca Juga: Kue Kering Terfavorit Lebaran 2023! Resep Cemilan Sagu Keju, Enak, Renyah, Gurih, dan Cantik
Di sisi lain, pada Jumat pagi juga diadakan prosesi Wilujengan Adheging Puro Mangkunegaran ke-266 internal Puro Mangkunegaran yang dihadiri para kerabat dan abdi dalem.
Acara itu merupakan doa syukur atas keberlangsungan Puro mangkunegaran hingga saat ini.
Menurut Pengageng Wedhana Satrio Puro Mangkunegaran, KRMT Lilik Priarso, kegiatan ini adalah peringatan berdirinya Praja Mangkunegaran, kalau wilujengan seperti ini biasa dilakukan setiap tahun.
Namun, kalau yang ada pertunjukan atau pahargyan malam harinya itu tidak setiap tahun diselenggarakan.***
Kanjeng Gusti Pangeran Adipati (KGPAA), Mangkunegara X, Bhre Candrahutomo Sudjiwo berfoto bersama kerabat Puro Mangkunegaran.
by Nurulfitriana Ramadhani