BERITASUKOHARJO.com - Australia Awards Scholarship (AAS) merupakan salah satu beasiswa bergengsi dengan tujuan sebagai bentuk kontribusi Pemerintah Australia terhadap pembangunan negara-negara berkembang yang menjadi mitra Australia seperti Indonesia sebagai salah satu negara tersebut.
Nah, beasiswa dari Pemerintah Australia tersebut ditujukan untuk mahasiswa Indonesia sebagai salah satu penerimanya agar bisa melanjutkan studi ke negara Australia pada jenjang program magister atau PhD.
Program Pemerintah Australia ini menawarkan benefit kepada mahasiswa internasional untuk melakukan studi, penelitian hingga pengembangan profesi di Australia. Tentunya, hal tersebut dilakukan untuk menjaga hubungan positif Australia dengan negara-negara mitra di sekitarnya.
Seperti tahun sebelumnya, tahun 2023 ini pihak penyelenggara Australia Awards Scholarship akan memberikan benefit fully funded kepada penerima beasiswa dengan syarat dan ketentuan tertentu yang harus dipenuhi calon penerima beasiswa.
Baca Juga: Wajib Coba! Resep Mudah Roti Pizza untuk Berbagai Topping, Bisa Jadi Ide Jualan Puasa di Bulan Ramadhan 2023
Calon penerima beasiswa harus memenuhi semua persyaratan yang diberikan Pemerintah Australia dan berhasil menyelesaikan tahapan seleksinya.
Adapun syarat yang diberikan oleh pihak penyelenggara sudah dirangkum oleh BeritaSukoharjo.com dari laman resmi Pemerintah Australia, berikut penjelasannya:
1. Calon penerima beasiswa harus mendaftar di bidang studi yang termasuk ke dalam area prioritas AAS.
2. Calon penerima beasiswa harus memiliki IPK minimal 2,75 dari 4 untuk program magister sedangkan program PhD adalah 3,0 dari 4.
3. Calon penerima beasiswa harus memenuhi persyaratan minimum skor dari tes bahasa yang dibuktikan dengan sertifikat bahasa. Untuk program magister dengan minimal skor 552 untuk TOEFL ITP, 80 untuk TOEFL IBT, dan 6,0 untuk IELTS.
Sementara itu, skor minimum untuk program PhD adalah 6,0 untuk IELTS, 80 untuk TOEFL IBT, dan TOEFL ITP dengan minimal skor 552.
4. Calon penerima beasiswa program magister harus memiliki ijazah S1 sedangkan program PhD harus memiliki ijazah S2 dengan ketentuan sertifikat profesi maupun spesialis tidak termasuk ke dalam kategori gelar master.
5. Calon penerima beasiswa dengan status staf di institusi penelitian, universitas, atau institusi perguruan tinggi serta pembuat kebijakan merupakan prioritas utama bagi program PhD Australia Awards.
Program beasiswa Australia Awards Scholarship sudah dibuka sejak 1 Februari 2023 dan akan ditutup pendaftarannya pada 1 Mei 2023 dengan beberapa benefit yang ditawarkan. Adapun penjelasan benefit yang akan diterima penerima beasiswa adalah sebagai berikut:
1. Biaya kuliah selama di Australia.
2. Biaya hidup selama berkuliah di Australia.
3. Tiket pesawat pulang-pergi ke Australia.
4. Biaya bantuan akademik tambahan dari Pemerintah Australia dan beberapa biaya lainnya sesuai ketentuan pihak penyelenggara beasiswa.
Baca Juga: Profil Saldi Isra, Wakil Ketua MK, Kisah Anak Kecil Bernama Tiga Huruf dan Salah Jurusan yang Membawa Berkah
Beasiswa dari Pemerintah Australia ini terdiri dari kategori beasiswa Targeted dan Non-Targeted. Beasiswa dari kategori Targeted merupakan beasiswa Australia Awards Scholarship untuk wilayah tertentu yang menjadi prioritas di Indonesia.
Wilayah Targeted di Indonesia tersebut seperti wilayah Papua, Maluku, dan Kalimantan. Sementara itu, beasiswa Non-Targeted adalah beasiswa untuk seluruh mahasiswa Indonesia yang memenuhi persyaratan sebagai penerima AAS.
Informasi terkait Australia Awards Scholarship dan jurusan apa saja yang termasuk ke dalam cangkupan beasiswa tersebut dapat diakses pada laman resmi beasiswa AAS atau laman Kedutaan Besar Australia Indonesia.***
Simak syarat dan benefit dari beasiswa Australia Awards Scholarship yang diberikan untuk para mahasiswa Indonesia.
by Risqi Nurtyas Sri Wikanti