BERITASUKOHARJO.com - Menjalankan bisnis UMKM di bulan Ramadhan 2023 menjadi salah satu peluang paling menguntungkan melihat dari penjualan yang meningkat selama tahun-tahun sebelumnya termasuk di Indonesia.

Bahkan, Bank Indonesia peningkatan sampai 6,8% pada penjualan barang eceran pada bulan Ramadhan 2022 lalu. Hal ini dapat jadi peluang bahwa bisnis UMKM dan penjualan akan meningkat di bulan Ramadhan 2023.

Salah satu tips penjualan yang menguntungkan adalah menjalankan UMKM di bulan Ramadhan. Menariknya, bulan Ramadhan 2023 juga menjadi peluang bagi banyak bisnis agar laba semakin meningkat.

Baca Juga: Ide Jualan Isian Toples Lebaran: Bikin Keripik Tempe Super Renyah dan Gurih, Pasti Cepat Habis Saat Disuguhkan

Bagi yang ingin memulai UMKM di bulan ramadhan 2023, simak lansiran BeritaSukoharjo.com dari situs Campaignme tentang beberapa tips dan peluang bisnis agar penjualan semakin meningkat.

1. Persiapkan Bisnis dengan Matang

Seline Bieber, salah satu pakar web sebagai manajer umum di perusahaan Go Daddy mengatakan bahwa mempersiapkan bisnis UMKM menjelang ramadhan juga sangat penting untuk dilakukan.

Termasuk merencanakan apa yang akan dijual, meriset dan menentukan cara penjualan yang akan dilakukan di bulan Ramadhan. Sebaiknya, lakukan juga riset tentang barang apa yang sangat berpotensi terjual di bulan Ramadhan 2023 contohnya pada artikel di sini.

Jika sudah menentukan barang apa yang akan dijual, perlu juga untuk merencanakan strategi promosi dan bagaimana untuk mengenalkan brand atau merek yang ditawarkan kepada pembeli.

Baca Juga: 10 Strategi Pemasaran di Media Sosial untuk Bisnis Ramadhan dan Lebaran 2023, Dijamin Untung Melimpah

2. Perkuat Bisnis di Media Sosial

Saat ini, media sosial masih menjadi teknologi paling mutakhir sebagai tempat promosi dan beriklan langsung ke banyak orang untuk menemukan pelanggan.

Jika ingin bisnis UMKM mendapatkan lebih banyak pembeli, maka pemasaran penjualan harus dilakukan di setiap sosial media yang ada seperti Facebook, Instagram, Twitter, TikTok dan YouTube.

Sampai sekarang, Facebook menjadi platform paling bagus untuk bisnis karena banyaknya pencarian, perencanaan dan pembelian besar pada beberapa barang seperti pakaian, perhiasan, mobil dan barang-barang lainnya.

Facebook memiliki pengguna hingga 175 Juta di Indonesia pada tahun 2022. Sedangkan YoutTube memiliki pengguna 212,4 juta.

Baca Juga: Ide Jualan Takjil Kekinian dari Kulit Pangsit Ini Bikin Kenyang, 1 Resep Bisa Buat 52 Cemilan Siap Jual

Tontonan seperti YouTube dan TV juga berhasil mencatat tingginya angka pemirsa saat Ramadhan karena masyarakat lebih banyak menonton ketika saat bulan puasa.

Untuk Instagaram memiliki user di Indonesia sebanyak 91,8 juta tahun 2022. Mereka cenderung mencari inspirasi produk seputar Ramadhan dan lebaran seperti fashion, kuliner dan ide-ide tentang resep.

Pada tahun 2022, TikTok dengan 92,2 juta pengguna dan Twitter dengan 15,7 juta pengguna yang dapat berpeluang menjadi pelanggan untuk membeli produk yang ditawarkan.

3. Buat Promosi dengan Tema Ramadhan

Jika sudah membuat akun bisnis pada media sosial, yang perlu dilakukan selanjutnya adalah membuat konten tentang Ramadhan sebagai topik promosi.

Dalam hal ini, setidaknya temukan satu sisi dari merek yang dijual dan kaitkan dengan suasana Ramadhan dari segi apapun seperti keluarga, ibadah, spiritual atau  kesehatan dan lain-lain.

Baca Juga: Isian Toples Lebaran Ekonomis, Kue Bangkit Santan Jadul! Renyah Tanpa Telur, Modal Dikit Hasilnya Banyak

Pastikan untuk menghasilkan konten promosi yang otentik, memberikan pesan tersendiri dan relevan terhadap kebutuhan audiens sebagai masyarakat.

Penting juga membangun konten yang dibuat dengan mengangkat tema yang sedang viral. Misalnya seperti ada filter yang baru yang populer digunakan, pelaku UMKM bisa menggunakannya dalam video konten yang disiarkan.

4. Jadwalkan Konten di Sosial Media

Buat jadwal konten jika perlu, siapkan topik dan tema apa saja yang relevan dengan barang yang dijual untuk diunggah di media sosial agar orang-orang dapat menemukan bisnis tersebut setiap hati.

Ketika mengunggah konten di media sosial, sebaiknya menyesuaikan jam-jam penting ketika banyak pengguna sedang aktif. Seperti waktu sebelum berbuka, hendak tarawih atau saat sahur dan setelah sahur.

Baca Juga: Mewah Tapi Ekonomis, Ide Jualan Takjil atau Snack Box yang Bisa Dicoba Saat Bulan Ramadhan, Dijamin Laris!

Tidak hanya iklan, saat ini TikTok juga menyediakan tempat untuk penjual melangsungkan live sebagai wadah untuk bertemu langsung dengan pembeli. Cara ini dinilai bagus karena pembeli dan penjual bisa saling berkomunikasi secara langsung.
Kabar baiknya, saat ini banyak media sosial bahkan termasuk pencarian Google yang menggunakan teknologi untuk mempersonalisasi iklan kepada penggunanya.

Misalnya, pengguna tengah mencari inspirasi fashion di Google, maka iklan dan promosi yang keluar juga menampilkan bisnis yang menjual pakaian.

5. Buat Diskon Khusus Ramadhan 2023

Diskon dan promosi akan selalu menarik bagi pelanggan. Maka dari itu, banyak supermarket yang menggunakan cara ini untuk mendapatkan banyak pembeli saat bulan Ramadhan.

Berbagai macam promo bisa dilakukan contohnya seperti, Buy 1 Get 1, Disc 50%, Cashback 25% dan diskon lainnya yang juga banyak caranya.

Baca Juga: Isian Toples Lebaran Ekonomis, Kue Bangkit Santan Jadul! Renyah Tanpa Telur, Modal Dikit Hasilnya Banyak

Jika memungkinkan, buat konten tentang promo yang sedang berlangsung untuk memberikan kesan bahwa barang yang ditawarkan sangat menguntungkan pembeli.

Penawaran promo juga bisa ditunjukkan kepada berbagai jenis konsumen, entah itu bersifat individu, pasangan maupun keluarga.

Pastikan promo dan diskon khusus Ramadhan 2023 ini yang diberlakukan sudah sesuai dan tidak membuat rugi penjual maupun pembeli.

6. Sediakan Hadiah untuk Pelanggan

Salah satu tips bisnis UMKM yang wajib untuk dilakukan adalah memberikan promosi dan hadiah khusus kepada pelanggan.

Penjualan yang meningkat karena adanya calon pembeli tertarik dengan penawaran yang lebih menguntungkan. Contohnya adalah pemberian hadiah voucher untuk pembelian kedua, ketiga dan seterusnya.

Baca Juga: Mewah Tapi Ekonomis, Ide Jualan Takjil atau Snack Box yang Bisa Dicoba Saat Bulan Ramadhan, Dijamin Laris!

Cara ini juga dinilai lebih tepat karena pembeli akan cenderung menjadi pelanggan tetap sebab hadiah yang ditawarkan membuat mereka belanja di toko yang sama secara berkelanjutan.

Contoh lain yaitu ketika pelanggan membeli makanan dan hadiahnya sendok atau semacamnya. Atau jika yang dijual produk fashion, bisa diberi hadiah accessories khusus bulan Ramadhan 2023.

Hal ini perlu dilakukan karena pengusaha kecil khususnya UMKM wajib meriset perubahan budaya belanja di tengah masyarakat.

Oleh karena itu, promosi dan penjualan juga harus menyesuaikan konsumen untuk menyetujui penawaran yang diberikan oleh bisnis.

7. Optimalkan Penggunaan E-commerce

Pasar e-commerce atau marketplace sangat marak di Indonesia dan menjadi ladang bisnis yang menjanjikan untuk meningkatkan penjualan terutama di bulan Ramadhan 2023.

Beriringan dengan kemajuan teknologi, sistem pada marketplace juga semakin canggih seperti adanya konten live, video atau program untuk tayang di home search aplikasi.

Baca Juga: Resep Kue Bangkit Jadul Tanpa Telur Tapi Super Renyah, Cocok Jadi Isian Toples Lebaran Nanti

Promo-promo yang diadakan oleh para e-commerce juga banyak menguntungkan penjual dan pembeli. Seperti gratis ongkir, program tanggal kembar perbulan dan voucher-voucher yang menggiurkan.

Jadi, sangat penting sebuah bisnis untuk membuat dan mengoptimalkan toko UMKM di marketplace khususnya pada bulan Ramadhan yang tentu saja lebih banyak pengunjung untuk melakukan pembelian.

Berdasarkan data, shopee menempati kunjungan tertinggi di Indonesia hingga 181 juta kunjungan per bulannya pada 2022.

Sedangkan untuk e-commerce Tokopedia mendapatkan 135 Juta kunjungan per bulannya di Indonesia. Angka ini disusul oleh Lazada dan Bukalapak dengan angka kunjungan dibawah Tokopedia.

Nah, itulah beberapa tips bisnis untuk meningkatkan penjualan bulan Ramadhan 2023. Daftar ini bisa menjadi referensi untuk menarik konsumen dan menemukan pelanggan sebagai goals dalam penjualan.***