BERITASUKOHARJO.com - Ramadhan selalu menjadi momen yang pas bagi banyak orang untuk membuka ide bisnis dengan strategi pemasaran yang baik termasuk bulan Ramadhan 2023 ini.

Memulai ide bisnis dengan strategi pemasaran yang tepat di bulan Ramadhan 2023 terbukti sangat menjanjikan karena konsumsi masyarakat Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan.

Ramadhan 2023 diperkirakan jatuh pada tanggal 22 Maret – 21 April 2023. Bagi yang ingin menjalankan ide bisnis, pastikan telah menyiapkan strategi pemasaran jitu agar mendapatkan goals yang diinginkan.

Salah satu strategi pemasaran yang populer dan banyak dilakukan adalah brand awareness (kesadaran merek) atau top of mind. Bisnis yang dilakukan saat Ramadhan seperti milik brand terkenal pasti menggunakan cara tersebut agar lebih muda diingat masyarakat.

Baca Juga: 5 Sumber Protein yang akan Membantu Membangun Massa Otot, Kamu Wajib Tahu!

Lalu, apa saja strategi pemasaran brand terkenal yang bisa ditiru untuk ide bisnis saat Ramadhan 2023? Simak ulasannya berikut ini.

1. Menonjol

Dilansir oleh BeritaSukoharjo.com dari YouGov RealTime Omnibus yang melakukan survei pada 2120 konsumen di Indonesia pada Maret 2022 lalu tentang merek yang paling berkesan bagi mereka.

Sebanyak 60% atau tiga dari lima orang di Indonesia sepakat bahwa merek yang paling berkesan pada bulan Ramadhan adalah sirup dari PT. Lasallefood, Marjan.

Meskipun Marjan hanya memasang iklan pada bulan Ramadhan dan sebelumnya, banyak masyarakat Indonesia yang justru menjadikan munculnya iklan Marjan sebagai pertanda Ramadhan telah tiba.

Baca Juga: Siap-Siap Bakulan Semakin Laris dengan Kue Ini, Ide Jualan Unik dari Pisang, Kenyal Manis, Bisa Jadi Takjil

Pertanyaan yang diberikan secara tertutup itu mendapatkan jawaban serentak bahwa 88% orang Indonesia memilih Marjan sebagai iklan Ramadhan yang paling berkesan.

Bahkan, sekelas brand besar seperti Sirup ABC, Promag, dan Indomie yang masuk dalam list top of mind awareness hanya memenangkan 1% sebagai merek paling berkesan.

2. Konsisten

Salah satu hal yang paling melekat dalam iklan sirup Marjan adalah iklan dengan alur cerita menarik dan dibuat dengan video episodic atau bersambung.

Storytelling dalam iklan Marjan bermacam-macam tapi konsepnya tetap sama dari tahun ke tahun. Mulai dari yang dekat dengan masyarakat seperti cerita sehari-hari atau yang baru-baru ini ditampilkan adalah cerita tentang pahlawan dan aksi heroik.

Baca Juga: Syarat dan Cara Pengajuan KUR BSI Mikro 2023, Tanpa Agunan Cair hingga Rp50 Juta!

Pada tahun 2022 lalu, iklan Marjan bercerita tentang pahlawan wanita muda yang melawan penjahat untuk menyelamatkan desanya. Sedangkan pada tahun 2023, bercerita tentang pahlawan laki-laki yang melawan naga untuk melindungi desa tempat tinggalnya.

Masih mengusung konsep yang sama, iklan akan diakhiri dengan scene pesta dengan minuman Marjan setiap kali sang pahlawan selesai berperang dan berhasil dalam misinya.

Konsistensi inilah yang membuat sirup Marjan berhasil menjadi iklan yang melekat pada masyarakat alias Top of Mind Awareness.

Baca Juga: Gak Ada Sepinya! Pemuda Ini Sukses Merintis Ide Usaha 2023 yang Unik, Minim Pesaing, Omzet Jutaan Per Hari

3. Memberikan Rasa Emosional

Dilansir dari Masteryourwebsite, disebutkan bahwa penting adanya hubungan emosional antara pembeli dan penjual.

Meskipun Marjan menjadi pilihan pertama, 55% dari konsumen Indonesia juga melihat iklan Sirup ABC dan 47% mengingat iklan sarung Wadimor.

Namun, Department Store Ramayana juga mendapatkan suara hingga 27%. Skor yang sama juga didapatkan oleh sereal dan minuman Energen.

Iklan Department Store Ramayana dinilai berhasil memberikan pesan emosional kepada masyarakat karena bercerita tentang seorang ibu yang alami depresi akibat ditinggal suaminya.

Baca Juga: Gurih dan Sedap, Resep Mie Ayam Jamur, Ide Usaha Menjelang Ramadhan 2023!

4. Gunakan Slogan Khusus Ramadhan

Selain itu, ada 39% juga menyebutkan merek biskuit Khong Guan dan 38% orang Indonesia menyebutkan sarung Gajah Duduk.

Khong Guan dengan iklannya yang sederhana mampu menyulap konsumennya dengan slogan yang berbunyi, “Khong Guan, biskuit Lebaran!". Untuk saat ini siapa yang tidak setuju jika Ramadhan di Indonesia tidak lengkap tanpa Khong Guan.

Para Gen Z (1997-2009) mengingat merek lain selain Marjan seperti Khong Guan (36%), Coca Cola (29%), dan Energen (29%).

Seperti Promag yang punya slogan, “Cepat redakan sakit maag dan kembung” bersama tagar #TanpaDramaag pada bulan Ramadhan lalu. Ada 35% orang yang mengingat iklan Promag dan 32% yang lain menyebutkan Coca Cola.

Baca Juga: Ide Usaha Lebaran 2023 Bikin Tajir Melintir, Resep Pai Pisang Coklat, Cocok untuk Hampers dan Isian Toples

Wadimor juga memakai slogan, “Wadimor, tentu sarung kita!”. Ada juga slogan sederhana dari Gajah Duduk, "Indahnya makna berbusana" dan "Gajah Duduk, kreasi Indonesia".

Milenial (1981-1996) mengatakan bahwa iklan yang meninggalkan kesan setelah Marjan antara lain adalah sarung Gajah Duduk (41%), Khong Guan (39%), dan Promag (36%).

Sedangkan Gen X yang lahir pada 1965-1980 juga teringat dengan iklan sarung Gajah Duduk (55%), Promag (45%), dan juga biskuit Khong Guan (40%).

5. Berikan Citra tentang Ramadhan

Dalam daftar sembilan merek besar ini, Marjan, Sirup ABC, dan Wadimor juga menjadi tiga merek teratas yang iklan Ramadhannya paling banyak diingat oleh konsumen dari berbagai generasi.

Meskipun kalah dari tiga brand tersebut, Indomie berhasil memberikan citra Ramadhan pada kemasan yang dikeluarkan saat bulan puasa.

Baca Juga: KUR Bank BTN 2023 Dibuka! Limit Sampai 500 Juta dan Tenor Maksimal 5 Tahun, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftar

Pada umumnya, ada gambar hidangan mie pada kemasan Indomie, sedangkan pada bulan Ramadhan, piring dalam gambar terlihat kosong dan terdapat tulisan besar di atasnya berbunyi, “Selamat menunaikan ibadah puasa” yang berhasil membuat orang mengingatnya.

Nah, itu tadi lima strategi pemasaran brand terkenal yang bisa ditiru untuk ide bisnis saat Ramadhan 2023. Sebenarnya, setiap merek dan brand punya cara masing-masing dalam marketingnya, tapi tidak ada salahnya mencoba cara pemasaran dari produk-produk yang diakui keberhasilannya.***