BERITASUKOHARJO.com – Meningkatnya popularitas drama Korea dan K-Pop di masyarakat Indonesia saat ini secara tidak langsung juga memberikan dampak perubahan fashion di kalangan anak muda.
Naik daunnya thrifting style Korea terbukti menjadi peluang usaha bagi pelaku UMKM yang menjanjikan karena banyaknya peminat dan juga memiliki harga yang terjangkau. Keunikan dari thrifting style ini adalah mampu menyajikan gaya berpakaian yang unik dan menarik, serta tetap berkualitas.
Upaya pemerintah mendukung pengusaha thrifting style Korea yaitu melalui program penyediaan fasilitas pinjaman dana ke para pengusaha melalui Kredit Usaha Rakyat atau KUR.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjelaskan, Kredit Usaha Rakyat diperuntukan pengusaha yang memiliki peluang bisnis yang baik dan debitur memiliki kemampuan mengembalikan pinjaman, tetapi mempunyai keterbatasan dalam pemenuhan persyaratan yang ditetapkan perbankan, seperti belum memiliki agunan berupa aset tertentu.
Baca Juga: Kental dan Gurih, Berikut Resep Mie Celor Khas Palembang yang Bikin Nagih
Adapun pengajuan Kredit Usaha Rakyat ini adalah debitur tidak diwajibkan untuk memberikan agunan tambahan.
Akan tetapi, cukup menggunakan agunan pokok berupa usaha yang layak dan sudah berjalan aktif selama enam bulan.
Hal ini sesuai dengan kebutuhan para pelaku UMKM thrifting style Korea yang umumnya merupakan para pengusaha muda baru dan masih memerlukan banyak modal untuk mengembangkan usahanya.
Pelaku UMKM thrifting style Korea ini akan melakukan usaha jual-beli produk fashion pakaian bekas yang berasal dari Korea atau merupakan produksi dalam negeri yang memiliki style ala Korea.
Baca Juga: Mie Selimut, Ide Olahan Cemilan 1000-an dan Stok Frozen Food yang Bikin Laris Manis Setiap Hari
Dikutip BeritaSukoharjo.com melalui laman resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, pembelian pakaian bekas merupakan salah satu tren wisata belanja yang diminati oleh masyarakat di Indonesia, terutama di kalangan generasi muda.
Sandiaga Uno mengungkapkan, “Sebagian anak-anak muda saat ini meminati thrifting sebagai langkah mereka melawan fast fashion. Hal ini juga bisa membantu mengatasi permasalahan lingkungan dengan tidak menambah jejak karbon karena 60 persen (produk fashion) brand luar itu berakhir di landfill."
ANTARA juga melaporkan, peluang thrifting style Korea yang besar ini akan menjadi kesempatan bagi pelaku ekonomi kreatif untuk membangun sentra-sentra flea market (pasar loak) yang berkelanjutan lingkungan.
Baca Juga: Tanpa Buah-buahan, Puding Es Teler Ini Cocok Jadi Ide Jualan Takjil Saat Bulan Puasa Nanti
Menurut data per tahun 2016, bunga Kredit Usaha Rakyat di bank telah menerima subsidi dari pemerintah sebanyak 13 persen.
Hal tersebut berarti bunga KUR yang awalnya diberikan 22 persen pada tahun 2014, sudah turun menjadi 9 persen.
Pemerintah juga terus melakukan evaluasi terhadap Kredit Usaha Rakyat yang dinilai mampu meningkatkan perekonomian masyarakat Indonesia, dan membuka akses perbankan untuk mengatasi kemiskinan dan melahirkan para pengusaha-pengusaha baru.***
Kredit Usaha Rakyat, upaya pemerintah mendukung pendanaan pengusaha baru dengan peluang usaha thrifting style Korea yang sedang naik daun
by Risqi Nurtyas Sri Wikanti