BERITASUKOHARJO.com – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, ikut dalam upaya penanggulangan banjir pada hari Jumat, Februari 2023. Ia memimpin tim gabungan untuk menangani dampak banjir yang terjadi di Sukoharjo dan memastikan kebutuhan warga yang terdampak terpenuhi.
Bupati Sukoharjo didampingi oleh Kapolres, Dandim, Kepala BPBD, Kepala Dinas Sosial, dan pejabat terkait melakukan kegiatan pemantauan dan memberikan bantuan di beberapa wilayah di Kecamatan Grogol.
Dikarenakan kondisi banjir setinggi lutut orang dewasa, Bupati Sukoharjo menggunakan perahu selama kegiatan itu untuk memantau kondisi warga di Kampung Menggungan, Desa Telukan, Kecamatan Grogol.
Selama bertemu dengan warga yang mengungsi di rumah yang lebih aman, Bupati Sukoharjo memberikan bantuan dan mengimbau agar mereka tetap tinggal di tempat pengungsian untuk menjaga keselamatan dan keamanan.
Kegiatan ini melibatkan Kapolres, Dandim, Kepala BPBD, Kepala Dinas Sosial, dan pejabat terkait pada hari Jumat, 17 Februari 2023.
Dilansir oleh BeritaSukoharjo.com melalui akun Instagram resmi Pemkab Sukoharjo @pemkabsukoharjo, Bupati meminta kepada seluruh warga yang mengungsi untuk tetap tinggal di tempat pengungsian karena situasi masih belum aman.
Ia pun menghimbau kepada warga agar tetap bersabar dan menjaga kesehatan, sebab Pemkab Sukoharjo akan memastikan bahwa kebutuhan pengungsian akan terpenuhi.
Bupati juga mengatakan jika ada kebutuhan akan bantuan makanan atau kesehatan, ia meminta agar segera menghubungi petugas agar dapat ditangani secepat mungkin.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Smoothie, Bagus untuk Diet dan Super Enak. Simak Berikut
"Sik penting kalau membutuhkan sesuatu, segera hubungi petugas secepatnya,” tambahnya.
Selain di Sukoharjo, banjir juga terjadi di Solo dan Klaten. Oleh karena itu, yang terpenting dan menjadi prioritas Pemkab Sukoharjo saat ini adalah memastikan keselamatan warga.
Menurut Bupati Sukoharjo, cuaca yang ekstrem akhir-akhir ini menyebabkan hujan lebat setiap hari dengan intensitas yang cukup tinggi, dan ini menyebabkan banjir yang rentan terjadi.
Terutama hujan lebat yang terjadi di beberapa daerah dan menyebabkan tingginya debit air di Bengawan Solo.
Baca Juga: Resep Mie Ayam Simple ala Rumahan, Ternyata Racikan Minyak Ini yang Bikin Enak
Air yang berasal dari anak sungai yang bermuara ke Bengawan Solo tidak dapat masuk ke Bengawan Solo akibat dari tingginya debit air. Hal ini menyebabkan meluapnya air.
Bupati Sukoharjo menjelaskan bahwa pintu air di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri harus dibuka untuk menghindari bahaya tanggul yang bisa jebol dan dampaknya akan lebih luas.
Selain itu, air dari Sungai Dengkeng (Klaten) dan Sungai Jenes yang bermuara ke Bengawan Solo tidak dapat masuk, sehingga air meluap ke pemukiman dan menyebabkan banjir yang tak dapat dihindari.
Bupati Sukoharjo meminta agar instansi yang terkait seperti Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, BPBD, pihak kecamatan dan desa terus memantau kondisi warga yang terdampak banjir.
Baca Juga: Begini Cara Mudah Bikin Donat yang Lembut dengan White Ring Tinggi, Jadi Ide Jualan Pasti Laris
Aparat keamanan juga diminta untuk menjaga keamanan di rumah warga yang ditinggalkan ketika mengungsi. Hal-hal yang tidak diinginkan harus dihindari.
Selanjutnya, ia memastikan dapur umum dan pos kesehatan harus selalu siap sedia untuk memastikan keselamatan warga. Memprioritaskan lansia dan balita dalam tempat yang aman dan memenuhi kebutuhan mereka.
Upaya penanganan banjir terus dilakukan Pemkab Sukoharjo dan terus memantau perkembangan banjir, serta memberikan bantuan yang dibutuhkan bagi para warga.
Semua pasti berharap agar bencana banjir ini cepat berlalu dan warga bisa kembali ke rumah masing-masing dengan aman dan sehat.***
Bupati Sukoharjo melakukan pemantauan banjir dan memastikan bahwa kebutuhan warga yang terkena banjir akan terpenuhi dengan baik.
by Risqi Nurtyas Sri Wikanti