Lembaga Dewan Adat Gelar Haul Pakubuwono XII ke-15, Zikir dan Salawat Warnai Keraton Kasunanan Surakarta

Lembaga Dewan Adat gelar haul dari Pakubuwono XII yang dilaksanakan di Keraton Kasunanan Surakarta. Simak.

by Nurulfitriana Ramadhani

BERITASUKOHARJO.com - Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat melalui Lembaga Dewan Adat (LDA) menggelar acara haul dari Pakubuwono XII ke-15 yang berlangsung di Keraton Kasunanan Surakarta.

Acara haul Pakubuwono XII ini diikuti oleh sejumlah sentana hingga abdi dalem dengan kisaran sejumlah 700 lebih orang yang turut hadir dalam peringatan haul ke-15 Pakubuwono XII pada Sabtu, 12 November 2022.

Menurut keterangan, peringatan haul yang ke-15 dari Pakubuwono XII merupakan peringatan untuk mengenang sosok yang sudah meninggal selama 18 tahun sejak 2004 lalu.

Baca Juga: Selain Cocok Dimasak, Ternyata Asam Jawa Punya 6 Manfaat bagi Kesehatan yang Tidak Anda Ketahui

Hal ini sebagaimana dikutip BeritaSukoharjo.com melalui wawancara dengan GKR Koes Moertiyah Wandansari selaku Lembaga Dewan Adat.

Peringatan haul Pakubuwono XII ini diwarnai dengan lantunan zikir dan salawat yang dibaca oleh seluruh orang yang hadir dalam acara ini untuk mendoakan Pakubuwono XII.

Para peserta daru haul Pakubuwono XII ini mengenakan pakaian adat Jawa lengkap serba warna hitam dan putih. Dilengkapi juga dengan senjata keris bagi laki-laki di bagian punggungnya.

Baca Juga: Sederhana tapi Spesial, Resep Capcay Simple untuk Lauk Makan Sehari-hari, Ekonomis, Sehat, dan Praktis

Terlihat juga gambar Pakubuwono XII yang besar ini dipasang di bagian tengah-tengah dari lokasi acara.

Untuk di bagian tengah sendiri terdapat meja yang berisi berbagai makanan yang terdiri dari, nasi gurih, ingkung ayam, buah pisang, apel dan apem serta makanan yang lainnya.

Dalam acara haul ini juga dibacakan secara singkat biografi dari Pakubuwono XII yang harus diketahui oleh masyarakat dan untuk generasi berikutnya.

Baca Juga: Ratusan Tusuk Ludes Habis! Ide Jualan Mie dan Sosis Dikepal Aja Bikin Anak-anak SD Rela Antre Panjang

“Saya tekankan juga, di kesempatan tadi juga dibacakan biografi beliau singkat, tapi yang penting kami pahamkan kepada generasi berikutnya dan khususnya pada masyarakat,” ungkap GKR Koes Martiyah Wandasari.

Hal ini agar para generasi dan masyarakat tahu lebih tentang peran serta dari Pakubuwono XII ini dalam ikut memperjuangkan berdirinya kemerdekaan Indonesia.

Ketua Lembaga Dewan Adat mengungkapkan bahwa Pakubuwono XII juga turut aktif dalam berjuang mengikuti perang Gerilya dan pertempuran di bagian timuran.

Baca Juga: 4 Manfaat Lemon bagi Kesehatan dan Kecantikan, Salah Satunya Bisa Melembabkan Rambut Akibat Keringat

“Beliau juga pernah ikut perang Gerilya dan juga ikut pertempuran di timuran itu juga,” jelas GKR Koes Martiyah Wandasari selaku ketua Lembaga Dewan Adat.

Selain itu, Pakubuwono XII juga mendapatkan penghargaan yang begitu banyak. Berbagai penghargaan turut diberikan kepada beliau semasa hidupnya.

“Beliau sebenarnya ada bintang penghargaan dari bintang pahlawan perang gerilya itu kesatu, Satyalancana Peristiwa Perang Kemerdekaan I, terus ketiga ada Satyalancana Peristiwa Perang Kemerdekaan II,” jelas GKR Koes Martiyah Wandasari.

Baca Juga: Roti Tawar Hampir Kadaluarsa Jangan Dibuang! Buat Jadi Brulee Bomb Ekonomis Aja, Tetap Enak dan Bikin Kenyang!

Selain itu, penghargaan keempat yang diberikan untuk Pakubuwono XII adalah sebagai Delegasi Pemerintah RI pada Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag.

Penghargaan yang kelima untuk Pakubuwono XII yaitu bintang Darmajaya. Keenam, Bintang Orde Van Oranje Nassau dari Belanda, ketujuh yaitu penghargaan dan medali perjuangan 45 dari Dewan harian Nasional Angkatan 45.

Penghargaan yang ke delapan adalah Adikarya Pariwisata. Kesembilan yaitu Darjah Kerabatan Negri IX.

Baca Juga: Murah tapi Rasa Berkelas, Cemilan Ide Jualan Unik Super Enak Mengenyangkan, Pasti Laku Keras Diserbu Pembeli!

Kesepuluh, penghargaan Kesetiaan 50 tahun Kemerdekaan RI. Kesebelas, penghargaan sebagai Bapak Perdamaian dari Organisasi Lintas Agama.

Penghargaan yang terakhir setelah Pakubuwono XII ini meninggal, didapatkan dari Universitas Negeri Surakarta.

Hal inilah yang harus ditekankan kepada para generasi muda untuk melestarikan dan mengetahui peran serta Pakubuwono XII dalam memperjuangkan kemerdekaan. ***

Author : Nurulfitriana Ramadhani

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Excepturi doloribus unde molestias laborum delectus adipisci, eos repellat in debitis cum impedit numquam, architecto, facilis.