Fakta Mikhail Gorbachev: Anak Petani yang Menjadi Sekretaris Jenderal CPSU, hingga Jadi Pemimpin Uni Soviet

Simak fakta Mikhail Gorbachev, seorang anak petani Rusia yang menjadi Sekretaris Jenderal CPSU, hingga jadi pemimpin Uni Soviet.

by Risqi Nurtyas Sri Wikanti

BERITASUKOHARJO.com – Mikhail Sergeyevich Gorbachev lahir pada 2 Maret 1931, di Privolnoye, Stavropol Kray, Rusia.

Mikhail Gorbachev yang jadi pemimpin Uni Soviet terakhir ini adalah seorang anak petani Rusia dari wilayah Stavropol Kray, yang terletak di barat daya Rusia.

Sejak usia yang terbilang masih muda, Mikhail Gorbachev muda sudah tergabung dalam Liga Komunis Muda, hingga dirinya menjabat sebagai Sekretaris Jenderal CPSU atau Communist Party of the Soviet Union.

Pada tahun 1990, Mikhail melakukan perubahan yaitu dengan transfer kekuasaan dari partai ke lembaga-lembaga pemerintahan. Hal tersebut berujung pada terpilih dirinya sebagai pemimpin Uni Soviet pada bulan Maret tahun itu.

Baca Juga: Resep Ayam Asam Manis ala Resto Chinese yang Bisa Jadi Ide Menu Harian, Tekstur Tetap Garing

Mengenal sepak terjang Mikhail Gorbachev lebih jauh, sejak usia 15 tahun dirinya sudah bergabung dengan Komsomol atau biasa dikenal dengan Liga Komunis Muda.

Di usia muda, ia membuktikan dirinya sebagai anggota Liga Komunis Muda yang menjanjikan. Kemudian pada usia 21 tahun ia memasuki sekolah hukum di Universitas Negeri Moskow dan menjadi anggota Partai Komunis.

Tiga tahun berikutnya dirinya lulus dari Universitas Negeri Moskow dan memegang sejumlah jabatan di Liga Komunis Muda, serta organisasi partai reguler di Stavropol.

Pemenang Nobel Perdamaian pada tahun 1990 itu adalah sosok di balik gerakan demokrasi di negara itu.

Dirinya yang mengawali kebijakan tentang keterbukaan yang dikenal sebagai Glasnost, di mana terjadi pencairan budaya utama yaitu adanya kebebasan berekspresi dan informasi diperluas secara signifikan di negara itu.

Baca Juga: Pemerintah Sediakan Bantuan Subsidi Upah kepada Pekerja yang Memiliki Gaji Maksimum Rp3,5 Juta per Bulan

Bahkan pers dan penyiaran diizinkan untuk lebih terbuka yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam reportase dan kritik mereka.

Hal ini juga yang menuntun penolakan sepenuhnya oleh pemerintah terhadap warisan negara dari pemerintahan totaliter Stalinis.

Selain itu, ia berperan dalam mengakhiri dominasi Uni Soviet di Eropa Timur pasca Perang Dunia II.

Ia juga berperan dalam meruntuhkan tirai besi lama yang memisahkan negara-negara komunis timur dan negara-negara non-komunis barat.

Pada bulan Desember 1987, dirinya dan mantan Presiden USA Ronald Reagan menandatangani perjanjian untuk menghancurkan semua persediaan rudal.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Merk Susu UHT Terbaik, yang Mana Susu Favoritmu?

Peristiwa ini adalah sepak terjangnya dalam mengakhiri perang dingin antara Uni Soviet dan Amerika Serikat.

Dilansir oleh BeritaSukoharjo.com dari laman The Guardian pada 1 September 2022 bahwa perang antara Rusia dan Ukraina telah merusak apa yang diwariskan oleh Mikhail Gorbachev.

Era penahanan dan kontrol senjata antara Washington dan Moskow telah digantikan oleh perang berdarah di Ukraina.

Perang tersebut adalah sebuah ajang di mana persenjataan AS dan NATO diadu melawan pasukan Rusia dengan risiko bentrokan langsung antara negara adidaya nuklir secara tidak sengaja atau salah perhitungan.***

Author : Risqi Nurtyas Sri Wikanti

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Excepturi doloribus unde molestias laborum delectus adipisci, eos repellat in debitis cum impedit numquam, architecto, facilis.