BERITASUKOHARJO.com - Kamis, 11 Agustus 2022, viral di Twitter ketika seorang oknum Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden) main pukul seorang warga sipil di Kota Solo.
Ulah main pukul yang dilakukan oleh Paspampres tersebut menjadikan seorang sopir truk dan dua kernetnya menjadi korban. Postingan tersebut langsung mendapat atensi warga Twitter, termasuk Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Pagi hari setelah viralnya kejadian main pukul warga sipil, sang oknum Paspampres yang diketahui bernama Hari Misbah meminta maaf. Dilakukan di Balai Kota Solo, Wali Kota Solo Gibran lakukan tindakan yang membuat masyarakat kagum.
Setelah Hari Misbah, oknum Paspampres tersebut memberikan pernyataan minta maaf, Wali Kota Solo Gibran memberikan komentar dan tindakan secara langsung di depan para media.
Baca Juga: Gibran Marah, Tarik Masker Anggota Paspampres Saat Minta Maaf, Begini Kronologinya
Sebagai informasi, dikutip BeritaSukoharjo.com dari kanal YouTube berita surakarta, akun Twitter @txtdrberseragam mengunggah sebuah postingan berisi keluhan tentang seorang warga yang ayahnya dipukuli oleh oknum Paspampres.
Pada Jumat, 12 Agustus 2022, dilakukan pertemuan tertutup bersama Wali Kota Solo Gibran dan terduga pelaku pemukulan, Hari Misbah.
Seusai pertemuan, Hari Misbah ditemani seorang Paspampres lain mengucapkan permintaan maafnya di depan para media. Saat itu, dia mengenakan masker.
Sebuah tindakan tegas yang dilakukan oleh Gibran adalah menarik masker Hari Misbah agar wajahnya diperlihatkan dengan jelas ke hadapan publik. Terlihat raut kesal dari wajah Gibran.
Hari Misbah mengatakan, “Saya mengakui saya salah saya minta maaf atas kesalahan saya. Saya minta maaf kepada bapak yang saya pukul dan keluarganya.”
“Mohon maaf karena perbuatan saya mungkin menyakiti hati dan keluarganya,” tambahnya. Dia juga meminta maaf kepada warga Solo atas perbuatan tidak terpujinya.
Baca Juga: Paspampres Pukul Sopir Truk di Solo, Gibran Murka dan Tak Disangka Lakukan Ini, Netizen Heboh!
Kemudian, Wali Kota Solo yakni Gibran memberikan tanggapannya terkait masalah yang ditimbulkan oleh Paspampres.
“Masalah belum selesai. Mereka kan minta maafnya karena beritanya viral. Kalau nggak viral nggak mungkin minta maaf,” ucap Gibran.
Gibran menambahkan kalau dia merasa tidak terima kalau warganya dipukul. Dia juga meminta agar media tidak mendatangi korban pemukulan agar sopir truk tersebut tidak terintimidasi.
"Tanggung jawab saya adalah melindungi warga saya yang dipukul," kata Gibran ketika ditanya hukuman apa yang akan diterima sang oknum Paspampres.
Dia menyampaikan kalau hal-hal mengenai pemberian ganti rugi, hukuman, dan sejenisnya akan ditindaklanjuti oleh pimpinan dari Paspampres tersebut.
Gibran juga merasa sangat malu atas tindakan tak terpuji dari Paspampres tersebut, dia juga malu karena kejadian ternyata berlangsung di dekat rumahnya di daerah Sumber, Solo.
Inti dari kejadian adalah, sang oknum Paspampres dan dua orang rekannya mengemudikan mobil yang akhirnya menabrak truk sang sopir. Setelah itu, kedua belah pihak turun dari kendaraan masing-masing.
Seusai turun, tanpa ada kata-kata yang dikeluarkan, oknum Paspampres langsung memukul si sopir truk dan dua kernetnya. Baru kemudian mereka meminta ganti rugi.
Si sopir truk dengan pasrah mengatakan, “Kalau saya salah saya minta maaf, sekarang bapak mau nahan apa saya kasih.” Setelah kalimat itu dikatakan, dia masih terus dipukuli.
Setelah itu, SIM (Surat Izin Mengemudi) milik sang sopir truk juga diambil oleh para oknum Paspampres tersebut.
Kejadian tersebut terjadi pada Selasa, 9 Agustus 2022 lalu di pertigaan Manahan, Solo.
Melalui update terbaru @txtdrberseragam, diketahui bahwa SIM telah dikembalikan dan unggahan awal mengenai kejadian ini diminta untuk dihapus oleh putra dari korban.***
Viral tentang seorang oknum Paspampres yang pukul warga sipil, Wali Kota Solo akhirnya mengambil tindakan tegas yang membuat warga kagum.
by Risqi Nurtyas Sri Wikanti