BERITASUKOHARJO.com - Aksi perusakan berupa pembongkaran tembok yang diduga cagar budaya kembali terjadi di wilayah Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Kali ini menyasar cagar budaya berupa tembok kuno benteng Ndalem Singopuran yang dijebol dengan menggunakan alat berat berupa Bego, aksi tersebut terjadi pada hari Jumat 8 Juli 2022 sekitar pukul 09.00 WIB.
Aksi perusakan cagar budaya tembok benteng Ndalem Singopuran tersebut diduga dilakukan oleh pemilik lahan, yang mengaku ingin menggantinya dengan tembok baru karena takut roboh.
Baca Juga: Resep Sate Kambing Rumahan Empuk dan Enak
Sebagai langkah antisipasi dan mencegah keributan, maka Camat Kartasura Joko Miranto beserta Kapolsek Kartasura AKP Mulyanta serta Danramil Kartasura Inf. Mardiyanto langsung mengamankan lokasi tersebut dengan garis polisi.
Mulyanta mengatakan bahwa bangunan tembok tua yang telah dijebol tersebut sepanjang 26 meter, tebal 75 cm dengan ketinggian 330 cm. Ia juga menambahkan bahwa saat ini telah koordinasi dengan BPCB Jateng.
Sedangkan Camat Kartasura Joko Miranto menungkapkan bahwa lahan Ndalem Singopuran seluas 5000 meter persegi tersebut dibeli 5 tahun lalu senilai 5 miliar oleh S, warga Kramat Lubang Buaya, Jakarta Timur dan saat ini tinggal di Sambi, Boyolali.
Baca Juga: Manfaat Bayam yang Ternyata Baik untuk Kesehatan, Salah Satunya dapat Menjaga Tekanan Darah
Sementara itu, Dinas Kebudayaan Sukoharjo menjelaskan bahwa bangunan Ndalem Singopuran sudah teregistrasi nasional sebagai benda yang diduga cagar budaya sejak tahun 2017 silam.
Hal itu diperkuat pula oleh Laila, Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Sukoharjo yang mengatakan bahwa sebelum kejadian ini pihaknya sudah bertemu pemilik lahan.
Dalam pertemuan dengan pemilik lahan itu, pihaknya menyampaikan bahwa akan dilakukan kajian di lokasi. "Kemarin kami sampaikan ke pemilik saat kami bertemu. Bahwa kami akan melakukan kajian. Tapi kok malah dibongkar," kata Laila kepada wartawan, Jumat 8 Juli 2022.
Bupati Sukoharjo Etik Suryani yang mengetahui hal tersebut juga langsung turun memantau ke lokasi benteng Ndalem Singopuran.
Baca Juga: Resep Sate Kambing Rumahan Empuk dan Enak
"Saya langsung kesini setelah ada informasi. Sebagai bentuk kepedulian terhadap peninggalan leluhur. Ini kira-kira usianya sudah 200 tahun lebih. Lebih lengkapnya nanti bu Laila yang menjelaskan," kata Etik Suryani, kepada wartawan, Jumat 8 Juli 2022.
Bupati menyayangkan aksi penjebolan tembok benteng tersebut, ia mengaku heran karena belum lama ini juga terjadi peristiwa yang sama di benteng bekas Keraton Kartasura, dan menjadi berita nasional. Sehingga mestinya pemilik lahan bisa mencari informasi serta bertanya kepada warga sekitar.
Sebagai catatan, Ndalem Singopuran sendiri menurut Laila sudah berusia 277 tahun, dan dahulunya adalah kediaman Patih Singopuro yang merupakan patih Keraton Kartasura.
Baca Juga: Pengadilan Agama Benarkan Sule Telah Digugat Cerai Nathalie Holscher
BPCB Jateng yang mendatangi lokasi beberapa saat kemudian juga saat ini telah melakukan pendataan serta oemeriksaan saksi-saksi.
Sukronedi Kepala BPCB Jateng juga memastikan bahwa bangunan tersebut telah masuk ke dalam registrasi cagar budaya nasional sejak 2017 silam. Ia berharap, dengan kejadian ini sosialisasi terhadap benda cagar budaya terus dilakukan kepada masyarakat.
Belum maksimalnya sosialisasi tersebut terlihat dari pengakuan BG, pemilik lahan yang mengaku tidak mengetahui bila benteng tersebut adalah bangunan cagar budaya.
Baca Juga: Wow! BTS Duduki Peringkat Pertama, Daftar Lengkap Reputasi Boy Group K-Pop Bulan Juli 2022
BG mengatakan bahwa selama ini tidak ada pemberitahuan dari dinas terkait, meskipun ia juga tidak menampik bahwa beberapa waktu lalu ada orang dari dinas yang ingin bertemu dirinya, namun sayangnya belum sempat bertemu.
BG, anak dari S mengaku bahwa
lahan tersebut dibeli oleh ayahnya lima tahun, namun saat ini sertifikat tengah dijaminkan di bank, dan hanya ada salinan fotokopinya di rumah.
BG lebih lanjut menjelaskan bahwa tembok tersebut selama ini kondisinya memprihatinkan dan nyaris roboh. Maka, ia berinisiatif untuk mengganti tembok tersebut dengan tembok baru dengan tulang yang lebih kuat.***
Perusakan Cagar Budaya Kembali Terjadi di Kartasura, Tembok Ndalem Singopuran Dijebol, Begini Pengakuan Pelaku
by Choirul Hidayat