BERITASUKOHARJO.com - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo baru saja melakukan kunjungan ke dua negara yang sedang berkonflik, Rusia dan Ukraina.
Pada Rabu, 28 Juni 2022, Presiden Jokowi berkunjung ke Ukraina melakukan pertemuan dengan Presiden Zelenskyy. Sehari kemudian, dia bertolak ke Rusia bertemu dengan Presiden Putin.
Presiden Jokowi disebut sebagai satu-satunya pemimpin negara di dunia yang berani mengambil sikap netral dalam konflik Rusia dan Ukraina yang telah berlangsung beberapa bulan ini.
Keberanian dan pilihan netral Presiden Jokowi tersebut juga mengundang banyak pujian dari netizen internasional dari berbagai negara.
Baca Juga: Gaji Ke 13 Sudah Cair, Siapa Saja yang Menerima? Ini Jumlah dan Daftar Penerimanya
Presiden Jokowi memang membawa misi perdamaian dunia dalam kunjungannya tersebut, seperti yang telah diamanatkan Konstitusi Indonesia sejak bertahun-tahun lalu.
Dalam sebuah video pertemuan Presiden Jokowi dengan pemimpin Rusia dan Ukraina yang diunggah kanal YouTube CRUX, berbagai komentar pujian diberikan padanya, dikutip oleh BeritaSukoharjo.com.
Para netizen internasional tersebut menganggap Presiden Jokowi adalah seorang contoh pemimpin idaman.
“Ini adalah sebuah contoh seorang pemimpin bekerja. Semoga Tuhan memberkati,” kata seorang netizen dengan bahasa Inggris.
“Harus dihargai dengan kebijaksanaan Anda. Dunia ini indah karena kami masih memiliki pemimpin yang luar biasa seperti Anda. Angkat topi untuk Bapak Presiden Indonesia,” tulis seorang netizen lainnya.
Salah satu netizen internasional memuji kepintaran Presiden Jokowi, “Satu-satunya Presiden dengan otak dalam konflik ini. Sangat respect, semoga Presiden Joko Widodo diberkati oleh Tuhan.”
Baca Juga: Adik Baru BTS, HYBE Labels Segera Luncurkan Girl Group Baru!
Membawa misi perdamaian yang mengkhawatirkan tentang keadaan masyarakat dunia, Presiden Jokowi menawarkan diri sebagai ‘jembatan’ komunikasi bagi Rusia dan Ukraina.
Ketika berada di Kyiv bertemu dengan Presiden Zelenskyy, Presiden Jokowi menawarkan untuk memberikan pesan pemimpin Ukraina tersebut untuk Presiden Rusia yaitu Putin.
Sehari kemudian, ketika bertemu Presiden Putin, pesan tersebut telah disampaikan dan sekali lagi Presiden Jokowi menegaskan bahwa Indonesia ingin segera mewujudkan perdamaian meskipun perang masih terus berlanjut.
Hal itu dikarenakan, perang telah menimbulkan masalah lain di dunia, seperti kelangkaan bahan pangan dan pupuk yang notabene merupakan bahan ekspor besar Rusia dan Ukraina.
Dalam waktu dekat, diharapkan ekspor dari kedua negara ke luar negeri akan berjalan dengan lancar, mengingat Presiden Putin telah menyampaikan untuk memberikan jaminan keamanan.***
Presiden Jokowi yang bersikap netral dan temui langsung Presiden Rusia dan Ukraina, membuat dirinya kebanjiran pujian netizen internasional.
by Risqi Nurtyas Sri Wikanti