Krisis Pangan 2022, Indonesia Bakal Ekspor Ayam Broiler ke Singapura Gantikan Peran Negara Ini

Indonesia menjajaki kerja sama untuk ekspor ayam broiler ke Singapura gantikan peran Malaysia yang hentikan ekspor akibat krisis pangan 2022

by Risqi Nurtyas Sri Wikanti

BERITASUKOHARJO.com - Krisis pangan 2022 yang melanda banyak negara dunia sudah ada di depan mata. Singapura sebagai negara maju ternyata sudah mulai merasakan dampaknya.

Otoritas berwenang Indonesia berharap bisa segera meneken perjanjian kerja sama dengan Singapura untuk mengekspor ayam broiler hidup ke negara tersebut dalam beberapa minggu ke depan.

Dilansir BeritaSukoharjo.com dari Reuters, krisis pangan 2022 mulai menyasar Singapura setelah Malaysia menghentikan ekspor ayam broiler ke negara itu. Indonesia diketahui saat ini sedang surplus untuk produksi ayam broiler.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI Susiwijono Moegiarso mengungkapkan bahwa Indonesia telah menjalani diskusi teknis dengan Singapura agar ekspor ayam broiler bisa terjadi bulan ini.

Baca Juga: Bahas Minyak Goreng, Mendag Baru Zulkifli Hasan Tiba-Tiba Mengaku Malu, Kenapa?

Alasan Malaysia menghentikan ekspor ayam broilernya ke Singapura adalah untuk menstabilkan produksi lokal dan harga yang melambung naik.

Penghentian ekspor Malaysia memberikan dampak besar untuk restoran dan warung makan di Singapura, membuat pedagang harus menaikkan harga chicken rice, makanan nasional negara itu.

Singapore Food Agency (SFA) juga memberikan pernyataan bahwa mereka sedang bekerja lebih dekat dengan otoritas Indonesia untuk akreditasi sebagai sumber impor ayam broiler yang potensial.

Ketua Umum Gabungan Perusahaan Pembibitan Unggas (GPPU), Achmad Dawami menyampaikan kalau Indonesia memproduksi unggas sebanyak 55 juta sampai 60 juta per minggu.

Baca Juga: Jadi Mendag Baru, Ini Langkah Cepat Zulkifli Hasan Demi Urusi Masalah Minyak Goreng: Saya Harus...

Produksi saat ini menjadi surplus dengan angka 15% sampai 20% dari konsumsi nasional Indonesia.

Perkiraan ekspor ayam broiler ke Singapura nantinya memiliki estimasi permintaan 3,6 juta sampai 4 juta per bulannya. 

Achmad Dawami menambahkan kalau Singapura ingin mengimpor ayam broiler hidup untuk membangunkan kembali geliat operasi rumah potong domestik.

Indonesia diketahui biasa melakukan ekspor ayam broiler dalam bentuk ayam potong, karena belum ada pengalaman mengekspor unggas hidup.

“Kami berharap dua minggu ke depan bisa segera terlaksana, jika harus menunggu berbulan-bulan, kami akan kehilangan momentum,” ucap Achmad Dawami.

Kehilangan momentum tersebut dikarenakan Malaysia mulai membuka kembali ekspor untuk ayam premium khusus minggu lalu.

Akan tetapi, ekspor ayam broiler ke Singapura masih dihentikan, termasuk produk ayam lainnya.

Malaysia mulai menghadapi krisis pangan 2022 ketika harga ayam broiler melonjak naik akibat dari perang Rusia-Ukraina.***

Author : Risqi Nurtyas Sri Wikanti

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Excepturi doloribus unde molestias laborum delectus adipisci, eos repellat in debitis cum impedit numquam, architecto, facilis.