BERITASUKOHARJO.com - Saat meninjau pelaksanaan Car Free Day di Solo pada Minggu 22 Mei 2022, Gibran Rakabuming, Walikota Solo nampak begitu antusias dengan bersepeda bersama jajarannya.
Di sela-sela kegiatan CFD, Gibran terlihat menepi sepedanya lalu memungut sampah yang dibuang di sisi jalan dan taman. Aksinya tersebut dilakukan dengan maksud agar masyarakat kembali sadar akan kebersihan lingkungan kota.
Dirinya bahkan meminta beberapa warga yang tengah bersantai di sisi taman untuk meninggalkan sampah supaya bisa pungut.
Dikutip BeritaSukoharjo.com melalui YouTube berita surakarta, tindakan Ayah Jan Ethes ini pun menuai reaksi positif dari warganet yang menyaksikan lewat YouTube tersebut.
"Udah Mbak tinggali (sampahnya) aja tak resiki," kata Gibran kepada salah seorang warga.
Gibran juga menyesalkan sikap warga yang justru memilih bersantai di taman, sebab akan merusak dan mengalihkan fungsi taman dari yang semula dimaksudkan untuk penghijauan kota.
Meski membolehkan warganya berjualan, namun dirinya bersikukuh melarang aktivitas berjualan di taman. Hal ini dilakukan agar taman kota tetap terawat indah.
Baca Juga: Andhika Pratama Klarifikasi, Bantah Isu Sugar Daddy Chandrika Chika
"Boleh dipakai untuk jualan, tapi jangan gelar tikar di atas taman. Jangan goreng-goreng merusak paving, jualan tidak apa-apa," jelasnya.
Di sisi lain, Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo Heru Sunardi, menjelaskan pihaknya sudah menghimbau pedagang untuk menjaga kebersihan lingkungan.
"Pedagang sudah kita minta harus membawa kantong plastik sampah. Mereka juga bertanggung jawab atas kebersihan lingkungannya, kalau ada pengunjung tidak membuang sampah pada tempatnya itu kewajibannya pedagang," terang Heru.
Dirinya juga mengaku akan menindak tegas penjual yang tidak mengikuti aturan tersebut dengan menutup lapak mereka sesuai arahan Wali kota.
Baca Juga: Timnas Voli Putra Indonesia Raih Emas, Bungkam Ribuan Supporter Tuan Rumah Vietnam
"Kita sudah bersikap tegas, Pak Wali juga sudah meninjau. Monitor sudah kita lakukan ternyata tidak bersih dan taman dipakai buat gelar tikar. Kalau tidak mengubah edukasi tak tutup ga boleh jualan," tambahnya.
Walaupun Dinas Lingkungan Hidup telah menyediakan 26 tempat sampah di beberapa titik CFD, namun diakui Gibran, warganya masih betah membuang sampah sembarangan.
"Nanti kita tambah tempat sampahnya, petugas yang aktif mengambil juga diperbanyak. Kesadaran warga akan buang sampah pada tempatnya memang masih kurang," jelas Gibran.***
Aksi Gibran bersihkan sampah saat Car Free Day Solo. Ia juga sempat memberikan sindiran halus kepada warga untuk meninggalkan sampah mereka.
by Inung R Sulistyo