BERITASUKOHARJO.com – Dunia anak adalah bermain, mereka akan menghabiskan waktunya untuk melakukan hal yang mereka sukai termasuk bermain dengan mainannya.

Bermain dapat memberikan manfaat secara fisik dan mental terhadap tumbuh kembang sang anak, dari mengasah kemampuan kognitif sampai membuatnya menjadi aktif.

Namun sering terjadi ketika orang tua menjadi lelah karena harus membereskan mainan sang anak, untuk itu orang tua perlu mulai mengajarkan bagaimana membereskan mainan sendiri kepada sang buah hati.

Baca Juga: Jalan-Jalan ke Yogyakarta tapi Bingung Beli Apa Buat Oleh-Oleh Khas? Baca Ini, yuk!

Pelajaran ini sangat dibutuhkan untuk memupuk rasa tanggung jawab dan mandiri sang anak.

Meskipun itu terlihat mudah, namun nyatanya sulit. Tetapi orang tua tidak boleh menyerah untuk tetap membiasakan hal tersebut kepada mereka secara perlahan.

Dikutip BeritaSukoharjo.com dari laman Sehatq, berikut adalah cara membiasakan anak membereskan mainannya sendiri.

Baca Juga: Bawang Putih Mentah Kaya Manfaat Loh, Berikut Penjelasannya

1. Batasi jumlah mainannya

Hal yang pertama kali bisa orang tua lakukan adalah dengan membatasi mainan sang anak, jika orang tua membiarkan semua mainan dikeluarkan maka akan berserakan di lantai.

Orang tua bisa menyembunyikan mainan lainnya, sehingga anak akan fokus pada mainan kesukaannya.

2. Membantu anak membereskan mainannya

Setelah selesai bermain, coba untuk mengajak anak membereskan mainan itu bersama-sama. Lakukan setiap kali mereka selesai bermain, agar terbiasa dan nantinya anak bisa membereskannya sendiri tanpa bantuan dari orang tua.

Baca Juga: Operasi Ketupat 2022 Selesai, Polri Buka Suara Terkait Pelayanan SIM dan STNK: Untuk Masyarakat, Kami Akan ...

3. Meminta anak untuk merapikan mainannya satu per satu

Terkadang anak merasa malas untuk membereskan mainannya sekaligus ke dalam kotak, namun ini bisa diakali dengan mengajaknya untuk merapikannya satu per satu.

Orang tua bisa mengajaknya untuk membereskan mainan yang ada di dekatnya terlebih dahulu sambil orang tua menciptakan suasana yang menyenangkan ketika membereskan mainan itu.

4. Menyediakan wadah khusus untuk mainan tertentu

Hal ini bertujuan agar mainan tidak tercampur menjadi satu hanya di satu wadah saja.

Orang tua bisa menyediakan wadah untuk mainan tertentu sesuai dengan jenisnya, agar terlihat rapi dan juga bisa membuat anak lebih bersemangat ketika membereskannya.

Baca Juga: Simak Siapa Saja Anggota Girl Group Tercantik Generasi Pertama

5. Tentukan waktu untuk membereskan mainan

Ketika anak merasa lelah ketika harus membereskan mainannya sekaligus dalam satu waktu, maka orang tua perlu mencarikan waktu khusus untuk itu.

Aktivitas merapikan mainan ini sebagai sebuah rutinitas agar anak terbiasa melakukannya.

6. Beri contoh pada anak

Supaya anak mau untuk membereskan mainannya, maka harus diberikan contoh dahulu oleh orang tuanya.

Setelah sering melihat apa yang dilakukan orang tuanya, maka si anak akan tertarik dan ikut melakukan hal yang sama yaitu membereskan mainannya.

Baca Juga: Mengenal Manfaat Buah Nanas, Yuk Simak Penjelasan Berikut

7. Jadikan sesi merapikan mainan anak menjadi menyenangkan

Perlu bagi orang tua untuk membangun suasana yang menyenangkan ketika mengajak anak membereskan mainannya.

Hal ini dilakukan agar sang anak tidak merasa bosan dan anak akan semangat ketika membereskan mainannya.

8. Jangan mengancam anak

Terkadang ketika tidak bisa menahan sabar, orang tua akan marah dan mengancam anaknya ketika tidak mau membereskan mainannya.

Kebiasaan itu harus segera dihilangkan, maka orang tua perlu mengelola emosinya dengan baik dan memperhatikan kalimat ketika akan meminta anaknya untuk membereskan mainan tersebut.

Baca Juga: Segera Atasi Rasa Panik Anda Dengan Mengetahui Penyebabnya

9. Hargai usaha anak

Ketika sang anak mulai tertarik dan mau untuk diajak merapikan mainannya, maka orang tua perlu untuk menghargai usaha mereka.

Berikan ucapan semangat atau pujian karena si anak sudah menyelesaikan tugasnya membereskan mainan.

Itulah hal-hal yang bisa dilakukan orang tua untuk membiasakan anak agar membereskan mainannya sendiri. ***