BERITASUKOHARJO.com - Menjelang Hari Raya Lebaran, Bank Syariah Indonesia alias BSI telah diminta untuk memaksimalkan layanan di Aceh selama Idul Fitri mendatang.

Adapun permintaan pemaksimalan layanan tersebut diutarakan oleh Anggota Komisi VI DPR-RI asal Aceh, Muslim.

Ia berharal BSI terus menjaga kelancaran transaksi dan memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat Aceh selama Hari Raya Idul Fitri 1443 H.

Menurutnya, masyarakat membutuhkan kenyamanan dalam bertransaksi. Salah satunya terkait persoalan ATM.

Baca Juga: Kritik Ganjar, Pengamat Nilai Jawa Tengah Tak Dibangun Menyeluruh, Daerah Ini Disebut Kurang Perhatian

"Saya ingatkan agar BSI dapat menjamin pelayanan ATM berfungsi dengan baik selama Idul Fitri," uujar Muslim, dikutip BeritaSukoharjo.com dari Antara pada Sabtu, 30 April 2022.

"Masyarakat butuh kenyamanan bertransaksi."

Menurutnya, permintaan itu penting karena ia menilai bahwa layanan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik BSI di Aceh selama ini memang cukup sering gangguan.

Gangguan-gangguan itu pun katanya sering kali justru terjadi di hari-hari besar keagamaan, salah satunya di momen Lebaran.

"BSI saat ini satu-satunya bank milik negara yang beroperasi di Aceh," paparnya.

"Namun, fasilitasnya sering mengalami gangguan. Ini dapat mempersulit masyarakat."

Maka dari itulah ia telah mewanti-wanti Bank Syariah Indonesia (BSI) Aceh agar hal tersebut bisa dihindari.

Muslim juga berharap perbankan syariah milik Pemerintah itu benar-benar mampu memberikan layanan terbaik bagi masyarakat selama Hari Raya Lebaran.

Kendati demikian, meskipun nantinya semisal tetap ada gangguan yang dialami BSI di Hari Raya Idul Fitri, maka harus sigap diatasi dengan serius.

"Jangan sampai ketika ada keluhan layanan, tidak ada respon cepat dari BSI sehingga pelanggan hanya bisa mengelus dada," kata Ketua Demokrat Aceh itu mengakhiri.

Baca Juga: Jonatan Christie Bawa Kabar Gembira! Berhasil Lolos Final Perdana Kejuaraan Asia 2022 Usai Kalahkan Chico Aura

Sebagai informasi, untuk Hari Raya Lebaran nanti, BSI telah mempersiapkan setidaknya 690 ATM se-Aceh agar bisa bertransaksi setor tunai.***