BERITASUKOHARJO.com - Jordi Amat adalah nama yang cukup familiar bagi para pecinta timnas dan sepakbola Indonesia saat ini.
Jordi Amat telah berbulan-bulan memproses naturalisasinya sebagai pemain keturunan, dan saat ini telah sampai di meja Kemenkumham.
Jordi Amat bermain di klub KAS Eupen yang berlaga di kasta teratas liga Belgia, dan menjadi kapten bagi timnya tersebut.
Jordi amat sebelumnya juga bermain di beberapa klub kasta teratas liga di masing-masing negara, yaitu di Swansea FC yang berlaga di Liga Inggris serta di klub Espanyol yang bersaing di La Liga Spanyol.
Baca Juga: Jordi Amat dan Sandy Walsh Selangkah Lagi Jadi Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia
Meski masuk melalui jalur pemain naturalisasi, Jord Amat sesungguhnya memiliki darah keturunan Indonesia, bahkan ia masih keturunan raja.
"Nenek saya dilahirkan di Makasar Sulawesi, dan merupakan sosok penting yang mendukung saya, dalam karir sepakbola saya selama ini. Ibu nenek saya berasal dari Siau, dan ayahnya yang tak lain juga moyang saya adalah M.D Kansil, berasal dari Banda Naira Maluku" tegas Jordi Amat perihal garis keturunan Indonesianya. Seperti dilansir BeritaSukoharjo.com dari kanal Youtube Ocehan bola, Sabtu 30 April 2022.
Baca Juga: Bedhaya Endhol-Endhol Keraton Surakarta Mengalun Lembut di Hari Tari Dunia 2022
Sementara itu, saat ditelusuri oleh netizen Indonesia, nama M.D Kansil bukanlah nama yang asing bagi masyarakat Sulawesi. M.D Kansil adalah Raja Siau periode 1895 hingga 1908.
"Sejak kecil, Nenek sering menceritakan kepada saya tentang Moyang saya, yang merupakan Raja Siau ke 17, dan kisah-kisah tersebut telah membangunkan naluri saya tentang Indonesia" cerita Jordi Amat.
Dalam akun instagram resminya, @jordiamat5, Jordi Amat juga terlihat beberapa kali membagikan momen kedekatannya dengan sang nenek.
Baca Juga: Kisah Hidup Elon Musk Orang Terkaya di Dunia, Pernah Dibully, Drop Out dan Dipecat!
Meskipun memiliki garis keturunan Indonesia, Jordi Amat lahir di Catalunya Spanyol, 21 Maret 1992. Karir sepakbolanya dimulai dari kota tersebut.
Seperti halnya remaja lainnya di kota Catalan, ia memulai berlatih sepakbola di Canet del Mar, dan kemudian saat usia tujuh tahun ia direkrut klub Espanyol.
Pada tahun 2010, saat berusia 19 tahun, Jordi Amat berhasil menembus skuad utama Espanyol yang dilatih oleh Maurichio Pochetino pelatih PSG saat ini, dan berlaga di La liga Spanyol.
Baca Juga: 7 Pemain Sepakbola Top, Yang Tetap Jalani Puasa Saat Berlaga di Kompetisi Eropa
Jordi Amat sempat memperkuat Rayo Valecano, kemudian ia hijrah ke Inggris pada tahun 2013 setelah dibeli oleh Swansea FC seharga 50 miliar rupiah.
Selama empat musim bermain di Swansea FC, Jordi Amat berada dalam masa dimana Swansea menjadi kuda hitam di Liga Inggris, dengan mencapai peringkat 8 di Liga utama Inggris ketika itu.
Pada 2016 Jordi Amat hijrah ke Spanyol kembali, dan membela Real Betis. Kepergian Jordi Amat dari Swansea FC membuat klub tersebut terdegradasi ke divisi kedua.
Setelah malang melintang di Spanyol dan Inggris, Jordi Amat bergabung dengan klub belgia pada musim 2020-2021 dan kini dipercaya sebagai kapten klub KAS Eupen.
Baca Juga: Musim Nastar Telah Tiba, Ini Tips dan Trik Agar Kinclong Tidak Mudah Retak
Jordi Amat juga pernah membela timnas Spanyol di level yunior, yaitu di timnas Spanyol U19 hingga U21 dan meraih berbagai prestasi.
Sebagai informasi, bahwa proses pemain naturalisasi di FIFA bagi pemain yang memiliki garis keturunan tidak begitu sulit, dan Jordi Amat mampu menunjukkan dengan jelas dokumen keturunannya tersebut.
Saat ini, impian terbesar Jordi Amat adalah bisa segera bermain untuk timnas Indonesia, Negeri yang sering diceritakan neneknya dan moyangnya adalah Raja bagi salah satu suku di dalamnya.***
Jordi Amat adalah pemain naturalisasi asal Spanyol yang ternyata masih memiliki garis keturunan Raja Siau Sulawesi yang ke 17
by Choirul Hidayat