Musim Nastar Telah Tiba, Ini Tips dan Trik Agar Kinclong Tidak Mudah Retak

Nastar adalah kue lebaran yang populer, kita bisa membuatnya lebih kinclong dan kokoh dengan tips dan trik tertentu.

by Choirul Hidayat

BERITASUKOHARJO.com - Nastar merupakan kue yang sangat populer saat hari raya Idul Fitri tiba.

Nastar banyak disajikan di rumah-rumah saat lebaran, biasanya dikemas dalam toples-toples kecil.

Nastar banyak dijual oleh penjual musiman dan dibuat oleh ibu-ibu rumah tangga yang mencari uang tambahan dengan membuat nastar.

Baca Juga: Ahmad Sahroni Kepincut Kuliner Solo Saat Kunjungi Gibran, Warganet Singgung Soal DKI 1 dan DKI 2

Saking populernya, saat lebaran tiba, bisa dibilang adalah juga musimnya kue nastar di Indonesia.

Nastar, selain bisa dibeli dengan mudah di toko-toko dan penjaja kue di pinggir jalan. Saat menjelang lebaran tiba, biasanya juga banyak ibu-ibu di rumah yang mencoba membuatnya, sebagai hidangan lebaran di rumah.

Nah, karena membuat sendiri, biasanya banyak yang kurang sempurna pada hasil akhir dari kue nastar kreasi sendiri tersebut.

Baca Juga: Gercep! Komunitas Peduli Cagar Budaya Gerak Cepat Atasi Masalah Pembongkaran Pagar Bekas Keraton Kartosuro

Salah satu yang biasa terjadi adalah kue nastar tersebut mudah retak dan pecah. Karena nastar mudah pecah, otomatis akan mengurangi kenyamanan saat menikmatinya nanti.

Jangan kuatir, karena ada tips dan trik membuat kue nastar dan tidak mudah retak serta pecah. Berikut penjelasannya.

Pertama-tama, siapkan bahan-bahan untuk membuat olesan nastar, yaitu satu set susu kental manis, dua butir kuning telur, satu set minyak dan dua tetes pewarna oranye serta pewarna kuning telur.

Baca Juga: Mural Tertua di Dunia Ternyata Ada di Indonesia, Yuk Mengenal Mural Dan Sejarahnya

Kemudian, semua bahan tersebut dicampur kedalam wadah yang bersih. Lalu aduk hingga merata.

Setelah selesai, kemudian olesan tersebut disaring, dan siap digunakan atau dioleskan pada nastar nantinya.

Selain itu, ada hal yang harus diperhatikan juga saat membuat nastar, khususnya agar nastar tersebut bisa berkilau kinclong dan tidak retak.

Baca Juga: Cicipi Tahu Kupat Solo, Sensasi Menikmati Ketupat Tanpa Santan

Yaitu, dengan cara memanggangnya tanpa dioles pada suhu api bawah 110 derajat selama 20 menit dan api atas selama 10 menit hingga nastar kokoh dan matang, kemudian dinginkan kurang lebih  30 menit.

Kemudian tahap selanjutnya adalah memberi olesan dengan bahan oles yang telah dibuat di awal tadi.

Untuk mengoles, kita hanya perlu kuas lembut berukuran kecil agar memudahkan eksplorasi ke setiap sudutnya

Baca Juga: Mudik dengan Kereta Api? Sudah Vaksin Booster, Pemudik Bisa Langsung Naik!

Kuaskan olesan ke permukaan nastar dengan lembut dan merata. Setelah selesai, keringkan kurang lebih lima menit, kemudian dioles lagi untuk kedua kalinya agar hasil kinclong maksimal.

Yang perlu diperhatikan adalah, Bila belum terlalu kering sudah dioles kembali, tampilan nastar justru akan jelek dan rusak.

Karena, kondisi nastar setelah dioles sangat lengket, sehingga ada baiknya menunggu hingga benar-benar kering terlebih dahulu.

Baca Juga: Pemudik Wajib Tau! 4 Tips Hindari Agen Bus Nakal

Kita bisa mengolesnya, dua hingga tiga kali pengolesan, atau lebih, tergantung selera.

Setelah pengolesan selesai, kemudian kita panggang kembali nastar tersebut pada suhu 100 derajat api atas selama kurang lebih 15 menit atau sampe permukaannya kering.

Selesai sudah, dan kita akan mendapatkan hasil akhir nastar yang berwarna oranye kinclong serta kokoh.***

Author : Choirul Hidayat

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Excepturi doloribus unde molestias laborum delectus adipisci, eos repellat in debitis cum impedit numquam, architecto, facilis.