SUKOHARJOUPDATE - Briptu Asnawi tak pernah bermimpi sebelumnya kalau dirinya mendapatkan anugerah yang tak ternilai harganya.

Dimana anggota Polri yang bertugas di Polres Karanganyar ini diberi kepercayaan untuk mengumandangkan adzan perdana bersamaan dengan sholat Jumat yang digelar perdana di Masjid Agung Madaniyah.

Dengan suara yang cukup merdu, Asnawi mengumandangkan kebesaran nama ALLAH SWT. Intonasi suaranya terdengar merdu terdengar. Berduyun-duyun warga masyarakat Karanganyar inipun datang ke masjid Agung.

Baca Juga: Presiden Jokowi Kunjungi Pameran Dies Natalis ke-46 UNS di Solo Technopark

“Suatu kehormatan bisa mengumandangkan adzan menyerukan panggilan sholat di masjid Agung ini,"papar Asnawi, usai sholat, Jumat 11 Maret 2022.

Asnawi berterima kasih pada Bupati Karanganyar Juliyatmono yang telah memilih dirinya menjadi muadzin. Dan Asnawi pun tak lupa mengucapkan terima kasih pada pimpinannya, Kapolres AKBP Danang Kuswoyo yang telah memberikan ijin megikuti lomba muadzin di Karanganyar.

"Pertama terimakasih kepada Bupati Karanganyar yang telah memilih menjadi muadzin terpilih, kedua terimakasih kepada kapolres karanganyar yang telah memberikan ijin lomba muadzin di Kabupaten Karanganyar,"terangnya.

Baca Juga: Dies Natalis UNS ke 46, Presiden Joko Widodo Resmikan UNS Tower Ki Hadjar Dewantara

Menurut Asnawi, selain meninggikan kalimat ALLAH SWT, menjadi seorang Muadzin di Masjid Agung ini sekaligus sebagai salah satu bukti partisipasi Polri di Pemerintahan, terutama di Kabupaten Karanganyar.

"Alhamdulillah, dalam rangka meninggikan kalimat Allah SWT dan partisipasi polri dipemerintahan kabupaten karanganyar," ungkapnya.

Dia mengaku senang karena ditunjuk sebagai muazin, karena biasanya muazin dipilih dari remaja masjid atau santri. Asnawi juga mengaku bangga bisa mengumandangkan azan di masjid Agung yang telah selesai di bangun.

Baca Juga: Promosikan Potensi Wisata Religi Desa Kaliboto, Tim KKN UNS 21 Unggah Video Dokumenter Masjid Darul Muttaqin

Peristiwa bersejarah itu akan menjadi kenangan yang tak akan dilupakannya. Apalagi saat mengumandangkan azan tak terasa air mata menetes di pipinya karena haru.***