Kinerja Buruk Penuh Keputusan Kontroversi, Wasil Liga 3 Kena Damprat Ketum PSSI

Ketum PSSI Mochamad Iriawan mengultimatum para wasit dan asisten wasit Liga 3 untuk memperbaiki diri jika masih ingin bekerja

by Nanang Sapto Nugroho

SUKOHARJOUPDATE- Ketua Umum (Ketum)PSSI Mochamad Iriawan mengultimatum wasit-wasit yang bertugas memimpin kompetisi Liga 3 agar memperbaiki diri.

Hal itu diutarakannya saat mengadakan pertemuan secara virtual dengan para wasit tersebut beserta para asisten wasit, pada Selasa 8 Maret 2022.

Dikutip dari laman PSSI, dalam pertemuan yang juga turut dihadiri Sekretaris Jenderal Yunus Nusi itu, Iriawan menyoroti kinerja wasit seusai Liga 3 babak 16 besar.

Baca Juga: Sinopsis Film Mockingbird Tayang Malam Ini di GTV, Nyawa Dipertaruhkan Demi Permainan

Banyak kesalahan-kesalahan yang berulang kali dilakukan oleh wasit saat memimpin laga hingga memicu kontroversi, dan ujungnya berdampak pada PSSI

Terakhir saat wasit yang memimpin laga antara Farmel FC dan Persikota di mana ada keputusan wasit (Untung Santoso), asisten wasit pertama (Hidayat), dan asisten wasit kedua (Yulianto) yang menjadi kontroversial.

Dalam pertandingan itu, Farmel menang 3-0 melawan Persikota Tangerang. Keputusan wasit yang menyatakan on side 2-4 meter dianggap off side. Demikian juga yang bukan takling tapi diberikan penalti.

Baca Juga: Dimulai Sejak 2015, Ikatan keluarga Alumni UMS Buka Pendaftaran Beasiswa bagi Mahasiswa

“Saya merasa terganggu dengan adanya masalah keputusan-keputusan kontroversial yang dibuat oleh para wasit yang bertugas. Bisa jadi opsinya saya mencari wasit-wasit lain dari luar negeri,” kata Iriawan.

Saya, lanjutnya, tidak ingin dicap ada permainan di dalam PSSI. Bisa berubah kalian? Saya berdarah-darah dan jatuh bangun membangun sepak bola yang sempat berhenti nyaris dua tahun.

"Saya mohon ini diperbaiki. Karena saya kecewa. Jadi maaf saya bicara keras. Bisa berubah atau tidak? Kalau tidak, tak usah jadi wasit, cari nafkah dan kerjaan lain. Ambil contoh Thoriq (Alkatiri), dia bisa menjadi contoh dan anutan bagi kalian,” tegasnya.

Baca Juga: Dukung Pembangunan Gedung IPHI Desa Makamhaji, Bupati Sukoharjo Alokasikan Bantuan Rp250 Juta

Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu juga meminta para wasit Liga 3 itu melihat lagi video rekaman pertandingan antara Farmel dan Persikota.

“Coba kalian lihat lagi video rekaman Farmel dan Persikota. Sekali lagi, kalian ditonton oleh ratusan juta pasang mata yang mencintai sepak bola Indonesia."

"Yang baik tingkatkan. Ke depannya jangan ada salah lagi. Apa yang terjadi dengan para wasit-wasit terkait keputusan kontroversial dampaknya bukan ke kalian saja, tapi kami, PSSI. Saya, Waketum, dan Sekjen, serta Exco,” tandasnya.

Baca Juga: Kunjungan Kerja ke Arab Saudi, Menhan Prabowo Subianto Trending Twitter

Terakhir, Iriawan mengingatkan bahwa wasit harus punya integritas, memimpin dengan benar dan hati nurani jangan ada keberpihakan atau salah keputusan.

Senada, Yunus Nusi berharap kejadian seperti itu tidak terulang lagi karena akan sangat berpengaruh terhadap kepercayaan publik sepakbola tanah air.

"Bisa jadi nanti orang-orang sudah tidak percaya dengan wasit-wasit Indonesia, dan kami bisa saja mengambil wasit-wasit dari luar negeri. Itu akan memicu wasit-wasit Indonesia untuk bisa lebih baik," ucapnya.

Baca Juga: Amerika dan Para Sekutunya Desak Rusia Beri Akses Aman Pengungsi Ukraina

Diingatkan Yunus, bahwa sebentar lagi akan ada Piala Soeratin U-17, U-15 dan U-13. Oleh karenanya para wasit diminta berbenah agar tidak merusak mimpi para pesepakbola muda Indonesia dengan keputusan-keputusan yang salah.

"Semoga masih ada niat baik dari kawan-kawan untuk memimpin laga dengan baik dan semangat serta kemauan baik di laga-laga Liga 3 berikutnya,” pungkasnya.

Diketahui setelah rehat sejenak, kompetisi Liga 3 babak 16 besar akan dilanjut pada Rabu 9 Maret 2022 ini. 16 tim akan kembali bertemu sesuai jadwal yang telah ditentukan.***

Author : Nanang Sapto Nugroho

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Excepturi doloribus unde molestias laborum delectus adipisci, eos repellat in debitis cum impedit numquam, architecto, facilis.