SUKOHARJOUPDATE - Ketua Partai Golkar Karanganyar Ilyas Akbar Alamadani menolak rencana pembangunan gedung baru bagi anggota DPRD.

Menurutnya, pembangunan tersebut belum diperlukan dan dikhawatirkan menguras anggaran APBD.

"Partai Golkar menolak dengan tegas pembangunan gedung DPRD,"papar Ilyas pada sukoharjoupdate.com (Jaringan Pikiran-Rakyat Media Network) di Karanganyar, Selasa 8 Maret 2022.

Baca Juga: Bertolak ke Subang, Presiden Lepas Ekspor 24 Ribu Mobil

Ilyas berkata, dewan itu yang disorot kinerjanya bukan seberapa indah gedungnya.

Selain karena kondisi gedung masih cukup layak, lanjut Ilyas, renovasi juga tidak akan menguras anggaran.

"Masih banyak hal urgen lainnya, termasuk infrastruktur, stabilisasi harga bahan pokok dan sebagainya. Masih sangat layak gedung yang sekarang," papar Ilyas.

Baca Juga: Wajib Tes Antigen dan PCR Pelaku Perjalanan Dalam Negeri Dicabut, Nabil Haroen: Pemerintah Perlu Hati-hati

Lebih lanjut, Ilyas membeberkan, alasan lain di balik penolakan atas pembangunan tersebut adalah masih kurangnya kinerja DPRD.

Sehingga Ilyas menilai pembangunan gedung baru parlemen belum menjadi prioritas untuk dikerjakan pada saat ini.

"Karena itulah saya selaku Ketua DPD Partai Golkar Karanganyar tolak pembangunan gedung DPRD,"tegas.

Baca Juga: Protokol PCR dan Karantina Dihapus Pemerintah Arab Saudi, Ini Langkah Kemenag RI

Ilyas meminta dengan anggaran mencapai Rp 30 milliar, Pemkab Karanganyar bisa memperbaiki infrastruktur yang jauh lebih menyasar untuk kepentingan rakyat.

"Lebih baik di alihkan untuk kepentingan masyarakat luas," terangnya.

Sebelumnya rencana rehap Gedung DPRD Karanganyar ini menguat setelah Bupati Juliatmono berencana menganggarkan di APBD Perubahan 2022.

Baca Juga: Kado Dies Natalis UNS ke 46, Dua Guru Besar Dikukuhkan

Rehap gedung wakil rakyat Karanganyar ini ditaksir menelan anggaran Rp 30 milliar. Nantinya, anggaran rehap gedung dewan yang telah disetujui anggota DPRD ini akan disalurkan secara bertahap. ***