SUKOHARJOUPDATE - Komando Distrik Militer (Kodam) IV Diponegoro menggelar Latihan Operasi Pertempuran Kota dan Latihan Taktik Kondisi Tertentu Tahun 2022 di wilayah Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Latihan kali ini melibatkan 1500 Prajurit terdiri dari Yonif Raider 400/BR, dibantu Satuan Bantuan Tempur (Satbanpur), Satuan Bantuan Administrasi (Satbanmin).
Latihan ini untuk mengasah kemampuan tempur prajurit TNI Kodam IV Diponegoro dalam menghadapi situasi perang diperkotaan.
Baca Juga: Enam Ribu Warga Sumatra Barat Mengungsi Pascagempa M6,1
Agar prajurit TNI Kodam IV Diponegoro terbiasa dalam menghadapi perang kota, kegiatan rutin ini selalu dilakukan berpindah-pindah. Kali ini titik pertempuran di tengah Kota dilakukan di Kabupaten Karanganyar.
Selain teknik bertempur, dalam latihan ini, layaknya sebuah perang terjadi ditengah kota, prajurit TNI Kodam IV Diponegoro juga mengasah teknik operasi pembebasan tahanan, operasi Raid penghancuran lawan insurjen, pertempuran jarak dekat.
Selanjutnya juga ada operasi lain seperti evakuasi medis luka tembak, rintangan ranjau harmonika, hingga melaksanakan evakuasi masyarakat dari sekitar tempat konflik ke tempat aman.
Baca Juga: Watuk Kosek, Batu Ajaib Jejak Pangeran Sambernyawa yang Jadi Lokasi Ngalap Berkah Ngasah Mata Batin
Berbagai alutsista milik Kodam IV Diponegoro diturunkan seluruhnya. Mulai dari kendaraan rantis hingga tank. Bahkan beraneka senjata milik TNI Kodam IV Diponegoro juga digelar.
Selain agar tak menjadi tontonan warga dan mengganggu aktivitas, situasi pertempuran juga disesuaikan dengan situasi perang sesungguhnya. Dimana pertempuran dilakukan dini hari hingga pagi hari.
Acara dilanjutkan dengan Apel Gelar Pasukan Satuan Kodam IV/Diponegoro di wilayah Korem 074/wrt dilaksanakan di alun-alun Karanganyar.
Baca Juga: Tuduhan Dugaan Jual Beli Jabatan, Kemenkumham Pastikan Proses Promosi Pegawai Sesuai Mekanisme
Pangdam IV/Diponegoro Mayor Jendral TNI Rudianto dalam amanatnya yang dibacakan Kepala Staf Daerah Militer (Kasdam) IV/Diponegoro Brigjen TNI Parwito sampaikan apel gelar pasukan yang dimaksudkan untuk mengetahui kesiapan satuan jajaran Kodam IV/Diponegoro untuk mengantisipasi ancaman Radikalisme yang mungkin timbul di wilayah Jawa Tengah dan DIY.
“Sebab perkembangan situasi di
Provinsi Jateng dan DIY menjadi barometer stabilitas nasional, sehingga perlu mengantisipasi setiap potensi ancaman ada. Termasuk kemungkinan adanya kelompok-kelompok radikal yang mengarah pada terjadinya aksi-aksi terorisme,” jelas Pangdam, Sabtu 26 Februari 2022.
Sementara Kepala Staf Daerah Militer (Kasdam) IV/Diponegoro Brigjen TNI Parwito sampaikan latihan ini merupakan latihan terintegrasi antara Satbanpur dan Satbanmin.
Baca Juga: Gelar Pertunjukan Kuda Lumping, Cara Warga Kebondalem Purworejo Lepas Mahasiswa UNS Kembali ke Solo
Kegiatan ini dalam rangka memelihara dan meningkatkan kesiapsiagaan prajurit dalam berbagai teknik tempur, termasuk pertempuran kota. Sekaligus melatih ketrampilan para prajurit apabila di suatu saat menghadapi situasi kontijensi di lapangan.
“Ini sebenarnya menjadi kegiatan rutin. Kebetulan kali ini mengambil lokasi di wilayah Karanganyar. Semua dilibatkan dan ini merupakan latihan terintegrasi antara Satbanpur dan Satbanmin,” terangnya.***
Prajurit TNI Kodam IV Diponegoro menggelar latihan pertempuran dalam kota di Karanganyar selain melibatkan personil juga alutsista
by Bramantyo