Dalam Rakercab yang dibuka secara resmi oleh Bupati Karanganyar Juliyatmono, Ketua MPC Pemuda Pancasila Karanganyar Disa Ageng Aliven tegaskan tidak ada pembahasan arah politik ormas kepemudaan besutan Yapto Sumarsono di tahun politik nanti.

Menurut Disa, dalam Rakercab ini Pemuda Pancasila tetap berkomitmen pada masalah sosial. Serta Rakercab Pemuda Pancasila ini juga sekaligus mengembalikan nama baik Pemuda Pancasila yang selalu dikaitkan dengan premanisme yang selama ini selalu dikaitkan dengan ormas yang dipimpinnya.

Baca Juga: Latih Taktik, 1500 Prajurit Kodam IV Diponegoro Terlibat Perang Kota di Karanganyar

"Tidak ada agenda politik di Rakercab ini. Kami tetap komitmen dijalur sosial. Rakercab ini juga untuk membuat program MPC PP Karanganyar kedepannya sekaligus konsolidasi baik secara program maupun organisasi," papar Disa pada sukoharjoupdate.com (jaringan Pikiran-Rakyat Media Network) Sabtu 26 Februari 2022.

*Dan komitmen kita adalah tetap terjun dalam sosial kemasyarakatan," imbuhnya.

Sehingga dalam Rakercab ini, Sisa menegaskan hanya memunculkan program baru untuk perkembangan organisasi Pemuda Pancasila Karanganyar agar lebih baik lagi.

Baca Juga: Ngeri, Wujud Mahluk Menyeramkan Ini Kerap Muncul Goda Saat Ritual Di Sendang Sinangka Wonogiri

"Semoga dengan Rakercab ini akan memunculkan program atau inovasi baru dari setiap pengurus MPC PP Karanganyar agar kedepan organisasi PP Karanganyar semakin baik lagi," kata Disa.

Bupati Karanganyar Juliyatmono berkesempatan memberikan sambutan kepada para pengurus Pemuda Pancasila yang hadir dalam Rakercab tersebut.

Menurutnya ormas Pemuda Pancasila merupakan organisasi pemuda paling aktif di Kabupaten Karanganyar.

Baca Juga: Sepasang Kaki Palsu untuk Kiki Triyatno Bocah Difabel di Demak dari AKBP Budy Adhy Buono

"Organisasi Pemuda Pancasila sangat mudah ditemui terlibat dalam berbagai kegiatan masyarakat," jelas Juliyatmono.

Orang nomer satu di Kabupaten Karanganyar ini Juliyatmono berpesan agar ormas Pemuda Pancasila senantiasa menjaga stabilitas wilayah dengan selalu menerapkan norma Pancasila dalam setiap kegiatannya.

Pancasila sendiri merupakan dasar negara, menjadi panutan dalam setiap hal yang akan dilaksanakan.

Baca Juga: Enam Ribu Warga Sumatra Barat Mengungsi Pascagempa M6,1

"Pancasila sendiri juga dapat membentengi gerakan radikal yang dikhawatirkan terjadi,"terangnya. ***