Cucu Presiden Jokowi Sempat Dirawat Tiga Hari Terkena DBD, Gibran: Sudah Sehat Sudah Balik Kerumah

Cucu Presiden Jokowi sempat menjalani perawatan di rumah sakit DKT karena terkena Demam Berarah kini sudah sembuh

by Bramantyo

SUKOHARJOUPDATE - Putri Gibran Rakabuming Raka dan Selvi Ananda, La Lembah Manah telah kembali sehat setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit DKT Solo.

Cucu Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana itu terpaksa menjalani perawatan karena terkena Demam Berdarah (DB).

Tak heran bila belakang ini, Gibran tidak pernah terlihat beraktivitas. Ternyata kakak dari Khayang Ayu dan Kaesang Pangarep ini mengajukan ijin untuk menemani Putrinya, La Lembah Manah menjalani perawatan di Rumah Sakit karena demam berdarah.

Baca Juga: Hujan Es Selama 15 Menit Mengguyur Karangpandan Karanganyar, Suaranya Gemlotak Diatas Genteng  

Kini, adik dari Jan Ethes itu, setelah dinyatakan sembuh oleh tim Dokternya. Dan La Lembah Manah kini sudah diperbolehkan pulang ke rumahnya sendiri.

Menyusul putri nomer duanya sempat dirawat di rumah sakit karena DB, Gibran mengingatkan warganya untuk mewaspadai penyakit demam berdarah dengue (DBD). Apalagi saat ini kondisi cuaca tengah tak bersahabat.

Menurut Gibran, anak-anak sangat rentan terkena DBD. Dan sangat berbahaya bila tak segera ditangani.

Baca Juga: Haru, Begini Ekpresi Sinta Bocah Penderita Tumor Saat Bertemu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

"Sekarang (Putrinya La Lembah Manah) sudah sehat, sudah balik rumah pada Sabtu 19 Februari , yang penting anaknya sudah sehat," jelas Gibran, Senin 21 Februari 2022.

Ia mengatakan putrinya terkena DBD sejak hari Rabu 16 Februari 2022 malam lalu terpaksa di bawa ke Rumah Sakit untuk rawat inap karena DBD.

Dirinya terpaksa ikut menunggui karena khawatir putrinya masa krisis penyakit demam berdarah. Hilangnya demam secara mendadak ini kerap disalahartikan bahwa pasien sudah pulih.

Baca Juga: Mengapa Dinamai Umbul Kemanten? Begini Ceritanya di Sidowayah, Klaten

"Jadi saya tunggu soale Rabu, Kamis, Jumat itu masuk masa-masa kritis untuk DB. Demam Berdarah itu kan bahayanya pas suhu turun di kira sudah sembuh padahal itu masa-masa kritis dan masa-masa trombositnya turun," terang Gibran.

Dengan kejadian tersebut,  Gibran meminta kepada masyarakat agar waspada dengan kasus demam berdarah.

Semua pihak tidak abai dan lebih memperhatikan kebersihan lingkungan dan menjaga agar tidak muncul jentik-jentik nyamuk.

Baca Juga: Ratusan Umat Hindu Rayakan Melasti di Umbul Geneng Kebonarum Klaten

“DB di Solo juga lagi naik, sudah saya instruksikan ke kepala dinas kesehatan untuk lebih intens lagi sosialisasi dan kalau perlu fogging. Itu yang penting soale sudah banyak kasus,” terang Gibran. 

Bahkan Gibran juga sebut kika kawasan tempat tinggalnya di  Kelurahan Sumber juga akan dilakukan fogging. 

“Semua tempat yang ada kasusnya (DB) kita fogging, bahaya soalnya lebih bahaya dari Covid,”jelas Gibran. ***

 

Author : Bramantyo

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Excepturi doloribus unde molestias laborum delectus adipisci, eos repellat in debitis cum impedit numquam, architecto, facilis.