Naas, Dua Orang Penggali Kubur Tewas Kesetrum Diliang Lahat di Pemakaman Muslim Klumprit Sukoharjo

Dua orang penggali liang lahat tewas kesetrum di lokasi dimana keduannya menggali lobang di pemakaman muslim klumprit Sukoharjo

by Bramantyo

SUKOHARJOUPDATE - Dua orang warga Klumprit, Mojolabn, Sukoharjo tewas kesetrum saat tengah melakukan penggalian makam di pemakaman Muslim didaerah tersebut.

Dua orang penggali makam yang tewas terkena aliran pendek saat tengah menggli liang lahat itu diketahui bernama Suratno (46) dan Suwarno (60). Keduannya warga setempat, tk juh dri lokasi pemakaman muslim.

Informasi yang berhasil dihimpun, kedua orang korban tengah melakukan penggalian liang lahat menggunakan mesin Jack Hammer. Peristiwa itu sendiri terjadi pada Sabtu 19 Februari 2022 sekira pukul 13.30 WIB.

Baca Juga: Gencarkan Patroli Gabungan, Polres Sukoharjo Bubarkan Pesta Mihol dan Sita 47 Knalpot Brong

Saksi pertama Wahyudi (50) warga setempat bertemu kedua korban untuk mengarahkan job diskripsi pekerjaan penggalian liang lahat tersebut.

Setelah diberikan penjelasan oleh Saksi Wahyudi, kedua korban pun memulai mengerjakan penggalian makam dengan menggunakan mesin Jack Hammer serta cangkul.

Pekerjaan pun dimulai dengan dicangkul terlebih dulu hingga liang lahat berhasil digali dengan kedalaman sekitar 50 Cm. Selanjutnya guna mengejar waktu penggalian dilanjutkan dengan mesin Jack Hammer.

Baca Juga: Buntut Penetapan 5 Tersangka Kasus Match Fixing Liga 3 Zona Jatim, Menpora Amali Dukung Langkah Tegas PSSI

Setelah mesin siap dan sambungan jek listrik ditancapkan maka mesin Jack Hammer dinyalakan. Suratno masuk keliang dan hendak melanjutkan penggalian tanah. Apes badan Suratno menyentuh jek kabel mesin tersebut yang terkelupas sehingga kesetrum pada posisi di liang lahat.

Suwarno yang melihat rekannya itu berusaha menolong dengan cara menarik badan korban. Naas Suwarno ikut kesetrum. Keduanya meninggal dunia bersamaan dalam satu liang lahat dan baru diketahui atau baru ditemukan oleh saksi Wahyudi selang dua jam kemudian.

Kasatreskrim AKP Tarjono Sapto Nugroho saat dikonfirmsi membenarkan kejadian tersebut.

Baca Juga: Mengapa Dinamai Umbul Kemanten? Begini Ceritanya di Sidowayah, Klaten

"Iya kedua korban tersengat aliran listrik saat menggali untuk makam,"ungkap AKP Tarjono Sapto Nugroho, Minggu 20 Februari 2022.

Menurut AKP Tarjono Sapto Nugroho, sesaat setelah kejadian polisi bersama tim dari Puskesmas Mojolaban diketuai dr Dyah Rohmi N untuk visum luar.

Sebelumnya polisi melakukan olah TKP dan melakukan pemeriksaan. Alhasil visum diketahui keduanya meninggal karena kesetrum aliran listrik dari mesin penggali tanah.

Baca Juga: Merah Putih Kembali Berkibar, Bulutangkis Putri Indonesia Cetak Sejarah Kali Pertama Juara BATC 2022

"Atas penjelasan dari Puskesmas serta saksi dan bukti akhirnya pihak keluarga bisa menerima kematian tersebut dan membuat surat pernyataan bermaterai,"jelas AKP Tarjono Sapto Nugroho. ***

Author : Bramantyo

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Excepturi doloribus unde molestias laborum delectus adipisci, eos repellat in debitis cum impedit numquam, architecto, facilis.