Serius Turunkan Angka Kasus Stunting, DPPKBP3A Sukoharjo Kukuhkan Tim Khusus Bunda Genre

DPPKBP3A Sukoharjo kukuhkan Bunda Genre dan duta penurunan stunting sebagai upaya serius menekan angka stunting yang tersebar di 20 desa

by Nanang Sapto Nugroho

SUKOHARJOUPDATE– Sebanyak 594 kasus stunting ditemukan tersebar di 20 desa di Kabupaten Sukoharjo. Dari jumlah desa itu paling banyak terdapat di Kecamatan Polokarto, ada 10 desa.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Sukoharjo, Proboningsih Dwidanarti.

"Dari 20 desa itu, terbanyak ditemukan di Desa Mancasan, Baki," kata Probo usai pengukuhan Bunda Generasi Berencana (Genre) di gedung Menara Wijaya Pemkab Sukoharjo, Rabu 16 Februari 2022.

Baca Juga: Dikontrak Klub Sepakbola Liga 2 Jepang Tokyo Verdy, Nama Arhan Jadi Buah Bibir Warganet Hingga Trending

Lebih jelas disebutkan Probo, kasus stunting di Desa Mancasan, Baki mencapai 71 kasus. Kemudian disusul Kelurahan Bulakrejo, Sukoharjo Kota 60 kasus, Desa Mranggen, Polokarto 54 kasus.

Disusul Desa Langenharjo, Grogol 37 kasus, Desa Mertan, Bendosari 36 kasus, Kelurahan Sonorejo, Sukoharjo Kota 36 kasus, dan Desa Cabeyan, Bendosari 30 kasus.

"Sebagai upaya menekan kasus stunting itu, maka kami membentuk dan mengukuhkan Bunda Genre (tim khusus-Red), dan juga menobatkan duta penurunan stunting," terang Probo.

Baca Juga: #RIPDorceGamalama, Warganet Hingga Pejabat Unggah Ucapan Ikut Berduka Cita

Dengan pengukuhan dan penobatan tersebut, diharapkan dapat meningkatkan peran dan partisipasi aktif Bunda Genre dalam upaya peningkatan sumber daya manusia berkualitas untuk mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045 dengan program penurunan stunting.

“Stunting atau gagal tumbuh banyak sekali penyebabnya, mulai kebersihan, sanitasi, dan juga belum siapnya seorang wanita untuk hamil yang mungkin karena ada pernikahan dini,” imbuh Probo.

Sementara, Bupati Sukoharjo Etik Suryani yang hadir mengukuhkan menyampaikan, dengan telah dikukuhkannya Bunda Genre dan duta penurunan stunting, diharapkan bisa langsung mengimplementasikan program kerjanya.

Baca Juga: Peringati Hari Gizi Nasional Tahun 2022, Baznas Surakarta Bagikan Sembako

"Kami percaya tim -tim yang sudah dikukuhkan ini adalah ibu-ibu yang tangguh. Harapannya mereka segera turun ke lapangan mendampingi, memonitor, sekaligus memberi penyuluhan ke masyarakat. Terutama kepada ibu-ibu hamil memperhatikan gizinya," pungkas Etik.***

 

Author : Nanang Sapto Nugroho

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Excepturi doloribus unde molestias laborum delectus adipisci, eos repellat in debitis cum impedit numquam, architecto, facilis.