SUKOHARJOUPDATE - Truck pengangkut bata ringan alami kecelakaan terguling di tikungan Jokosongo, atau tepatnya di jalur antara Karangpandan-Matesih, Karanganyar, Senin 7 Februari 2022.

Tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun akibat tergulingnya truk bernopol AD 8038 OY, muatan baru ringan yang dibawa truck itu berserakan dijalanan.

Informasi yang berhasil dihimpun, kejadian tergulingnya truck itu berawal saat tiga truk pengangkut bata ringan berjalan beriringan dari Karangpandan menuju Matesih.

Baca Juga: Ternyata Bus Wisata Naas PO GA Trans Tabrak Tebing Bukit Bego Tak Ada di Dinas Perhubungan Karanganyar

Saat tiba ditikungan Jokosongo, jalan dilokasi kejadian bergelombang. Karena jalan bergelombang, truck kedua yang berjalan di belakang truck pertama, terguling.

Mengetahui truck kedua terguling, truck ketiga dibelakangnya berhenti. Begitu pula dengan truck pertama yang berhasil lolos itupun berhenti saat melihat truck nomer dua dibelakangnya terguling.

Karena terguling ke kiri, posisi truck itu sampai terbalik. Tak hanya berserakan, sebagian bata ringan yang dibawanya pecah. Sementara lainnya masih berhasil terselamatkan.

Baca Juga: 9 Orang Meninggal Akibat Miras Oplosan di Jepara, Seorang Penjual Ditangkap

Ketua Umum Relawan Karangpandan (Rendan) Eko Tristianto mengatakan, kejadian itu terjadi sekira pukul 7.00 WIB.

"Sopir dalam kondisi selamat. Hanya shock saja. Untuk truk yang terguling, posisinya di pinggir, sehingga tidak mengganggu lalu lintas. Hanya saja jalan sempat macet, karena banyak pengguna jalan yang berhenti untuk melihat kejadian itu,"papar Eko, Senin 7 Februari 2020.

Evakuasi truck, ungkap Eko, dilakukan secara manual oleh relawan bersama masyarakat sekitar.

Baca Juga: Tebing Bukit Jalan Tembus Gunung Lawu Longsor, Akses Jalan Jateng-Jatim Ditutup

"Kondisinya tidak memungkinkan, jika harus pakai alat khusus. Akhirnya oleh relawan dan masyarakat, truk ditarik dengan tali. Ada 25-an orang yang membantu evakuasi,"terangnya.

Agar tak diambil orang tak bertanggung jawab, bata ringan yang masih utuh, diselamatkan.

"Yang masih utuh, dikumpulkan di satu tempat untuk diamankan, yang hancur disingkirkan,"terang Eko.***