Tangis Keluarga Korban Bus Wisata Bukit Bego Wukirsari Imogiri Bantul Pecah Kala Iringan Mobil Jenazah Tiba

Mobil jenazah yang mengangkut korban meninggal kecelakaan bus wisata di Wukirsari Imogri Bantul tiba di Polokarto Sukoharjo

by Bramantyo

SUKOHARJOUPDATE - Suasana haru mewarnai kedatangan jenazah korban kecelakaan bus wisata PO GA Trans asal Gondangrejo, Karanganyar yang mengalami kecelakaan menabrak tebing di Jalan Mangunan, Bukit Bego, Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul.

Pantauan mobil patwal Polri mengawal iring-iringan rombongan ambulance yang mengangkut jenazah, Senin 7 Februari 2020 dinihari.

Tangis warga Dusun Kedungrejo Desa Mranggen, Polokarto, Sukoharjo pecah kala melihat kedatangan kerabat mereka yang menjadi korban dalam insiden tersebut.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Kecelakaan Saat Gowes Keliling Semarang, Warganet Ramai Kirim Do'a Dukungan Cepat Sembuh

Apalagi saat empat peti jenazah terdiri satu keluarga, suami, istri, nenek dan seorang cucu diturunkan dari ambulan.

Mereka adalah Sugiyono (58) dan istrinya Parjiyem (55) serta neneknya Pariyono Kasinem (70) dan cucunya Rifan (10).

Sedangkan dua lagi korban lagi tetangga dusun yakni Sri Wahyudi (55) dan Alfiana (13) yang juga cucunya warga Dusun Kedunggandu Desa Mranggen.

Baca Juga: Seruduk Dump Truk di Ruas Jalan Tol Gondangrejo Karanganyar, Tiga Orang Penumpang Bus Pariwisata Alami Luka

Satu persatu dari empat peti jenazah satu anggota keluarga diturunkan dari ambulan.

Bahkan pihak keluarga meminta agar peti jenazah keluarga mereka untuk dibuka. Agar mereka bisa melihat wajah anggota keluarga yang menjadi korban, untuk terakhir kalinya.

Namun permintaan itu ditolak oleh tokoh masyarakat setempat dilarang guna menghindari kejadian yang tidak diinginkan. Kesedihan semakin menjadi saat dilakukan sholat jenazah.

Baca Juga: Kecelakaan Ngeri di Karanganyar, Pengemudi Grand Livina Tabrak Dua Motor, Dua Orang Tewas

“Kami sangat berduka kehilangan enam warga Desa Mranggen atas insiden tersebut,” ungkap Kades Mranggen, Polokarto, Darmadi, Senin 7 Februari 2022.

Menurut Darmadi sebenarnya terdapat sembilan warga korban kecelakaan tersebut yang berdomisili di Desa Mranggen sebagai karyawan konveksi PT Adiva di desa tersebut.

Namun tiga korban tersebut minta dikubur di tempat asalnya di Wonogiri sehingga tinggal enam orang korban yang dimakamkan di Desa Mranggen.

Baca Juga: Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Faisal Basri Hingga Busyro Muqoddas Galang Petisi Tolak IKN Nusantara

Ketiga korban tersebut adalah Iswanti (40) dan suaminya Sumarno (45) serta kerabatnya Sularmin (48).

Sedangkan tiga korban lainnya berasal dari Desa Wonorejo, Polokarto. Adapun jenazah sopir bus Veriyanyo (38) warga Sekip, Kadipiro, Banjarsari, Solo langsung dibawa ke rumah duka.

“Urutannya sebanyak 13 Jenazah itu diserahterimakan di RSUD Sukoharjo pukul 01.10 WIB selanjutnya ambulan bergerak menuju rumah duka masing-masing,”jelas Kades Darmadi.

Baca Juga: Selamat! UNS Raih Peringkat Enam Nasional Webometrics 2022

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Bus pariwisata alami kecelakaan terperosok di bukit Bego Jln Mangunan perbatasan Dlingo-Imogiri Bantul, Minggu 6 Februari 2022.

Informasi yang berhasil dihimpun, kecelakaan bus itu sendiri terjadi sekira pukul 14.00 WIB. Bus tersebut tengah mengangkut rombongan karyawan sebuah pabrik di Sukoharjo, Jawa Tengah yang tengah piknik.

Dugaan sementara bus tersebut mengalami rem blong saat jalanan menurun.***

Author : Bramantyo

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Excepturi doloribus unde molestias laborum delectus adipisci, eos repellat in debitis cum impedit numquam, architecto, facilis.