SUKOHARJOUPDATE- Proyek Jembatan Gantung Tambakboyo, Tawangsari, Sukoharjo, Jateng, yang sempat terkendala insiden runtuh menjelang penyelesaian pada akhir tahun 2021 kemarin, akhirnya kelar meskipun molor sekira satu bulan lamanya.
Pantauan Sukoharjo Update di lapangan, proyek Jembatan Gantung senilai Rp10,8 miliar dengan bentang panjang 120 meter, lebar 1,8 meter ini, sudah terlihat berdiri membelah diatas aliran sungai Bengawan Solo.
Untuk memastikan kontraktor dari CV. Tunjung Jaya menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, Tim Teknis Bina Marga DPUPR Sukoharjo melakukan pengecekan akhir sebelum serah terima pekerjaan pertama/ pra PHO (Provisional Hand
Over).
Baca Juga: Sinopsis The Legend of Hercules Tayang Jelang Tengah Malam, Kisah Mitos Pahlawan Yunani Kuno
"Ini tim teknis mengecek, jika hasilnya semua sudah sesuai spek atau tidak ada lagi pekerjaan perbaikan, maka selanjutnya bisa dilakukan serah terima hasil pekerjaan pertama (PHO)," kata Kabid Bina Marga DPUPR Sukoharjo, Suyadi, dilokasi pada Sabtu 5 Februari 2022.
Disebutkan, beberapa item yang diperiksa oleh tim teknis diantaranya, lengkung jembatan, sambungan las lantai jembatan, dan sejumlah baut pengunci dibawah jembatan.
"Setelah pengecekan ini, bisa dipastikan pada Senin (7 Februari 2022) besuk, semua sudah selesai. Untuk serah terima akan dilakukan kalau semua sudah clear. Saat ini sedang dilakukan pekerjaan pembersihan," papar Suyadi.
Baca Juga: Sinopsis Film Birdman Tayang Malam Ini, Kisah Kehidupan Mantan Aktor Superhero
Ia juga menyatakan, bahwa seluruh material jembatan sudah melalui uji kelayakan teknis dengan permukaan berwarna abu-abu sesuai standar proyek. Baja material, seluruhnya sudah dilapisi anti karat.
"Kalau untuk pengecatan, memang tidak ada. Pengecatan itu sebenarnya arsitektural saja. Tapi kalau untuk perlindungan teknis, material jembatan ini baja yang sudah dicelup panas berlapis aluminium anti karat yang cukup," terangnya.
Terkait material besi yang digunakan untuk penyelesaian pekerjaan jembatan, Suyadi memastikan, terhadap material yang rusak karena jatuh ke sungai, diganti dengan yang baru.
Baca Juga: Trending Topik Ceramah Mamah Dedeh Bertema KDRT, Ingat 4 Poin Ini Harus Dihindari Dalam Rumah Tangga
"Dari keseluruhan bangunan jembatan, yang rusak sekira 27% dan itu semua diganti baru. Terutama hanger (besi penggantung penahan beban jembatan), itu banyak yang bengkok. Kemudian besi railing (sandaran-Red) jembatan. Material penggantinya sudah lolos uji teknis," tegasnya.
Disisi lain Suyadi menyampaikan,sesuai peruntukannya, jembatan gantung Tambakboyo hanya untuk penyeberangan orang dan kendaraan roda dua saja. Aturan ini sesuai dengan spesifikasi jembatan.
"Beban maksimal jembatan kira- kira bisa memuat 40 orang pada waktu bersamaan. Oleh karenanya bagi masyarakat yang akan melintas, nanti akan kami pasang papan peringatan di dua ujung jembatan. Misalnya tidak boleh berhenti ditengah jembatan, atau foto selfi," imbuhnya.
Baca Juga: Cegah Korban Jiwa Dampak Omicron, Polres Sukoharjo Gencar Imbau Masyarakat Segera Ikut Vaksinasi
Seperti diketahui, Jembatan Gantung Tambakboyo yang hampir selesai pengerjaan itu tiba - tiba runtuh pada Jum'at 31 Desember 2021. Kejadian runtuhnya jembatan itu menjadi sorotan publik.
Jembatan Gantung Tambakboyo tersebut, nantinya menjadi sarana penghubung enam dusun wilayah Desa Tambakboyo. Proyek ini sudah lama dinantikan warga, khususnya yang selama ini mesti memutar jauh saat akan menuju kantor pemerintahan Desa Tambakboyo, atau ke pusat pemerintahan kabupaten.***
Proyek jembatan gantung Tambakboyo, Tawangsari Sukoharjo, Jateng akhirmya kelar setelah terjadi insiden runtuh jatuh ke sungai
by Nanang Sapto Nugroho