Sanksi WADA Resmi Dicabut, Merah Putih Kembali Dapat Berkibar di Even Internasional

Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainuddin Amali mengumumkan pencabutan sanksi WADA terhadap Indonesia resmi telah dicabut

by Nanang Sapto Nugroho

SUKOHARJOUPDATE- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali mengumumkan secara resmi status pembebasan Indonesia dari sanksi Badan Anti-doping Dunia (WADA/World Anti-Doping Agency).

Dengan dicabutnya sanksi tersebut, Sang Saka Merah Putih dipastikan dapat kembali dikibarkan di semua even olahraga internasional.

Dikutip Sukoharjo Update dari laman Kemenpora pada, Sabtu 5 Februari 2022, kepastian pencabutan sanksi WADA itu disampaikan langsung oleh Menpora Amali di Auditorium Wisma Menpora, Senayan Jakarta Pusat pada, Jum'at 4 Februari 2022 sore.

Baca Juga: Penutup Drainase Jalan Underpass Makamhaji Kembali Jebol, Satlantas Polres Sukoharjo Turun Tangan

"Kita sudah mendengar laporan Ketua Satgas dan Ketua LADI, berdasarkan Rapat WADA pada, Rabu 2 Februari waktu Kanada (dinihari waktu Indonesia/ Kamis 3 Februari ) LADI sudah dikeluarkan dari daftar sanksi," kata Menpora Amali.

Dengan dicabutnya sanksi, Indonesia sudah bisa menjadi tuan rumah even internasional, mengibarkan bendera Merah Putih di seluruh kejuaraan dunia, dan bisa mengirim utusan untuk menduduki lembaga-lembaga olahraga internasional.

Pembebasan sanksi WADA terhadap Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) ini, dikatakan Amali, lebih cepat dari hukuman awal yang seharusnya berlaku satu tahun sejak dijatuhkan pada 7 Oktober 2021.

Baca Juga: Siap Diresmikan Pasca Runtuh, Proyek Jembatan Gantung Tambakboyo Sukoharjo Akhirnya Kelar

Sejak Sang Saka tidak diijinkan berkibar saat kemenangan Tim Thomas di Denmark, praktis berjalannya pencabutan sanksi lebih cepat, sekira empat bulan lamanya.

"Sejak 7 Oktober 2021 hingga 2 Februari 2022 seluruh rakyat Indonesia merasakan, tetapi diantara semuanya yang paling merasakan adalah saya. Selain sedih, kecewa, luar biasa dihajar kiri kanan, dibully, dimaki-maki, semua mata tertuju kepada Menpora," ungkap Menpora.

Meskipun begitu, Amali mengaku terus berupaya maju. Saat sedang mengawal PON di Papua, ia berkomunikasi dengan NOC, dan memutuskan membentuk Satgas Percepatan Penyelesaian Sanksi WADA.

Baca Juga: Sinopsis The Legend of Hercules Tayang Jelang Tengah Malam, Kisah Mitos Pahlawan Yunani Kuno

"Perjalanan ini tidak mudah, Alhamdulilah ada hasil yang cepat," ucapnya.

Atas hasil menggembirakan ini, Menpora tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang telah memberi arahan, serta semua menteri Kabinet Indonesia Maju yang terus memberikan dukungan.

"Kepada Satgas Percepatan, LADI, dan seluruh yang terlibat atas kerja sama dan berbagai upayanya sehingga sanksi dapat berakhir, saya mengucapkan terima kasih," ujar Menpora.

Baca Juga: Trending Topik Ceramah Mamah Dedeh Bertema KDRT, Ingat 4 Poin Ini Harus Dihindari Dalam Rumah Tangga

Disisi lain, Menpora juga mengingatkan bahwa penjatuhan sanksi bagi Indonesia ini hendaknya menjadi yang terakhir, tidak boleh terulang kembali.

"Tugas Satgas juga belum selesai, karena harus ada investigasi, kenapa ini bisa terjadi, dan yang terlibat harus bertanggung jawab sebagaimana arahan Presiden harus ada investigasi, silakan gandeng institusi yang berwenang seperti Polri dan Kejaksaan," tegasnya.

Dengan adanya investigasi, nantinya siapa yang terlibat harus bertanggung jawab dan diumumkan secara jelas agar publik tahu. "Untuk LADI jaga betul, tiga bulan akan ada pengawasan WADA lagi, jangan sampai yang sudah compliant kembali dianggap uncompliance," tandas Menpora.***

 

Sumber: Kemenpora

Author : Nanang Sapto Nugroho

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Excepturi doloribus unde molestias laborum delectus adipisci, eos repellat in debitis cum impedit numquam, architecto, facilis.