SUKOHARJOUPDATE - Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Setyawan bersama Dandin 0726 Sukoharjo Letkol Inf Agus Adhy Darmawan melaksanakan pembinaan wawasan kebangsaan (Wasbang) dan pengetahuan hukum kepada santri Nahdatul Ulama (NU).
Kegiatan bersama sebagai penunjang program deradikalisasi dilaksanakan di Pondok Pesantren (Ponpes) Daarul Hidayah, Bulakrejo, Sukoharjo, Jateng pada, Sabtu 29 Januari 2022.
"Negara kita ini terdiri dari ribuan kepulauan, ribuan suku bangsa dan lain sebagainya. Sebagai bangsa yang besar, tentunya mempunyai potensi yang besar pula," kata Kapolres.
Baca Juga: Pertama Kali, Pendidikan Olahraga FKIP UMS Gelar Festival Permainan Tradisional
Dengan potensi yang besar itu, Kapolres pun mengajak kepada para santri dapat memanfaatkan dengan baik, yaitu saling berangkulan bersama untuk membangun dan mensejahterakan bangsa.
"Saat ini banyak sekali kegiatan yang intoleran terhadap agama, untuk itu marilah kita bersatu untuk mencegah kegiatan yang mengarah ke dalam radikalisme," tegas Wahyu.
Ia berharap dengan kegiatan Wasbang dapat meningkat rasa cinta para santri kepada bangsa dan negara Republik Indonesia.
Baca Juga: Masa Jabatan Kades Berakhir, 13 Desa di Sukoharjo Bakal Gelar Pilkades Serentak
Senada Dandim Sukoharjo menyampaikan, bahwasannya pada masa sekarang ini, imbas perkembangan situasi nasional, global dan internasional telah membawa dampak meningkatnya paham radikal di wilayah Indonesia.
"Radikal yang berkembang saat ini berupa radikal kanan (Raka), radikal kiri (Raki) dan radikal lainnya (Rala), yang diimplementasikan dalam bentuk gagasan, sparatisme, milisi premanisme serta terorisme," papar Agus.
Oleh karenanya, dengan kegiatan Wasbang diharapkan dapat terbentuk hubungan harmonis dengan seluruh komponen bangsa dalam rangka terwujudnya saling pengertian dan pemahaman tentang peran, fungsi dan tugas masing-masing.
"Tujuannya adalah sedini mungkin dapat menghindari munculnya berbagai permasalahan. Api semangat bela negara tidak boleh padam dan harus terus kita kobarkan dalam menghadapi tantangan-tantangan baru di depan," tegas Dandim.
Ditambahkan, bahwa kesadaran bela negara tidaklah tumbuh dengan sendirinya, tetapi harus ditanamkan sejak dini melalui pendidikan kewarganegaraan.
Sementara, Pimpinan Ponpes Daarul Hidayah Bulakrejo, Gus Ahmad Rifai menyampaikan, rasa kebangsaan yang tinggi harus selalu ditanamkan, karena kemerdakaan bangsa Indonesia merupakan hasil perjuangan nenek moyang.
"Untuk itu kita jaga dan pertahankan, jangan sampai ada kelompok-kelompok intoleran dan radikal yang mencoba berusaha menghancurkan bangsa ini dengan cara-cara mereka," ujarnya.
Indonesia, tandas Gus Ahmad, menempatkan agama pada tempat yang strategis, sehingga kita tidak bisa lepas dari agama sebagai pedoman hidup.
"Masyarakat Indonesia juga tidak bisa lepas dari Pancasila, di mana semua sila dalam Pancasila mengandung nilai-nilai agama sebagai landasan dalam berbangsa," sambungnya.
Baca Juga: Taklukan Timor Leste 4-0 di Laga Uji Coba FIFA Matchday, Timnas Indonesia Dipuji Menpora Amali
Atas terselenggaranya kegiatan Wasbang, Gus Ahmad juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasihnya kepada jajaran Polres Sukoharjo dan Kodim Sukoharjo.***
Kapolres Sukoharjo dan Dandim Sukoharjo melaksanakan kegiatan wasbang di Ponpes Daarul Hidayah Bularejo, Sukoharjo, bangun persatuan bangsa
by Nanang Sapto Nugroho