Kawal Program IP 400, Tiga Pilar Kabupaten Sukoharjo Gelar Gropyokan Tikus dan Tanam Kelapa Genjah

Tiga pilar Kabupaten Sukoharjo turun bersama melakukan gropyokan tikus di sawah sebagai upaya mengawal program tanam padi IP 400

by Nanang Sapto Nugroho

SUKOHARJOUPDATE – Sejumlah anggota Polres Sukoharjo, Kodim 0726 Sukoharjo, dan Dinas Pertanian dan Perikanan (Dispertan) Sukoharjo bersama petani turun ke sawah melakukan gropyokan .

Kolaborasi tiga pilar tersebut dilaksanakan di area persawahan Desa Banmati, Sukoharjo Kota pada, Jum'at 28 Januari 2022. Gropyokan tikus sebagai upaya membantu petani menanggulangi hama yang mengancam program penanaman padi IP 400.

"Ini merupakan bentuk dukungan dalam melaksanakan program super prioritas dari Pemerintah, yaitu program IP 400 atau pola tanam 4 kali dan panen 4 kali selama setahun," kata Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan.

Baca Juga: 725 Massa Ormas GMBI Diamankan Pasca Demo Rusuh di Depan Polda Jabar, Warganet Desak Polisi Tegas Bubarkan

Kapolres pun memastikan, bahwa jajarannya siap mengawal program super prioritas IP 400 dengan cara yang aman dan tentunya ramah lingkungan.

"Mari kita kendalikan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) dengan cara-cara yang aman dan ramah lingkungan, jangan menggunakan jebakan listrik, karena sangat berbahaya," tegas Kapolres .

Senada, Komandan Kodim 0726 Sukoharjo Letkol Inf. Agus Adhy Darmawan, juga menyatakan dukungannya agar program IP 400 di Sukoharjo dapat berjalan tanpa ada gangguan hama.

Baca Juga: Taklukan Timor Leste 4-0 di Laga Uji Coba FIFA Matchday, Timnas Indonesia Dipuji Menpora Amali

"Pagi ini (gropyokan tikus), bukti nyata kolaborasi antara jajaran TNI Polri, dan masyarakat dengan melalukan gerakan pengendalian hama yang ramah lingkungan," ujar Dandim.

Sementara, Kepala Dispertan Sukoharjo Bagas Windaryatno, menyambut baik antusias petani dan jajaran TNI Polri dalam kegiatan Gerakan Pengendalian (Gerdal) hama tikus tersebut.

"Kami mengucapkan terimakasih kepada semua unsur yang terlibat dalam kegiatan di Banmati ini. Bersama pasti kita bisa,” tukasnya.

Baca Juga: Sinopsis Film Outcast Tayang Jelang Tengah Malam, Kisah Konflik Keluarga Rebutan Tahta Kerajaan Tiongkok

Dalam kegiatan ini, selain gropyokan tikus, juga dilaksanakan penanaman pohon kelapa genjah. Tujuannya agar saat besar nanti dapat menjadi rumah bagi burung hantu serak Jawa yang merupakan predator alami pemburu tikus di sawah.

Kepada Gapoktan Desa Banmati, Kapolres memberikan bantuan emposan. Sedangkan Dandim dan Kepala Dispertan Sukoharjo juga memberikan bantuan berupa stimulan.***

 

Author : Nanang Sapto Nugroho

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Excepturi doloribus unde molestias laborum delectus adipisci, eos repellat in debitis cum impedit numquam, architecto, facilis.