SUKOHARJOUPDATE - Dalam beberapa bulan terakhir, pencuri kotak infak berkeliaran di berbagai masjid di wilayah Klaten, Jawa Tengah. Hal ini terlihat dari beberapa unggahan di medsos lengkap dengan visual rekaman CCTV-nya.
Beberapa waktu yang lalu, Satreskrim Polres Klaten, berhasil meringkus 2 pelaku yang sudah 30 kali membobol kotak infak di berbagai masjid. Namun kedua pelaku ini bukan salah satu pelaku yang terekam kamera CCTV yang diunggah di medsos.
Keduanya berhasil ditangkap polisi berdasarkan informasi dari masyarakat akan keberadaan pelaku.
Berdasarkan unggahan di medsos, beberapa masjid yang pernah kehilangan kotak infak dan pelakunya terekam CCTV yaitu Masjid Inayah ( Desa Jelobo, Wonosari), Masjid Alfurqon (Dukuh Turusan, Desa Macanan, Jatinom).
Pencurian kotak infak juga terjadi di warung bakso di Jalan Raya Manisrenggo (Desa Tunjungsari). Kali ini pelaku menggasak 9 kotak infak.
Lalu masjid Al Barokah (Desa Daleman, Tulung), Masjid Al Huda (Desa Majegan, Tulung), Masjid Jami' Abu Nashir (Desa Kupang, Karangdowo) kali ini pencuri menggasak sepatu jamaah yang sedang ditinggal sholat dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Presiden Jokowi Lepas Ekspor Perdana Smelter Grade Alumina di Kepulauan Riau
Dalam rekaman CCTV tersebut, pencurian ada yang dilakukan seorang diri, dua orang bahkan bergerombol 5 orang. Rata-rata semua dilakukan pada malam hari karena situasi masjid sepi. Namun untuk yang mencuri sepatu di masjid, dilakukan pada siang hari, setelah dhuhur.
Terbaru, pencurian infak di masjid Al Furqon di Jalan Klaten-Boyolali, Dusun Macanan, Desa Turusan, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten pada Selasa dinihari, 25 Januari 2022. Berdasarkan tangkapan kamera CCTV, dicurigai 2 remaja yang menjadi pelakunya.
"Kejadiannya dinihari sekitar pukul 02.15 WIB. Sempat terekam CCTV masjid," ungkap Bendahara Masjid Al Furqon, Sarwo Edi.
Sarwo Edi menjelaskan, saat takmir masjid melihat kotak infak di depan toilet ludes, mereka curiga siapa yang mencuri. Setelah CCTV dicek, ternyata ada 2 pemuda berkeliaran di sekitar masjid.
Pada rekaman itu, Sarwo Edi menambahkan, saat mencuri atau mencongkel kotak infak, tidak terekam CCTV karena tangkapan kamera yang terbatas.
"Pelaku hanya terekam saat mendekati kotak. Keduanya masih muda, usianya sekitar 23 tahunan," tambah Sarwo Edi.
Baca Juga: Angin Kencang Terjang Bogor dan Kabupaten Pesawaran Lampung, Puluhan Rumah Warga Rusak
Uang dalam kotak infak tersebut, diakui oleh Sarwo Edi sudah satu bulan belum diambil. Jumlahnya ia tidak tahu pasti. Namun berdasarkan pengalaman, bila membuka kotak infak dalam satu bulan, isinya di atas Rp1 juta.
Menindaklanjuti unggahan yang viral tersebut, Kapolsek Jatinom Iptu Nachrowi mendatangi TKP untuk melakukan pengecekan sekaligus penyelidikan.***
Dalam beberapa bulan terakhir, pencuri kotak infak berkeliaran berbagai masjid di wilayah Klaten, Jawa Tengah
by Kinan Riyanto