SUKOHARJOUPDATE - Kebijakan Pemerintah menjual Minyak goreng kemasan seharga Rp 14.000 per liter disambut baik warga.

Seperti dalam video yang diunggah sebuah akun Instagram @kabarsigap, warga langsung menyerbu minimarket. Mereka berburu minyak goreng harga murah meriah.

Dalam tayangan tersebut terlihat pegawai minimarket meminta warga untuk tidak saling berebut saat masuk kedalam sebuah minimarket. Pegawai itu meminta pembeli untuk menunggu diluar.

Baca Juga: Reaksi Pemkot Yogya Terhadap Pengunggah 'Tarif Parkir 350 Ribu', Heroe: Tidak Ada Rencana Gugatan

Pegawai minimarket itu secara tegas mengatakan bila mereka tidak akan menjual minyak goreng bila para pembeli ini saling berebut dan tidak tertib.

Di tayang video lainnya, masih diakun Instagram sama, tanpak pegawai minimarket kewalahan dalam melayani pembeli.

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh kabarsigap (@kabarsigap)

Dalam video terlihat salah satu ritel dipenuhi oleh warga yang ingin membeli minyak goreng murah.

Baca Juga: Pesanan Bor Listrik Tak Sesuai, Konsumen COD Marah-Marah Ancam Bacok Kurir

Para pelanggan nampak rmemenuhi depan kasir tanpa ada antrean yang jelas.

Pihak minimarket membatasi pembelian minyak goreng dua liter per-orang.

Sontak tayangan itupun mendapatkan komentar beragam dari warganet.

Baca Juga: Heboh Akun Mengaku Paundra Ingatkan Bhre Tak Ambisi Duduki Tahta Mangkunegaran

@fitri_medandeli "Aku gak mau ngantri2 gitu,bercampur semua aroma d situ ,apalagi program sampe 6 bulan."

@yuswanto.indratno "Padahal bnyk2 konsumsi minyak goreng ndak bagus buat kesehatan.. Ane aja sklrg 2 liter kagak abis sebulan."

@panca_3971 "gw blm nyobain tuh minyak goreng murah,males ngantri capek berdirinya demi sebuah minyak goreng..dari sekian banyak orang"yg ngantri pasti banyak yg 1keluarga beli minyak smw,trus ditimbun dan dijual Ig...gw yakin itu biasa warga kita kan kreatif".."

Baca Juga: Layangan Putus Episode Terakhir, Aris Gigit Jari, Kinan Bahagia, Kenapa Ya?

@mbolangmagelang "Diserbu kalo dkonsumsi ok aja sih, lah kalo djual lagi dg harga yg lebih tinggi itu yg jd negatif.."***