SUKOHARJOUPDATE- Sebuah video kericuhan warga berdesakan berebut masuk saat pembagian Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di gedung Graha PGRI, Sukoharjo, beredar luas jadi perbincangan publik.
Dalam video berdurasi 00.52 detik yang dibagikan akun Instagram @andreli_48 pada, Kamis 6 Januari 2022 kemarin, terlihat ada ibu - ibu terjatuh dilantai akibat berdesakan di pintu masuk.
Merespon beredarnya video, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sukoharjo, Suparmin menjelaskan, bahwa leading sektor pembagian KKS berujung ricuh itu bukan pada pihaknya, tetapi bank yang ditunjuk oleh Pemerintah Pusat.
Baca Juga: Sinopsis Film Mad Max: Fury Road Tayang Malam Ini, Ketika Hukum Rimba Berlaku di Kehidupan Dunia
Selain itu, sebenarnya pembagian KKS di Sukoharjo terhadap penerima sudah di jadwalkan, dimana jadwal untuk masing-masing kelurahan atau desa sudah ditentukan jamnya. Berdasarkan data, ada sekira 11 ribu penerima KKS.
"Karena itu, begitu kejadian penumpukan tersebut, kami, dan pihak bank serta Polres Sukoharjo langsung menghentikan kegiatan dan melakukan evaluasi," kata Suparmin, pada Jum'at 7 Januari 2022.
Dari hasil evaluasi, akhirnya pembagian KKS dilakukan di masing-masing kecamatan. Penekanannya, saat pembagian pihak bank diminta menyiapkan minimal 4 meja layanan di masing-masing kecamatan.
Baca Juga: Membanggakan, 69 Mahasiwa Prodi Ners UMS Lulus Cumlaude, 22 diantaranya Raih IP 4.0
"Akhirnya hari ini, (Jum'at-Red) pembagian KKS sudah dilakukan di masing-masing kecamatan dan Alhamdulillah lancar," terangnya.
Suparmin menjelaskan, dalam kegiatan pembagian KKS ini, Dinsos Sukoharjo hanya diminta memfasilitasi karena yang mempunyai data dan melakukan verifikasi langsung adalah pihak bank yang sudah ditunjuk.
"Sebenarnya pembagian sudah berdasarkan jam. Contohnya, pembagian untuk kelurahan A undangannya mulai pukul 08.00 WIB, sedangkan untuk kelurahan B mulai pukul 09.00 WIB dan seterusnya hingga pukul 17.00 WIB," paparnya.
Baca Juga: Tolak Presidential Treshold 20 Persen, Aliansi Rakyat Bergerak Datangi DPRD Sukoharjo
Hanya saja, sebagian besar masyarakat saat di gedung Graha PGRI datang bersamaan sehingga terjadi penumpukan. Sementara petugas bank yang ditugaskan di lokasi jumlahnya terbatas.
"Padahal pembagian KKS tidak bisa dikasihkan langsung, karena pihak bank harus cek verifikasi terlebih dulu, mengisi data untuk membuat rekening bagi penerima," jelasnya.
Dari kejadian itu, Suparmin menyatakan, tidak ada niat pemerintah menyengsarakan masyarakat, terlebih masyarakat miskin. Justru sebaliknya pemerintah membantu agar masyarakat miskin bisa mendapatkan haknya.
Hanya saja, pihaknya juga meminta pengertian dan berharap masyarakat bisa mengikuti aturan yang sudah ditentukan. Salah satunya terkait dengan jadwal undangan.
"Ini juga menjadi evaluasi dan kami berharap ke depan masyarakat penerima juga bisa membantu pemerintah. Tidak perlu datang sebelum waktunya, karena bantuan tetap akan diserahkan pada yang berhak," pungkasnya.***
Ricuh pembagian KKS hingga viral, Dinsos Sukoharjo mengaku hanya memfasilitasi bank yang ditunjuk pemerintah pusat
by Nanang Sapto Nugroho