SUKOHARJOUPDATE - Sebanyak 69 mahasiswa Prodi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude.

Dari jumlah itu, dalam upacara sumpah profesi Ners angkatan ke-23 yang digelar di auditorium Muh. Djazman kampus I UMS pada, Kamis 6 Januari 2022 ini, disebutkan 22 diantaranya meraih IP 4.0.

"Selamat atas prestasi yang diperoleh selama dalam mengenyam pendidikan profesi Ners," kata Rektor UMS, Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si dalam sambutannya.

Baca Juga: Tolak Presidential Treshold 20 Persen, Aliansi Rakyat Bergerak Datangi DPRD Sukoharjo

Terkait capaian prestasi tersebut, Rektor menyampaikan, bahwa hasil yang diraih para lulusan Prodi Ners sudah sesuai dengan predikat unggul yang disandang UMS.

"Kalau dalam bahasa Jawa 'sumbut' (sesuai -Red), karena secara institusi UMS berpredikat unggul, Prodi Ners berakreditasi unggul dan memiliki akreditasi Internasional, sehingga tidak heran lagi apabila mencetak kualifikasi lulusan yang unggul juga," tegas Rektor.

Rektor juga menyampaikan, setelah lulus harus memiliki target, dan yang paling penting bukan sekedar menyandang cumlaude, namun apa yang bisa dilakukan dan dikontribusikan setelahnya.

Baca Juga: Penyelesaian Proyek Rehabilitasi Gedung Koramil Grogol Sukoharjo Molor, PPK Maksimalkan Masa Denda Kontraktor

"Kualifikasi dari lulusan Ners UMS dibekali dengan dua potensi, yakni potensi pengetahuan dan juga spiritual," papar Sofyan.

Ia juga menambahkan dengan bekal potensi itu diharapkan menjadi modal dalam mencari pekerjaan, dengan ridho Allah dan orang tua, sehingga itu akan mempermudah dalam mencapai cita-cita.

Sementara, Dekan FIK UMS, Dr. Umi Budi Rahayu, S.Fis., Ftr., M.Kes menambahkan, kegiatan sumpah profesi kali ini merupakan pertama kali dikonsep secara luring (luar jaringan).

Baca Juga: Jemput Bola, Kodim Sukoharjo Kebut Serbuan Vaksinasi Anak Usia 6- 11 Tahun di 3 Tempat

"Bismillah upacara sumpah profesi ini, sudah mulai dilaksanakan secara luring. Hanya saja terdapat 3 mahasiswa yang mengikuti secara daring (dalam jaringan), dikarenakan berasal dari luar daerah," ungkapnya.

Tiga lulusan yang mengikuti sumpah profesi secara daring tersebut berasal, dari Papua, Lombok, dan Jakarta. Mereka sudah bekerja sehingga sulit untuk mendapat izin mengikuti kegiatan secara daring.

"Pada sumpah Ners angkatan ini, sebagian mahasiswa sebelum lulus sudah diterima bekerja di berbagai instansi. Angkatan ke-23 ini merupakan angkatan pertama yang lulus setelah program profesi Ners mendapat akreditasi unggul," pungkasnya.***