Tutup Kalender 2021, Pudam Tirta Lawu, Bekukan Pendapatan Rp 59 Miliar Lebih

Perusahaan Air Minum Daerah (PUDAM) Karanganyar menutup kalender 2021 dengan pendapatan tembus di angka Rp 59.492 miliar

by Bramantyo

SUKOHARJOUPDATE - Perusahaan Air Minum Daerah (PUDAM) Tirta Lawu Karanganyar menutup kalender 2021 dengan pendapatan tembus di angka Rp 59.492 miliar dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya Rp.58.090 miliar

"Pudam  Karanganyar berhasil membekukan laba bersih senilai Rp. 7.881 miliar di tahun 2021,"papar Dirut Pudam Karanganyar Prihanto, dalam konferensi pers, Sabtu 1 Januari 2021.

Menurut Prihanto, meski sempat terpengaruh dengan situasi pandemi, namun beberapa target yang ditetapkan berhasil terealisasi. Bahkan tak hanya mampu merealisasikan semata. Ada yang melampaui dari target yang telah ditetapkan.

Baca Juga: Pria Asal Wonogiri Meninggal Mendadak Usai Belanja di Alfamart Jaten Karanganyar

Seperti jumlah sambungan air kerumah jumlahnya melampaui dari target. Semula, target sambungan kerumah hanya 3500. Namun, pihaknya mampu melampaui dari target yang ada.

"Target itu hanya 3500 sambungan. Namun kami tak hanya mampu memenuhi target, justru sambungan air ke rumah bisa terealisasi sebanyak 3.612 sambungan. Yang berarti melampaui dari target,"jelasnya.

"Bahkan mengalami peningkatan (SR). Bahkan target pendapatan untuk disetorkan ke kas daerah (kasda) sudah terpenuhi, yakni Rp 3,162 miliar," imbuhnya.

Baca Juga: Awal Tahun, Aceh Timur Banjir Paksa Ribuan Jiwa Mengungsi

Rencana kerja untuk tahun 2022, ungkap Prihanto, targetnya tetap sama siapkan 3500 sambungan baru.

Salah satunya untuk program pemasangan baru bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Sementara untuk tingkat kebocoran,  masih ada di titik normal berada diangka 26 persen. 

"Untuk kendala, di PDAM itu saat saat musim penghujan ada longsor dan saat musim kering pasokan air sedikit berkurang karena debit air menurun," imbuhnya.

Baca Juga: Awal Tahun Baru, BMKG Prediksi Cuaca Sejumlah Kota Besar di Indonesia Cerah

Menyangkut apakah di tahun 2022 akan ada kenaikan tarif, Prihanto menegasakan tarif air tidak ada kenaikan sama sekali.

Sesuai aturan, Pudam dilarang menaikan tarif air hingga 2024. Dan di tahun 2025, barulah Pudam diijinkan untuk menaikan tarif air.

"2022 tidak ada kenaikan tarif. Kami baru diijinkan menaikan pada tahun 2025. Jadi di tahun 2022, tarif tetap sama,"terangnya.

Baca Juga: Menhub Pastikan Bandara Juanda Siap Terima Pelaku Perjalanan Luar Negeri, Terutama dari 13 Negara

Dirinya juga berpesan kepada seluruh masyarakat di karanganyar agar mengunakan air dengan bijak.  Gunakan air secukupnya dan jangan berlebihan. Semakin lama air akan semakin berkurang.  

"Karena air tidak bisa bertambah tidak bisa seiring sejalan dengan pertumbuhan manusia. Pasti air akan berkurang. Sehingga gunakan secukupnya saja dan jangan berlebihan. Kasihan anak cucu kita,"pintanya. ***

Author : Bramantyo

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Excepturi doloribus unde molestias laborum delectus adipisci, eos repellat in debitis cum impedit numquam, architecto, facilis.